Pondok Belajar

Wednesday, September 07, 2016

Filsafat Pendidikan (kelebihan dan kekurangan Filsafat Perenialisme, Assentialisme, Progresivisme, dan Reconstructionisme)

Filsafat memegang peranan penting dalam pengembangan kuikulum, dengan kata lain, filsafat pendidikan merupakan pandangan hidup masyarakat untuk mencapai tujuan tertentu. Bila kita merujuk pada filsafat pendidikan maka kita mengenal ada bebarapa aliran filasafat seperti: perenialisme, assentialisme, progresivisme, dan reconstructionisme. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat bagaimana bentuk dan cir-ciri dari masing-masing aliran filsafat tersebut sebelum kita menentukan filsafat mana yang paling bagus:

Filsafat Pendidikan (kelebihan dan kekurangan Filsafat Perenialisme, Assentialisme, Progresivisme, dan Reconstructionisme)
Filsafat Pendidikan (kelebihan dan kekurangan Filsafat Perenialisme, Assentialisme, Progresivisme, dan Reconstructionisme)

Perenialiame.
Parenialisme merupakan filasafat merujuk pada karya agung yang berazaskan /berakar dari pada Realisme , dan aliran filsafat ini lebih menekankan pada keabadian, keidealan, kebenaran, nilai dan keindahan dari warisan budaya. Tujuan dari filsafat pendidikan ini adalah untuk mengolah intelectual anak didik untuk mangenal alam semesta dengan methode yang sama untuk semua tingkatan dan masyarakat, dimana guru berperan sebagai pembantu siwa untuk berpifir secara rasional, yang didasarkan pada methode socratic yang menekankan pada nilai-nilai traditional dengan mengunakan literal analisis dan constant kurrikulum dengan menggunakan metode membaca dan berdiscusi. Tokoh dalam aliran ini adalah plato, Elea, Emanuael Kant,

(Baca Gambaran Filsafat Pendidikan Islam)
(Baca Jenis Jenis Filsafat Pendidikan)

Essentialisme
Essentialisme  merupakan jenis filsafat yang mengarah pada tujuan pendidikan yang berazaskan/brakar pada idelisme dan realisme, dimana filsafat ini murujuk pada pentingnya pengembangan/petumbuhan intelektual individu dengan penekanan pada pentingnya pengolahan daya pikir (exercising the mind). Dalam filsafat ini guru bertanggung jawab penuh terhadap materi yang diajarkan. Matematika, sains dan mata pelajaran lainnya dianggap sebagai dasar-dasar substansi kurikulum yang berharga untuk hidup di masyarakat, walaupun demikian filsafat ini tidak merujuk pada masa lalu, tetapi lebih berhubungan dengan masa kontemporer. Tetapi filsafat ini menolak total pengajaran seni, musik, dan physical education karena dianggap tidak berguna, dan pola filsafat ini agak ccocok dikembangkan untuk sekolah menegah pertama.

Progresivisme
Progresivisme  merupakan  aliran filsafat yang merujuk pada pengalam pendidikan yang dikembangkan dari philosophy pragmatisme dan sebagi protes terhadap paandangan perenilisme di dalam pendidikan,  filsafat ini ini berpendapat bahwa pengetahuan yang benar pada masa kini belum tentu benar pada masa mendatang. Pendidikan harus terpusat pada anak didik dengan diberikan kebebasan dalam penentukan pilihannya bukannya pada guru dengan penekanan pada minat siswa (student’s interest). Dalam filasafat ini guru berperan sebagai problem solving dan science inquiry, kurikulum yang baik adalah kurikulum yang eksperimental, yaitu kurikulum yang setiap waktu dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Tokoh yang terkenal pada aliran ini adalah Jhon DW, George Axtelle, William O, Ernest Bayle

Recotructionisme
Aliran filsafat ini adalah pegembangan (elaborasi) dari pada filsafat progresivisme, dengan penekanan pada pentingnya peradaban manusia dimasa depan. Dimana guru berfungsi sebagai fasilitator untuk membantu siswa lebih peduli terhadap masalah kedepan dengan penekanan pada ilmu social, ekonomi, politik, dan methode peneliatian, dan berfokus pada trend dimasa mendatang bersamaan dengan isu-isu nasional. Disamping itu filsafat Rekonstuktivisme  juga lebih jauh menekankan tentang pemecahan masalah, berfikir kritis dan aktif membina pengetahuan berazaskan pengalaman yang sudah ada.

Jadi menurut pandangan saya sendiri semua filsafat tersebut diatas adalah baik karena tiap-tiap filsafat tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangannya, seperti filsafat parenialisme sangat cocok digunakan untuk pengajaran agama dan dokrin-dokrin tertentu tapi kurang cocok untuk untuk pengajaran ilmu sains dan ilmu umum. Bila kita melihat filsafat essentialisme ada juga bagusnya pada satu sisi cuman ada juga kekurangannya karena mereka beranggapan jika hanya ilmu metematika sains dan bahasa yang diutamakan sehingga mengekang kebebasan siswa dalam menentukan pilihannya.


Namun demikian jikapun saya harus memilih filsafat yang mana yang lebih bagus dari filsafat diatas saya memilih filsafat progresivisme karena saya beranggapan jika filsafat progresivisme lebih sedikit bagus dan cocok untuk digunakan pada pola pendidikan masa sekarang sebab filsafat ini tidak pernah mementingkan satu terapan/bidang ilmu saja, tapi filsafat ini mempunyai pandangan ika semua ilmu itu berguna untuk dikembangkan menurut kebutuhannya karena tipa terapan ilmu itu mempuayi kaitan yang erat satu sama lain. Disamping itu filsafat ini juga mempunyai pola pikir yang megarah kemasa depan dimana filsafat ini berasumsi jika ilmu kajian pengetahuan itu tidak pernah berkhir pada suatu titik tetapi akan terus berkembang sesuai dengan kemampuan manusia dalam mengakajinya sehingga mereka beranggapan jika ilmu yang ada disaat kini belum tentu biasa diterima dimasa yang akan datang. Satu hal lagi yang membuat filsafat ini lebih sedikit unggul dari yang lain adalah anak didik/pelajar  (siswa) diberikan kebebasan untuk menetukan pilhannya dalam menetukan jalur terapan ilmu yang diinginkanya (berfokus pada siswanya), disamping guru hanya sebagai fasilitator dan pengarah dari bakat minat siswa tersebut.  Walaupun saya berasumsi jika filsafat progresivme lebih bagus dari filasafat yang lain namun alangkah baiknya kalau seandainya semua filsafat diatas tersebut saling melengkapi satu sama lain sehingga biasa digunakan menurut kebutuhan yang diinginkan dalam mencapai tujuan pendidikan, karena ada jenis dari filasafat diatas yang sangat cocok untuk satu terapan (displin) ilmu saja sehingga tidak biasa di cover oleh filsafat yang lain, contohnya dalam kajian ilmu agama pola filsafat pola filsaft perenialisme sangat bagus digunakan karena bersipat permanent dan tegas.  Wallahua’lam

Tuesday, September 06, 2016

Cara Mudah Membuat Menu Dropdown Toolbar Blog

Cara Mudah Membuat menu dropdown Tab ViewPada Blog - Selamat malam sobat blogger. Gimana kabarnya? tentunya baik-baik kan. sekarang saya akan membuat artikel tentang bagaimanan Cara Mudah Membuat menu dropdown Tab View Pada Blog anda. Menu dropdown pada tab widget adalah suatu keharusan untuk memperindah tampilan setiap blog. selain Ini membantu untuk mengurangi loading web/blog dengan cara menggabungkan tiga atau lebih dari tiga widget menjadi satu tampilan saja juga untuk memperindah tampilan blog yang kita kiliki sehingg aakan menarik minat pengunjung untuk berlama-lama dalam melakukan kunjungannya disamping besar kemungkinan mereka akan kembali lagi di waktu lain untuk berkunjung ke blog kita. siapa yang tidak mengingkan blognya dikujungi oleh bayak pengunjung, saya rasa tidak ada satupun para blogger yang menginginkan blog mereka untuk tidak dikunjungi oleh para pengunjung yang berselancar di dunia internet setiap hari yang diperkirakan penggunanya berjumlah jutaan setiap hari. Besar harapan jika dalam sakala kecil dari persentase jumlah diatas akan menjadi pengunjung yang akan berkunjung kepada blog yang kita miliki.  

Sobat mungkin telah melihat cara ini hampir pada setiap blog yang telah sobat kunjungi dan bahkan di blog saya sendiri (lihat sidebar) tetapi yang jadi pertanyaannya adalah bagaimana sih cara menambahkannya (menu tersebut) supaya kelihatan blog lebih keren terutama bagi para blogger yang menggunkan template bawaan google?


Cara Mudah Membuat Menu Dropdown Pada Toolbar
Cara Mudah Membuat Menu Dropdown Pada Toolbar
Jika sobat ingin menambahkan widget multi tab (dropdown) ini pada blog sobat, silahkan ikuti langkah-langkah dibawah ini :

Silhkan Sobat login terlebih dahulu ke akun blog sobat (dashboard)

(Baca Google Index Pada Blog (Permasalahan dan Solusi)
(Baca Cara Submit Sitemap Ke Google Webmaster)

Kemudian dilanjutkan dengan memilih menu Template => Edit HTML.


Kemudian caro kode </head> biar mudah carti saja dengan melakukan kontrol F, lalu masukkan copy Kode dibawah tepat diatas Kode </head> yang telah anda temukan tadi

<style>
/* -- Menu Horizontal + Sub Menu-- */
#cat-nav {background:#156994;margin:0 15px;padding:0;height:35px;}
#cat-nav a { color:#eee; text-decoration:none; text-shadow: #033148 0px 1px 0px;border-right:1px solid #156994;}
#cat-nav a:hover { color:#fff; }
#cat-nav li:hover { background:#000; }
#cat-nav a span { font-family:Verdana, Geneva, sans-serif; font-size:11px; font-style:normal; font-weight:400; color:#fff; text-shadow:none;}
#cat-nav .nav-description { display:block; }
#cat-nav a:hover span { color:#fff; }
#secnav, #secnav ul { position:relative; z-index:100; margin:0; padding:0; list-style:none; line-height:1; background:#0d5e88; }
#secnav a { font-family:Georgia, "Times New Roman", Times, serif; font-style:italic; font-weight:700; font-size:14px; display:block; z-index:100; padding:0 15px; line-height:35px; text-decoration:none;}
#secnav li { float:left; width: auto; height:35px;}
#secnav li ul  { position: absolute; left: -999em; width: 200px; top:35px}
#secnav li ul li  { height:30px; border-top:1px solid #fff; }
#secnav li ul li a  { font-family:Verdana, Geneva, sans-serif; width:180px; line-height:30px; padding:0 10px; font-size:11px; font-style:normal; font-weight:400; color:#eee; }
#secnav li ul ul  { margin: -30px 0 0 180px; }
#secnav li:hover ul ul, #secnav li:hover ul ul ul, #secnav li.sfhover ul ul, #secnav li.sfhover ul ul ul { left:-999em; }
di
#secnav li:hover ul, #secnav li li:hover ul, #secnav li li li:hover ul, #secnav li.sfhover ul, #secnav li li.sfhover ul, #secnav li li li.sfhover ul { left: auto; }
#secnav li:hover,#secnav li.hover  { position:static; }
#cat-nav #secnav {width:100%;margin:0 auto;}
</style>
<div id='cat-nav'>
<ul class='fl' id='secnav'>
<li><a href='#'>Beranda</a></li>
<li><a href='#' </>Menu 1</a></li>
<li><a href='#'>Menu 2</a>
<ul id='sub-custom-nav'>
<li><a href='#'>Sub Menu2 a</a></li>
<li><a href='#'>Sub Menu2 b</a></li>
</ul>
</li>
<li><a href='#'>Menu3</a>
<ul id='sub-custom-nav'>
<li><a href='#'>Sub Menu3a</a></li>
<li><a href='#'>Sub Menu3b </a></li>
</ul>
</li>
<li><a href='#'>Menu4</a>
<ul id='sub-custom-nav'>
<li><a href='#'>Sub Menu4a</a></li>
<li><a href='#'>Sub Menu4b </a></li>
</ul>
</li>
<li><a href='#'>Menu5</a></li>
</ul>
</div>

Kalau sulit menelusuri kode diatas, sobat bisa melakukannya secara mudah dengan mengarahkan cursor kedalam kode template kemudian tekan Kontrol + dan F maka akan langsung sendiri muncul kolom search dan jangan lupa mem-pastekan kode yang anda cari tersebut lalu dilanjutkan dengan menekan enter. Untuk lebih jelasnya liatlah gambar berikut Setelah kode tersebut di pastekan, kode scrpt yang berwarna biru di edit sesuai dengan Url dan yang sobat inginkan. Dan jangan lupa di save.

Monday, September 05, 2016

Yang Bukan Segalanya

Bagaimana rasanya klau mulai membenci sesuatu yang sangat kita cintai Dipuja mayoritas manusia? Sudah sangat lumrah jika sebagian orang banyak dibutakan olehnya, mereka rela mengorbankan apapun yang diniliki. Nyata memang kesendirian dalam melawan arus kehidupan bukanlah hal yang mudah. Malah Anda sendiri dianggap gila dan bodoh oleh orang lain. Habis mau bilang apa, hati telah menentukan pilihanya serta menyadari apa sebenarnya yang menjadi hakikat hidup yang sesungguhnya. Kita tahu bahwa setiap orang berhak untuk memilih jalan hidupnya sendir? Itu adalah hak asasi, yang sekarang ini otonomi diri. 
Uang Bukanlah Segalanya
Uang Bukan Segalanya
Terkadang bukan cuman mata yang dibutuhkan untuk melihat, namun terkadang hati juga diperlukan sebagai alat kontrol serta penyeimbang. Sangat Lucu memang ketika kita berada di tengah parodi manusia-manusia urban yang sedang hidup bak sapi perah untuk memenuhi ambisi dan sikap gengsi mereka sendiri.

(Baca Kesempatan Tidak Datang Untuk Kedua kalinya)
(Baca Memahami Philosofi Kehidupan Pohon Bambu)

Hangatnya terpaan sinar mentari yang memayungi sepanjang jalanan kota yang sepi. Maklum hari Sabtu, jadi tidak banyak orang yang kejar jam tayang ke kantor atau ke sekolah. Salah Seorang gadis yang berambut lurus sedang memacu kederaannya melintasi dataran abu-abu dalam kecepatan sedang. Pada hakikatnya dia sendiri sedang membutuhkan kecepatan yang ekstra supay akan segera tiba di tempat yang dituju, ke salah satu Warung Bubur Abah Hasan. Walau perutnya sudah gemerucuk karena dari kemarin belum makan. Namun, sebenarnya di sangat menikmati semburan udara pagi kala itu. Ketika tiba disana lalu memesan salah satu menu yang menjdi favoritnya, ia langsung duduk sambil menhadap jendela yang menyajikan pemandangan langsung ke jajaran pohon di ruang hijau seberang jalan yang sangat menyejukkan mata bagi yang memandangnya. Tak lama kemudian Semangkuk bubur ayam spesial pesanannya pun tiba, tanpa pikir panjang lagi lagi ia langsung melahapnya.

Setelah puas mengisi perutnya, lalu ia melanjutkan kembali perjalanannya ke tempat selanjutnya. Tujuan selanjutnya adalah menuju ke-sebuah kampung yang terletak di salah satu sudut kota yang boleh dibilang lumayan bersih, walaupun jalannya agak meliuk-liuk bahkan harus melewati jalan yang yang berbukit. Memang Sedikit agak melelahkan. Ketika tiba di rumah yang bercat putih bersih dengan halaman yang tidak cukup luas namun dipenuhi dengan tanaman yang terawat rapi. Rumah itu adalah bangunan peninggalan Belanda, memang agak aneh , seharusnya bangunan yang seperti itu berada di jajaran kawasan bangunan-bangunan yang menjdi heritage lainnya bukan malah tersesat sendiri di tengah tengah kampung seperti ini. Entah tiada yang tahu jenis magnet apa yang selalu membuatnya begitu terpesona, setiap dia datang ketempat tersebut dia selalu merasakan sepertinya ada sesuatu yang membuatnya betah dan selalu merindui tempat ini. Begitu menyadari dia telah ditunggu oleh seseorang, lalu ia bergegas menuruni sepeda motornya dan melangkah dengan cepat untuk mengetuk papan yang berdiri kokoh persis di hadapannya. Tak begitu lama kemudian pintu pun terbuka, salah seorang ibu-ibu yang kira-kira berumur sekitar empat puluh tahunan berdiri dan menyapa dengan sebuah senyum yang ramah.

‘Assalamu’alaikum, tante,’ ucap gadis itu sambil meraih dan mencium tangan wanita itu.
‘Wa’alaikumsallam. Eh, Kinan mari masuk. Tumben pagi-pagi betul? Apakah Sudah sarapan?’ jawabnya ibu tersebut sambil mepersilakan Kinan memasuki rumahnya.
‘Iya, tante saya ada janjian sama Ica pagi-pagi gini. Sudah, tante. Tadi Saya sarapan sebelum kesini beli bubur ayam dulu,’ jelas Kinan. Wanita itu hanya mengangguk kepala. Di ruang tamu salah seorang perempuan sebaya dengan Kinan sedang duduk bersila menghadap laptop sambil mempermaikan jemarinya diatas keypad. Dengan tidak bertujuan mengganggu Kinan lalu duduk di sampingnya tanpa sepatah katapun, matanya sedang asik menjelajahi lembar Microsoft Word yang hampir dipenuhi dengan tulisan, dan membaca tulisan alphabet yang tertulis di kertas putih itu. ‘Jam berapa ini, Neng? Baru datang…’ sindirnya tanpa melirik Kinan. ‘Maaf, ya Ca. Kamu sebenarnya sudah tau jika selama ini aku selalu sendirian dirumah, jadi banyak hal lain yang harus diurusin sebelum kesini. Lagian Tadi aku juga mampir untuk sarapan di Abah Hasan, tapi tenang aja semuanya sudah beres kok tinggal copy-paste di laptop kamu,’ ujar Kinan yang membela diri sambil memberikan flashdisk ke Ica. Irit bicara, Ica hanya mendehem kemudian menyambar dengan cepat benda kecil tapi fungsinya yang selangit. ‘Klik, klik’, kemudian Ica langsung memasukkan data yang penting ke laptopnya. ‘Nan, ne uda beres nih. Tinggal send aja lagi,’ ujar Ica meminta persetujuan. ‘ya sudah kita kirim aja, Ca. Walaupun kalah setidaknya kita suda mencoba untuk melakukan yang terbaik?’

Sebenarnya mereka berdua tersebut sedang mengikuti lomba tulis karya ilmiah online dan harus di submit hari ini karena hari ini merupakan hari terakhir kita. ‘Iya sih, saya kamu itu mana peduli menang atau kalah. Karena itu gak ngaruh sama hidup kamu. Kalau aku sangat butuh hadiahnya, Nan. Karena Aku lagi butuh uang,’ curhat Ica dengan mata agak sedikit berkaca-kaca. Sebenarnya Kondisi perekonomian keluarga Ica sedang tidak baik. Bisnis pembuatan shuttle kock punya papanya sedang mengalami penurunan penjualan, bahkan papanya harus mengistirahatkan beberapa pekerja untuk mengurangi biaya produksi. Sebenarnya kinan merasa tak enak hati, lansung buru-buru ia minta maaf. Kinan memang dari keluarga yang hidup berkecukupan, jauh berbeda dengan Ica yang terkadang hanya memiliki uang jajan yang pas-pasan. Bahkan terkadang ia merasa uang bukanlah hal yang berharga, ia sangat senang berbagi apalagi dengan kawanya Ica, sahabatnya yang ia kenal sejak SMP. ‘Klik’, tombol send pun di klik oleh Kinan.

‘Ini ayo dimakan, Kinan,’ ujar Mama Ica sambil membawa makanan dan dua cangkir teh hangat. Kinan berterimakasih bu. Ada tersirat rasa iri di dalam hatinya. andai saja Ica yang ke rumahku, mungkin Mama pasti tidak mau nyiapin seperti gini. Paling juga yang nyiapin aku sendiri, terus Mama hanya minta pamit pergi ke Ica soalnya banyak sekali urusan, batin Kinan. Mereka berdua terdiam dan terhanyut dalam pikiran masing-masing. Sudah hampir seminggu ini Kinan bolak-balik ke rumah Ica untuk menyelesaikan karya tulis ilmiah tersebut, sehingga Kinan sudah seperti anak sendiri dianggap oleh Mamanya Ica. Mama Ica sangat ramah dan baik terhadap Kinan, bahkan selalu menyuruhnya makan disana. Kinan selalu diomelin kalau pulang tanpa belum makan. Perhatian dan peduli itulah adalah sedikit gambaran kecil kebaikan hatinya. Memang mereka memang bukanlah dari keluarga terpandang, namun mereka memiliki hati bagaikan emas yang jauh tak ternilai harganya, pikir Kinan.

‘Enak ya Nan jadi kamu,?’ tanya Ica secara tiba-tiba dan menganggetkan lamunan Kinan. ‘A.. enaknya apanya, Ca?’ tanya Kinan agak terbata dengan heran. Apa sih enaknya hidup jadi serba mandiri, mana orang tua jarang pulang, rumah aja sudah seperti hotel cuman buat tempat istirahat? Bahkan rasanya orang tuaku terkadang tak peduli dengan kehadiranku, apa enaknya, Ca? guman Kinan dalam hati. ‘Enak lah, Ca. Duit mencukupi, semua fasilitas ada, motor baru, laptop high end, smartphone premium, orang tua gak mengekang. Hidup kamu itu sudah sangat perfect. Sangat Bodoh jikalau kamu masih merasa kurang,’ jawab Ica polos. Kinan hanya bisa mendengus mendengar alasan Ica yang sudah bosan didengarnya. Hatinya terasa seperti teriris, knapa masih saja ada orang yang berpikiran seperti itu. ‘Ga enak, Ca. Kamu harus jalani hidup tanpa rasa kasih sayang langsung dari kedua orang tua, aku terkadang capek melihat mama papaku yang hampir seperti gila kerja itu, mana rumah udah kayak hotel cuma buat makan, mandi, sama istirahat doang. Okelah, fasilitas memang tercukupi tapi rasanya itu kosong, Ca. Aku hampir gak punya waktu walupun hanya sekedar buat ngobrol santai, aku jarang sekali didengerin sama mereka. Mereka memang dekat tapi rasanya seperti jauh buat aku,’ bulir air mata mulai mengalir di pipi Kinan. Ia merasakan beban itu rasanya sedikit terangkat, ia sudah sangat lelah menyimpannya sendiri selama ini. Kinan sangat gak mau jika orang menilai negatif keluarganya. Menyesal, lalu Ica memeluk Kinan. Sebenarnya banyak yang Ica belum ketahui dari Kinan, itu semua karena Kinan gak suka orang lain untuk mengasihaninya. Dia sudah cukup tegar sampai dengan pagi ini, namu ia harus terlihat lemah di depan sahabatnya.

‘Uang gak selamanya memberikan kamu kebahagiaan, Ca. Aku sangat iri sama kehidupan kamu yang memiliki orang tua peduli sama anaknya. Dalam hidup ini terkadang yang kita butuhin bukan cuma uang buat hidup,’ bisik Kinan kepasa sahabatnya. Rasa hangat seakan sudah merebak di dalam relung hati Kinan. Ica tak dapat berkomentar apa-apa hanya merapatkan pelukannya saja. Ia sangat menyadari banyak yang Kinan belum ceritakan padanya. Kini ia sudah menyadari betapa besar beban yang ditanggung sama sahabatnya itu, beban yang harus dipikul seorang diri ketika ai masih berumur tujuh belas tahun.

‘Ben, maaf ya aku tidak bisa menerima semua ini dari kamu,’ ujar Kinan sangat dengan hati-hati sambil memberikan sebuah kardus berwarna coklat yang hampir dipenuhi dengan barang-barang khas cewek pada lelaki yang bertubuh tinggi di depannya. Laki-laki itu menatap Kinan dengan penuh tanda tanya, hatinya pun mendadak seperti terasa nyeri laksana terserang serangan jantung dadakan. ‘sebenarnya Aku sudah sangat ikhlas  dapat memberikan semua ini pada kamu,’ kata Ruben dengan kaget. Ia bingung tidak tau berkata apa-apa lagi pada perempuan yang sangat ia sayang itu. ‘aku tahu kamu sangat menyayangi aku, Kinan?’ tanya Ruben sambil menatap lurus manik hitam yang berada di hadapannya yang seketika menunduk lesu. Ia menyadari ada perubahan ekspresi pada perempuan yang berada di hadapannya secara drastis, Kinan merasa bahunya seakan roboh mendengar pertanyaan itu. Ruben sudah sangat lama mendambakan mu Kinan, banyak macam cara telah ia lakukan untuk dapat menarik simpati Kinan. Berbagai macam barang kesukaannya langsung ruben belikan tanpa tanggung-tanggung. tetapi Kinan hanya dapat menerima Ruben sebagai teman saja tidak lebih dari itu, jujur ia sangat bingung memikirkan bagaimana cara membuat Ruben untuk dapat mengerti bahwa ia hanya suka berteman saja. Sebenarnya Kinan tidak mau melukai hati dan perasaan Ruben, tapi mungkin carannya saja yang salah. Ia malah membuat Ruben terkadang berpikir jika Kinan memberi harapan lebih dari seorang teman padanya. Agak Rumit memang. ‘tetapi setidaknya Aku sudah membuktikan rasa sayangku pada kamu, Nan. Itu semua bukti dari rasa sayangku pada kamu, aku sangat peduli sama kamu,’ ucap Ruben untuk meyakinkan Kinan. Memang tidak ada sedikitpun terlitas rona dusta di matanya, semuanya itu benar, dan jujur adnya dari dalam hati. Tapi Kinan tidak suka diperlakukan seperti itu olehnya.

‘sorry, Ben. Aku bukan tipe orang seperti itu dan aku juga tidak pernah minta kamu untuk membeli semua ini buat aku. Jujur saja, sebenarnya aku sendiri masih mampu kok membeli semua ini dengan uangku sendiri jika aku mau,’ Kinan tak mau direndahkan.
‘Bukan, Nan. Bukan itu yang aku maksudkan, aku hanya mau buktikan pada kamu, kalau aku benar-benar serius dan gak main-main. Aku tidak akan membikin kamu kecewa.’

‘Sudahlah, Ben. Terima saja ini, aku tidak pantas untuk mendapatkan semua ini. Aku bukan tipe perempuan yang baik untuk kamu, aku tidak punya perasaan yang sama dengan kamu. Aku suda coba, tapi aku tak bisa. Maaf. Aku masih yakin jika di luar sana masih banyak orang lain yang lebih baik dari aku dan pastinya bisa membalas perasaan kamu itu. Aku tahu kamu cowok yang baik-baik dan makasih atas semua perhatianmu selama ini,’ ucap Kinan sambil memberikan kardus itu kapada Ruben. Memang mungkin itu menyakitkan untuk Ruben, tapi inilah jalan yang terbaik. Kinan sudah lelah berpura-pura bersikap manis selama ini kepadanya hanya untuk menghargai segala usaha yang dilakukanya.


Memahami Philosopfi Kehidupan Sebuah Kepompong

Semua tahu jika hidup memang penuh dengan segala perjuangan. sebab perjuangan merupakan modal awal yang harus dilalui untuk mencapai sebuah impian yang dicita-citakan. sehingga manuasi yang tergolong hebat adlah para manusia yang mampu melihat sebuah peluang dari sebuah kesempitan, maksdunya adalah mereka yang mampu menciptakan atau melihat sebuah peluang dalam sebuah rintangan. Makanya banyak orang menyebutkan Jika anda ingin berhasil dimasa depan dan menjadi manusia sukses maka anda harus melalui segala proses yang terkadang sangat menyakitkan untuk dirasakan. jika anda tidak siap dengan tantangan itu semua, maka bersikaplah anda untuk tidak terdidik menjadi anak manja yang hanya selalu ingin dibantu dan dilayani oleh kedua orang tua kita. Karena pada hakikatnya hal tersebut sangat tidak baik untuk mendidik kita terutama dalam membentuk pola pikir dan karakter kita dalam menjalani kerasnya kehidupan dimasa yang akan datang.
Memahami Philosopfi Kehidupan Sebuah Kepompong
Memahami Philosopfi Kehidupan Sebuah Kepompong
Pada artikel ini saya akan menceritakan sebuah kisah yang sungguh-sungguh inspiratif untuk direnukan. Pada hakikatnya cerita ini berasal dari buku yang menarik yang saya beli, namun baru sekarang sempat saya bacakan padahal saya membelinya diwaktu yang lalu. Judul buku tersebut adalah,? setengah isi dan setengah kosong? Hasil buah karya dari perlindungan marpaung.

(Baca  Yang Bukan Segalanya)

(Baca Memahami Philosofi Kehidupan Pohon Bambu)

Berikut ini adalah kutipannya ceritanya:
pada suatu hari, salah seorang anak sedang asik bermain dan secara tiba-tiba menemukan kepompong kupu-kupu yang bertengger pada sebuah dahan pohon yang agak rendah. Lalu anak tersebut mengambil kepompong yang menempel tersebut tersebut dan ia melihat seperti ada lubang kecil pada kepompong tersebut. Anak itu mengamati lubang kecil tersebut dengan seksama dan ia tertenggu karena ia melihat ada seekor kupu-kupu yang sedang berusaha untuk dapat keluar dan membebaskan dirinya melalui lubang kecil tersebut. Lalu kemudaan ia melihat tiba-tiba kupu-kupu itu berhenti untuk mencoba, kelihatannya kupu-kupu tersebut sudah berusaha dengan semampunya namun kelihatanya perjuangannya sia-sia untuk dapat keluar melwati lubang kecil yang berada di ujung kempompongnya.

Melihat fenomena tersebut, anak tersebut merasa iba dan mengambil inisiatif untuk dapat membantu kupu-kupu supaya dapat keluar dari kepompongnya tersebut. Lalu dia pun mengambil sebuah gunting dan berusaha membuka badan kepompong itu dengan gunting supaya kupu-kupu tersebut dapat keluar dan terbang di dunia lepas dengan bantuanya.
Ketika kepompong tersebut terbuka, kupu-kupu tadi keluar dengan sangat mudah. Tetapi apa yang terjadi, kupupu itu masih memiliki tubuh yang gembung dan sangat kecil. Kelihatan dengan jelas jika sayapnya masih berkerut. Meihat hal tersebut, Anak itu mulai mengamatinya lagi dengan seksama dengan harapan agar sayap kupu-kupu tadi berkembang dan  bisa terbang untuk menuju bunga-bunga yang indah yang ada di taman taman bunga ditempat mereka.

Harapan hanya tinggal harapan, karena apa yang menjadi penantian anak tersebut tak kunjung tiba. Kupu-kupu tadi hanya bisa menghabiskan sisa hidupnya dengan hanya merangkak-rangkak di-sekitarnya dengan memiliki tubuh gembung dan sayap yang belum sempurna (masih berkerut). Akhirnya Kupu-kupu itu tidak mampu untuk terbang seumur hidupnya.

Ternyata si anak tadi belum mengerti jika kupu-kupu harus berjuang sendiri untuk untuk membebaskan dirinya dari kepompong bukan dengan melalui bantuan pihak lain. Lubang kecil tadi yang harus dilaluinya akan memaksa cairan yang melekat pada tubuh tubuh kupu-kupu untuk masuk ke dalam sayap sehingga untuk membatu dia supaya siap terbang dan memperoleh kebebasan di dunia lepas.

Monday, February 22, 2010

Konsep Bhineka Tunggal Ika Dan Lakumdinukum Waliadin

Sebagaimana kita ketahui bahwa Dalam konsep agama islam sebenarnya banyak sekali konsep untuk saling menghormati/menghargai antara yang berlainan teruma dalam hal beragama, bukan hanya yang tercetus dalam ayat ‘lakukumdinukum waliadin’. Tetapi disini saya hanya sedikit mengomentari sedikit banyak kelemahan sebagian orang dalam memahami konsep kebhinekaan tungal ika seandainya kita memaknainya tanpa berpegang dengan tenguh dengan konsep keyakinan kita (agama). Sebab seandaain kita hanya sekedar melihat konsep ini secara sekilas saja maka secara tidak langsung itu akan menjadi kelemahan orang islam dalam mengaplikasi segala macam hukum islam dalam menjalani bahtera kehidupan mereka di negeri ini.

Konsep Bhineka Tunggal Ika Dan Lakumdinukum Waliadin
Konsep Bhineka Tunggal Ika Dan Lakumdinukum Waliadin

Mengapa disini saya beranggapan demikian? Ini semua didasarkan atas banyaknya konsep kebersamaan dalam ajaran agama islam yang kebanyakan salah dipahami oleh orang islam itu sendiri apalagi lagi non islam, dimana sebagian memandang seolah-olah kosep kebersamaan yang terdapat dalam ajaran islam itu tidak sangat bagus jika kita membandingkannya dengan konsep pemahaman bhineka tunggal ika. Maaf posisi disini saya bukan untuk bermaksud menyalahkan konsep bhineka tunggal ika, tetapi saya disini hanya ingin menekankan kepada para kaum muslimin untuk lebih memahami konsep keberagaman yang terkadung dalam ajaran islam itu sebagai fundamen dasar untuk memahami dan menerapkannya dalam konsep bhineka tunggal ika. Toh jika jika sebagian besar umat islam masih banyak yang mengabaikan konsep keberagaman dalam ajaran islam dan lebih mengutamakan konsep kebhinekaaan tanpa mendalami makna yang lebih dalam sebagaimana yang dikonsepkan oleh pendiri bangsa ini, maka keterbatasan pemahaman konsep bhineka tunggal ika tersebut akan menjadi batu lonjatan untuk menyalahkan berbagai tuntunan ajaran islam yang dianggap sebagai sebuah kebudayaan islam versi orang Arab yang ada di Indonesia.
begini logikanya, jika kita lihat keberagaman budaya dari sabang sampai meurauke, jadi hampir tidak ada konsep budaya bangsa kita yang mengunakan pakaian baju koko, dan berbusana muslimah seperti yang dianjurkan islam , sehingga boleh jadi suatu masa nanti orang-orang yang anti dengan konsep ajaran islam akan menghembuskan jika penggunaan pakaian koko bagi pria dan pakaian kebaya dan jilbab bagi muslimah yang merupakan budaya entitas arab dan harus kita berantas bersama, dengan alasan kalau kita masih menggunakan pakaian tersebut dalam kehidupan kita berarti itu menunjukkan jika kita masih di jajah oleh bangsa Arab (negara arab). Sungguh lucu memang mengapa bisa ada opini yang demikian untuk memudarkan panji-panji islam yang seharusnya kita terapkan sebagai bentuk kepatuhan kita selaku orang islam kepada rabbi. Kalau saja pemikiran yang demikian terus terjadi, apakah ini tidak akan menyebabkan jika suatu hari nanti generasi islam dikemudian hari akan beropini/berpikiran jika agama itu cuman sebatas budaya. Kalau memang pernyataan saya ini agak sedikit berlebihan menurut anda, maka coba buktikan sendiri berapa banyak pemuda-pemudi islam yang betul betul memahami dan menjalankan ajaran islam dengan benar sesuai dengan tuntunanya di zaman sekarang? Jawablah dengan jujur

Sekali lagi posisi saya disini bukan untuk menyalahkan konsep bhineka tunggal ika, tetapi ini semua diilhami dari gambaran kehidupan orang-orang islam sekarang yang terlalu bebas dalam memaknai konsep kebersamaan dan toleransi, sehingga menyebabkan sebagian orang islam yang kurang memiliki pemahaman/pengetahuan tentang islam akan mudah tejerumus dan tergelincir dengan sendirinya kadalam kosep kebersamaan dimana akan membenarkan semua agama untuk diikuti. Selain itu jika kita melihat banyak sekali orang sekarang dikalangan islam sendiri yang menentang tentang proses pelaksanaan syaraiat islam di Aceh dengan membawa isu HAM, gender dan juga membawa alasan jika indonesia bukan negara agama akan tetapi ini negara pancasila. padahal mereka sendiri tidak memahami bagaimana konsep HAM dan gender yang ada dalam ajaran agama islam. Bahkan yang lebih lucu lagi mereka sendiri menafikan tentang Aceh dengan apa yang pernah diraih oleh Kerajaan Aceh pada massa menerapkan konsep syariat islam sebagai undang-undang pemerintahan yang sah pada ketika itu, apakah mereka tidak tahu jika di Aceh pada masa tersebut pernah diperintah oleh beberapa sultanah, dan untuk dipahami saja salah seorang panglima angkatan lautnya yang berpangkat laksamana adalah seoarang perempuan. jadi alasan apa yang mendasari pemikiran mereka tersebut untuk menyudutkan islam dengan mengatakan jika penerapan syariat islam di Aceh akan menghambat gender, dan konsep gender yang bagaimana sih yang akan mereka maksudkan? Apakah gender yang membolehkan semua wanita digunakan sebagai alat untuk menjual produk [sebagai penarik iklan dari suatu product]? Mereka sebenarnya tidak sadar jika mereka sendirilah yang telah melanggar konsep-konsep kebhinekaan tunggal ika karena telah memprotes proses pelaksanaan syariat di Aceh, jadi apakah karena penerapan syariat islam di Aceh jadi Aceh dianggap bukan bagian dari indonesia [budaya orang arab] sehingga mereka bisa memprotesnya dengan anggapan menyalahi aturan bhineka tunggal ika? Hahaha

Inilah sebenarnya yang menjadi dasar dari penulisan saya ini, dengan mengajak semua orang islam untuk lebih memahami kosep islam dengan sempurna sebagai dasar fondasi untuk mengaplikasikan kosep kebhinekaan kita, sehingga kita tetap akan memaknai dan mengaplikasikan konsep bhineka tunggal ika tersebut sesuai seperti apa yang di inginkan oleh pendirinya yang hampir kesemuaannya dari mereka adalah orang islam dan sangat paham dengan hukum islam, disamping juga mereka adalah sosok nasionalis sejati namun berjiwa agamis.

Sunday, September 06, 2009

Hakikat Dari Keutamaan Puasa Ramadhan

Puasa merupakan salah satu hukum Islam, dimana semua umat islam diwajibkan berpuasa dalam bulan ini. Sesuai dengan perintah allah dalam surat Albaqarah surat 183 yang artinya’ hai orang-orang yang beriman diwajibkan diatas kamu berpuasa sebagaimana yang telah diwajibkan atas umat-umat sebelum kamu agar kamu menjadi Orang yang bertakwa’

Hakikat Dari Keutamaan Puasa Ramadhan
Hakikat Dari Keutamaan Puasa Ramadhan
Dari ayat diatas kita bisa memahami jika puasa itu sudah ada dari nabi sebelumnya. Dimana kita dilarang untuk makan, minum dan melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa. Lalu kenapa pada akhir ayat tersebut di katakan agar kamu menjadi orang yang bertakwa?


Sebenarnya menurut saya simple saja, puasa itu hanya dikususkan pada orang yang bertaqwa karena hanya orang bertakwa saja yang bisa menjalaninya. Alasan saya ini didasarkan atas adanya sebagian kecil orang islam yang tidak menjalani puasa, apakah mereka bukan orang beriman? Jadi jawabanya mereka orang beriman tetapi mereka tidak bertaqwa saja.

ita tidak begitu perlu memperdebatkan masalah orang puasa tau tidak, yang jelas kita cuman mau tau saja apasih meutamaan utama dari puasa?Menurut penulis, keutamaan puasa itu ada dua yaitu hamblumminallah dan hablumminannas.

Hablumminanallah berkaitan sekali dengan berbagai jenis kewajiban yang kita jalankan selama puasa, seperti menjalankah shalat sunat tarawih, memberi sedekah dan memperbanyak amalan dibulan suci ini hanya semata-mata mendapatkan keridhaan Allah SWT. Dimana pada bulan ini iman kita benar-benar diuji oleh Allah dengan berbagai cobaan. Apakah kita mampu bertahan dari cobaan tersebut dalam mematuhi perintahNya? Ya untuk sekilas banyak orang yang mengatakan itu sih mudah buktinya saya saja mampu menahan diri dari pagi sampai magrib untuk tidak makan dan tidak minum. Apakah cuman itu yang dapat kita definisikan dari puasa? Puasa itu dalam arti luas bukan hanya menahan lapar dan dahaga, tetapi juga termasuk memelihara mata, hati perkataan dan tindakan kita dari hal-hal yang dapat menghilangkan pahala puasa. Seperti salah satu Hadist Rasullullah yang artinya ‘banyak orang yang berpuasa teteapi mereka tidak mendapatkan apa-apa selain haus dan dahaga’

Hadist ini sebenarnya merupakan satu sindiran buat kita dimana nabi sendiri sudah mengambarkan dengan jelas bahwa ada segolongan diantara kita yang tidak memperoleh apa-apa dalam menjalankan puasanya. Jadi kita selaku orang yang bertaqwa sebaiknya merenungkembali hadist diatas dengan seksama untuk menjadi pijakan bagi kita dalam menjalankan kesempurnaan ramadhan yaitu dengan melakukan segala hal yang disuruh dan menjahui hal yang dilarang.

Jadi disini penulis ingin bertanya pakah kita sudah melaksanakan puasa sesuai dengan perintah dan tuntunan Nya, ini semua terpulang pada kita untuk menjawabnya dengan hati, karena walaupun bagaimanapun hati itu tidak pernah berbohong dengan apa yang sebenaranya kita lakukan. Disamping itu menurut penulis puasa itu tidak hanya menahan lapar dan dahaga diwaktu siang, sementara di waktu malam kita mengisi perut kita diluar batas kemampuannya alias balas dendam, apakah ini yang diperintahkan dalam agama? Pada hal salah satu hikmah puasa adalah membentuk hidup sederhana. Tetapi berapa orang diatara kita yang berbuka dengan menu sederhana? Dan berapa orang yang berbuka dengan menuruti segala nafsunya dengan bermegah-megah? Karena sebagai pijakan saja puasa sebenarnya membetuk diri kita untuk bisa hidup lebih baik dari sebelumnya, jadi kalau hidup kita malah lebih buruk dari sebelum kita berpuasa bukankah ini salah satu tanda jika kita termasuk orang yang sis-sia. Jangan sampai di bulan Ramadan uang yang kita dihabiskan untuk belanja lebih banyak daripada di luar Ramadan. Kalau itu yang terjadi , itu artinya kita tidak dapat merasakan apa-apa di bulan Ramadan ini. Lalu, bagaimana mungkin penderitaan itu bisa dirasakan, bila seseorang menjadikan Ramadan sebagai bulan untuk berpestapora dan bulan makan minum setelah waktu berbuka tiba? Ini salah satunya yang menyebabkan pola prilaku seseorang tidak berubah, meskipun ia sudah berpuasa berkali-kali. Dari segi ini bahwa berpuasa dimaksudkan untuk merasakan penderitaan orang miskin dan menumbuhkan solidaritas tidak berjalan adanya.

Saya berharap melalui Ramadan ini, rasa menahan diri bisa kita miliki dalam kehidupan sehari-hari, sehingga selama latihan di bulan suci ini bisa mengubah diri kita ke arah yang lebih baik setelah Ramadan ini. Perubahan ke arah yang lebih baik itu bisa terlihat dalam dua keutamaan Ramadan, yaitu hablumminallah dan hablumminannas

Keutamaan puasa yang kedua adalah habblumminannas, yaitu hubungan dengan manusia. Terawih merupakan salah satu media perekat tali silaturrahmi diantara kita karena dengan adanya kita berterawih di mesjid kita bisa lebih mempererat ukhuwah islamiya diatara kita. Disamping perintah untuk banyak bersedekah di bulan ini juga bagian dari solidaritas untuk menumbuhkan kesenangan, kemauan, dan perhatian kepada orang sekitar, sehingga dapat membantu meringankan mereka untuk ke luar dari kesulitan-kesulitan yang dihadapi. Dengan adanya timbang rasa kita penderitaan mereka yang cuman makan sehari sekali kita bisa merasakan penderitaan mereka dan nantinya kita mau berbagi atas rejeki yang kita peroleh dengan mereka, setidaknya kita mau menyedekahkan harta kita kepada mereka untuk menompang hidup mereka. Inilah keutamaan Ramadan yang memberi manfaat bagi seseorang untuk introspeksi diri dan merenungkan perjalanan hidupnya selama ini. Merenungkan masa depan yang akan dicapainya. Kemudian, merenung apa yang harus dilakukan atau apa yang sebaiknya dikerjakan untuk kepentingan diri dan masyarakat, karena Ramadan merupakan bulan untuk latihan, menyegarkan ingatan, dan melatih diri kembali sehingga bulan yang penuh rahmat hidayah dan ampunan ini bisa kita lewati dengan suka ria ketika kita merayakan hari kemenangan yang kita nanti-nati, yaitu hari raya Idul Fitri.

Sekian gambaran singkat ini semoga dapat menjadikan semua amal ibadah kita pada bulan ramadhan jauh lebih berkwalitas dan mendapat keampunan dan penbelaan terhadap diri kita kepada  Allah di yaumil akhir nantinya, amien, sekian dan wassalam.

Saturday, September 05, 2009

Sebuah Gambaran Philosofi Kehidupan

Pada suatu masa ada seorang musafir miskin dengan seorang anak dan seekor unta tua yang hendak berpergian ke suatu tempat. Karena keadaan unta tersebut yang sudah tua maka orang tua tadi menyuruh anaknya untuk naik di atas unta dan meletakkan sedikit bakal perjalanan mereka, sedangkan beliau sendiri berjalan kaki sambil memegang tali kendali unta.

Sebuah Gambaran Philosofi Kehidupan
Sebuah Gambaran Philosofi Kehidupan
Pada saat beliau melintasi kampung pertama, kejanggalanpun terjadi, dimana semua orang dikampung tersebut mecela anak beliau dengan upatan anak tidak berperasaan karena anak tersebut membiarkan orang tuanya berjalan kaki, sementara dia sendiri duduk santai di atas punggung onta. Akibat upatan dan makian orang kampung tadi orang tua tersebut meminta pendapat kepada anaknya bagaimana kalau seandainya anaknya berjalan kaki dengan megang tali unta dan ayahnya duduk diatas unta. Anaknya menyanggupinya karena ini demi untuk menghindari fintah kalayak ramai.


Sesudah menganti posisi tersebut, mereka kembali melanjutkan perjalanan tadi. Namun alangkah terkejutnya mereka pada saat melintasi pemukiman penduduk selanjutnya, mereka masih saja mendapati upatan dan celaan, dimana penduduk tesebut memojokkan orang tua tadi dengan upatan tidak berotak, karena membiarkan anaknya berjalan kaki, sementara dia asik duduk santai diatas unta. Akibat cacian tersebut mereka memustuskan untuk naik unta secara bersama, dimana ayah dan anak tadi duduk bersama diatas unta yang sudah tua tersebut dengan tujuan untuk mengidari cacian orang.

Setelah mereka berdua manaiki unta tadi merekapun melanjutkan peljalanan kembali. Ketika mereka melewati desa berikutnya mereka masih tetap dicaci dan diupat oleh penduduk setempat, kali ini cacian di khususkan kepada mereka berdua dimana meraka berdua dianggap tidak berotak dan kejam terhadap binatang, mereka mengatakan ”sudah tau unta sudah tua masak dinaiki berduan dasar gak ada otak tu orang” . setelah kejadian itu mereka memutuskan untuk berjalan kaki bersama dan dibiarkan unta berjalan kaki tanpa beban dengan tujuan tidak ada lagi cacian dan upatan jika waktu mereka melintasi desa selanjutnya.

Sesudah makan dan minum sejenak untuk perbakalan perjalan kaki, mereka menuruskan lagi perjalannya. Alangkah terkejutnya mereka ketika melewati desa selanjutnya ternyata cacian dan makian masih tetap ditujukan kepada mereka, kali ini caciannya mereka dianggap orang bodoh yang tidak bisa memanfaatkan kendaraan yang dimiliki. Mereka mengatakan ” bodoh kalilah kalian ini sudah ada kendaraan tapi masih berjalan kaki. Mendapati cacian ini mereka tidak melakukan apa-apa lagi karena kebutulan mereka sudah sampai pada tempat yang dituju dan orang tua itupun sempat berpikir seandaianya masih ada perjalanan jenis cacian dan upatan apa lagi yang akan mereka dapati.

Dari cerita pendek diatas bisa kita simpulkan begitulah gambaran kehidupan didunia ini, dimana kita akan selalu disalahkan oleh orang lain meskipun apa yang kita lakukan sudah sangat baik menurut kita. Contohya saja ketika ada orang kaya yang mendermakan hartanya kepada fakir miskin untuk menjalankan anjuran islam, masih ada juga orang yang menyalahkan sikap orang kaya ini dengan alasan pamer kekayaan, sok murah hati dan sebagainya. Jadi sebagai pedoman kita dalam megharungi kehidupan ini sebaiknya jagan pernah terpengaruh oleh hal-hal yang murahan seperti itu selama apa yang kita lakukan baik menurut kita dan tidak melanggar aturan agama dan aturan negara silakan saja berkreasi. karana batu sandungan itu tetap akan ada selama menusia masih ada dimuka bumi yang dipicu oleh penyakit hati yang tidak pernah tersirami oleh ayat-ayat ilahi sehingga ia membutakan hatinya dengan rasa iri, sombong hasat dengki dan kianat. Marilah kita merenungi diri apakah kita termasuk dalam katagori orang yang saya sebutkan di atas, kalau ya, maka cepatlah bertaubat, karena itu merupakan dosa yang sangat besar dan Allah sendiri tidak akan memasukkan orang-orang seperti itu dalam surga Nya, nauzubillah.

Maka terakhir dengan moment Bulan Ramadhan ini marilah kita sucikan hati dan jiwa kita untuk dapat memperoleh hidayah dan ampunan dari allah SWT semoga pintu keampunannya masih terbuka untuk kita sehingga aidul fitri yang kita idamkan benar-benar terwujud adanya.

Wallahu ’alam

Sebuah Renungan Dari Sistem Pendidikan Kita

Pendidikan secara singkat boleh diartikan sebagai sebuah proses perubahan individu dari tidak tau menjadi tahu dengan melibatkan pendidik dan meteri tertentu. Kalau kita melihat definisi pendidikan menurut John Dewey, pendidikan adalah suatu proses untuk memperbaharui makna pengalaman, hal ini mungkin akan terjadi didalam pergaulan biasa atau pergaulan orang dewasa dengan orang dewasa, mungkin pula terjadi secara sengaja dan dilembagakan untuk untuk menghasilkan kesinambungan social. Proses ini tentu akan melibatkan pengawasan dan perkembangan dari orang dewasa dan kelompok dimana dia hidup.

Sebuah Renungan Dari Sistem Pendidikan Kita
Sebuah Renungan Dari Sistem Pendidikan Kita


Namun apa yang kita lihat dengan sistem manajemen dari pendidikan kita sekarang dimana sistem pendidikan kita hanya berfokus pada nilai tertinggi yang diperolah siswa semata dan sedikitpun tidak melihat potensi-potensi tertentu yang dimiliki oleh peserta didik. Apakah ini jenis pendidikan yang kita inginkan? Pernah anda berpikir untuk menyekolahkan anak anda hanya untuk mendapatkan nilai 9 kemudian menjadi pengangangura pada akhirnya, ini sama saja dengan menyekolahkan anak yang mendapat nilai 5 toh akhirnya menjadi orang sukses dengan sendirinya dengan tidak sama sekali dipengaruhi oleh imu yang dibekali disekolah sebelumnya.





Jadi apa yang dapat kita lihat di sini adalah pendidikan kita belum mampu menciptakan orang kreative dalam jumlah keseluruhan dengan tidak mengandalkan semua potensi yang dimiliki oleh anak didik tetapi hanya terfokus pada pemaksaan materi tertentu sehingga kebebasan anak unutk meluahkan idenya jadi terkendala. Disini perlu diperhatikan sebernaya apa sih tujuan kita untuk sekolah. Sekolah yang merupakan sebagai sarana dan tempat mendapatkan pengajaran dan pendidikan yang akan membuat kita menjadi tahu dan memilki potensi yang bagus dari sebelumnya, dan bisa melakukan hal-hal inovasi-inovasi baru dengan profesional. Tidak sekedar membina dan mendidik para siswanya untuk siap dalam menghadapi Ujian Nasional. Walau kita akui sebenarnya kurikulum KTSP itu udah sangat bagus bahkan lebih maju selangkah jika dibandingkan dengan kuirkulum KBSR/KBSM yang ada di Malaysia yang bersifat sentralisi, dimana KTSP ini sangat menunjang aspek-aspek dan potensi-potensi yang ada didaerah. Cuman sayang banyak sekali guru kita yang belum memahami makna dasar dari KTSP tersebut sehingga mereka salah dalam mengflikasinya dalam proses belajar mengajar. Kesalah pahaman ini mungkin karena kita sebenarnya belum siap 100% untuk menerapkan KTSP, jadi mendukung kesiapan ini kita menginginkan perhatian dari pemerintah untuk lebih serius dan lebih cerdas dalam memilih jenis sistem Pendidikan ini sebab kendala utama selain kemampuan guru yang masih kurang dalam memahami KTSP masih kurangnya sarana yang dimiliki oleh sekolah-sekolah kita. Dari segi ini mungkin kita kalah jauh dengan Malaysia dimana negara serumpun kita ini memiliki sarana pendidkan yang sangat jauh lebih lumayan jika dibandingkan dengan negara kita. Jadi kita wajar saja jika banyak pengamat pendidikan kita yang mengatakan pendidikan kita jauh kalah dengan pendidikan malaysia, bagi saya itu tidak seratus persen benar, jika kita liat sistem kurikulum kita menang karena malaysia masih menerapkan kurikulm centralisasi, bahkan salah seorang staff di Kementrian malaysia di Putra Jaya dengan tidak sengaja pernah mengakui pada penulis jika sistem rancangan kurikulum di negara mereka sebenarnya masih banyak terinspirasi dari kurikulum indonesia.

Jadi apa yang kita perlukan kedepana supaya pendidikan kita berhasil, pemeritah kita harus fokus terhadap semua system dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung proses pambalajaran kita. Minimal kita memilki semua prasanan yang dimilki oleh negara yang telah menerapkan kurkulum descentralisasi seperti kita. Jangan memaksakan suatu system yang baru dari pendidikan kita, sementara sarana dan prasarana belum diperbaharui. Masih banyak gedung sekolah-sekolah kita yang masih tidak layak untik dihuni. Masih banyak para pengajar kita dimana sebahagian dari mereka yang sore harinya menjadi seorang pemulung, dan malam harinya menjadi tukang objek untuk mencukupi semua kebutuhan hidup keluarga mereka masing-masing. Kalau hal ini masih terjadi bagaimana seorang Guru bisa lebih berkonsentrasi pada apa yang akan disampaikan/diajarkan pada esok harinya pada siswa mereka sementara malamnya dia tidak sempat melakukan persiapan apapun gara-gara harus ngojek untuk mencari biaya hidup. System pendidikan nasional kita sekarang ini masih mengedepankan pada proses pencapaian yang berbasis nilai bukan pada kemampuan keterampilan dan competency yang dimiliki siswa jikapun ada itu hanya untuk sekedar mengisi format penilaian saja. Sehingga kita tidak perlu bertanya dan bingung mengapa masih banyak sekali sarjana yang masih nganggur, peserta olimpiade fisika yang tidak bisa lulus Ujian Nasional dan banyak lagi hal-hal yang menggelikan dari sistem pendidikan ini.

Jadi untuk itu guru kita harus dibekali dengan pola pemahaman intelegensi yang bagus jangan hanya dengan mengunakan test saja ketika mengukur intelegensi anak didik supaya setiap keterampilan dan competency yang dimiliki siswa bisa tercurahkan sepenuhnya. jadi guru kita mesti arus membaca yang banyak mengenai terapan ilmu-ilmu yang ditemukan sekarang serti Ilmu Pedagogi, psikologi dan Teori multiple intelligences merupakan teori yang digunakan untuk mengukur intelegensi seseorang dengan mengunakan beberapa aspek tingkat intelegensi yang berbeda. Disini penulis juga ingin membahas mengenai konsep intelegensi karena masih banyak asumsi yang salah mengenai hal ini, Seperti yang di gambarkan oleh Gardner, objective test tidak akan cukup untuk mewakili tingkat intelegensi seseorang. Dimana sisitem ini sangat sering dilakukan di tempat kita ketika melekukan test masuk sekolah yang bagus. Gardner menyarankan bahwa setiap individu memiliki tingkat intelegensi yang bebeda,, dan hanya sedikit saja yang boleh diukur intelegensinya dengan mengunakan IQ test.

Adapun sembilan aspek/jenis tingkat intelegensi mecakupi:
1. Linguistict intelligence (verbal skill dan bakat yang berhubungan dengan suara, erti dan rhytme).
2. logik- Mathematical intelligence (konseptual. Dan logical thinking skill)
3. Musician intelligence (bakat dan kemampuan yang berhubungan dengan suara, rytme, dan arena.
4. Spatial intelligence (kemapuan berpikir dengan gambar dan mengamati yang abstrak)
5. Bodily-kinesthetic intelligence (skill untuk mengontrol gerak badan)
6. Interpersonal intelligence (kepedulian/merespon orang lain)
7. Interpersonal intelligence ( tingkatan kesedaran dan pemehaman diri yang tingi)
8. Naturalist intelegence ( kemampuan untuk mengenang, mengatagorikan, dan menginteraksikan dengan alam dunia)
9. Existential intelligence (kemampuan untuk memahami petanyaan yang berhububungan dengan keberlanjutan manusia)

jelas sekali jika teori ini sangat berpengaruh dengan pengajaran, karena pengajaran merupakan perencanaan ururutan peristiwa yang sistematis yang mengunakan ide-ide komunikasi, konsep, atau skill yang di sampaikan kepada pelajar. Pegajaran memerlukan pemahaman pembelajaran dan pemahaman individu, faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi keadaan siswa. setiap pendidik mempunyai cara pengajaran tersesendiri, cognitif, dan dominan intelligence. Didasarkan pada aspek tadi guru juga dibedakan cara pengajarannya sendiri. Pemehaman yang sama tehadap teori pemebalajaran, aspek kognitif, dan intelelligence akan meningkatkan pemahaman dan peningkatan cara mengajara. Jadi disini jelas sekali jika intelligence sangat berkaitan erat dengan pengajaran sebab dengan adanya pemahaman terhadap teori intelligence kita boleh memahami siswa baik dari segi tingka lakunya, bakat dan kemampuan yang dimilki siswa.

jadi mungkin dengan adanya sedikit pemahaman ini dan didukung oleh KTSP dan sarana yang ada saya yakin pendidikan kita akan bagus kedepan dan mungkin tingkat penganguran dinegara kita akan berkurang dengan sendirinya, karena lulusan yang dibekali oleh sekolah dan university sedikit tidaknya udah bisa mendiri dengan mengunakan potensi yang dimilikinya.
Wallahu’alam




Monday, August 31, 2009

Filsafat Pendidikan Islam (Gambaran)

Pendekatan filosofi terhadap sebuah pendidikan adalah suatu pendekatan untuk yang digunakan untuk menelaah dan memecahkan permasalahan-permasalahan pendidikan dengan menggunakan berbagai methode filsafat. Pandangan mengenai konsep pengetahuan atau teori pendidikan yang telah dihasilkan dengan pendekatan Filosofi tersebut disebut filsafat pendidikan. Menurut Henderson [1995], filsafat pendidikan adalah filsafat yang diaplikasi untuk menelaah dan memecahkan permasalahanh-permasalahan dari sistem pendidikan.

Gambaran Filsafat Pendidikan Islam
Gambaran Filsafat Pendidikan Islam
Cara kerja dan hasil-hasil dari penggunaan metode filsafat dapat dipergunakan untuk membantu dalam memecahkan masalah-masalh dalam kehidupan, sebagaimana yang kita ketahui jika pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting dalam kehidupan peradaban manusia. Pendidikan membutuhkan pendekatan filsafat disebabkan karena pendidikan tidak hanya menyangkut tentang pelaksanaannya saja, yang hanya terbatas pada sebauh pengalaman tertentu. Dalam pendidikan akan muncul berbagai masalah yang lebih luas, kompleks, dan lebih mendalam, yang tidak hanya tebatas pada pengalaman indrawi [penglihatan] maupun fakta-fakta faktual, dan masih ada hal lain yang mungkin tidak dapat dijangkau dengan penggunaan methode sains pendidikan (science 0f education).


Kalau kita kembali ke sistem filsafat pendidikan islam disitu jelas digambarkan dasar ajaran islam sebagai nilai-nilai untuk diterapkan dalam kehidupan, dapat dijadikan sumber pijakan dalam menentukan tujuan dari pendidikan, metode, bahkan sampai pada jenis-jenis dari pendidikan untuk mencapai tujuan yang kita inginkan.

Methode yang dipergunakan dalam menyusun teori/konsep pendidikan disebut thesis deduktif. Dinamakan thesis deduktif, karena itu bertolak dari dalil-dalil atau aksioma-aksioma agama yang tidak dapat kita tolak akan kebenaranya. Disamping itu dikatakan juga deduktif, karena teori pendidikan disusun dari prinsip-prisip yang ada/berlaku umum, dan diterapakan untuk memikirkan masala-masalah yang khusus. Ajaran ajaran agama yang berlaku umum dijadikan sebagai pangkal untuk menentukan prinsip-prinsp pendidikan yang lebih khusus.

Sebagai contoh teori pendidikan islam akan merujuk pada Al-Quran, sehingga ayat-ayat Al-Quran akan dijadikan sebagai landasan dalam keseluruhan sistem pendidikan. Abdurrahman Saleh [1991] telah membandingkan konsep teori pendidikan islam dengan konsep teori sains. Ia mengatakan bahwa konsep teori sains ini bersifat deskriptif untuk membantu para peserta didik dalam mencapai/mengasuh keberhasilan siswanya. Tetapi teori ini tidak dapat menjadi paradigma bagi teori pandidikan, karana dalam pendidikan, teori tidak sekedar hanya menerangkan bagaimanan atau mengapa suatu peristiwa tersebut terjadi. Fungsi dasar teori dalam pendidikan adalah untuk menjadi petunjuk prilaku peserta didik dalam melakukan kegiatan mengajar. Dalam pendidikan islam, nilai-nilai Qurani merupakan usaha pembentukan elemen dasar dari sebuah kurikulum, dan sekolah berkepentingan membawa siswa-siswanya supaya mematuhi dan menjalankan nilai-nilai yang ada tersebut. Praktik prilaku harus dinilai oleh para pendidik, dan dalam pemberian nilai tetsebut tidak bisa dibatasi hanya pada penemuan-penemuan ilmiah.

Lebih jauh Salih Abdullah menyebutkan bahwa, jika kita menerima sebuah teori sains sebagai paradigma bagi sistem pendidikan, berarti kita harus meninggalkan seluruh fakta-fakta yang bersifat metafisik (ghaib) Al-Quran. Sains sifatnya hanya menerangkan kepentingan-kepentingan fakta yang dapat diamati. Sains tidak dapat menyentuh semua elemen-elemen yang tidak dapat di-observasi dan diukur. Seperti yang telah kita ketahui bahwa indra dan rasa bukan satu-satunya media yang dapat digunakan untuk mendapatkan pengetahuan. Al-Quran yang merupaka salah kitab wahyu dari Allah, tidak  tidak akan mampu diuji  secara empiris[sains], dan secara menyeluruh. Dalam surat Al-Baqarah telah dipaparkan secara umum dapat kita golongkan bahwa kepercayaan orang islam terhadap segala yang bersifat ghaib, mendahului referensi terhadap perilaku yang dapat diamati/diobservasi. Orang–orang islam menerima sistem etika dari islam yang semua bersumber dari Al-Quran, karena datang dari Allah Yang Maha Ghaib, yang diyakini sebagai sistem etika yang terbaik, bukan berdasarkan hasil temuan empiris, juga bukan hasil dari eksperimentasi sains.

Teori pendidikan Islam merupakan sebuah teori yang terintegratif yang berdasrkan pada nilai-nilai Qurani. Jadi teori pendidikan Islam tidak bertentangan dengan hasil-hasil sains bahkan menerima dan memamfaatkan bagian-bagian dari sains tersebut bagi pelakasanaan operasional pendidikan.

Sebagai contoh konsep tentang asal mula kejadian manusia sudah digambarkan secara sempurna dalam Al-quran misalnya dari surat al-yasin dimana dasar pengetahuan ini bisa dijadikan sebagi pijakan dasar dalam membuktikakanya secara teoritis/empiris yang pada akhirnya apa yang telah digambarkan dalam Al-Quran sangat sesuai denga apa yang telah dibuktikan oleh dunia sains sekarang. Dan masih banyak lagi contoh-contoh dari gambaran ilmu yang telah digambarkan secara jelas dalam Al-Quran yang kebenarannya sudah dapat dibuktikan oleh sains.

Jadi apa yang penulis maksudkan disini adalah mari kita mengkaji ilmu-ilmu pengetahuan  dari berbagai aspek dan tempat dengan tetap menggunakan Ilmu Al-Quran sebagai pijakan dasar, sebab masih sangat banyak sekali kandungan-kandungan isi Al-Quran yang belum mampu kita buktikan dengan konsep ilmu pengetahuan kita disebabkan oleh keterbatasan ilmu yang kita miliki.
Wallahu a’lam

Sunday, August 30, 2009

Gambaran Dari Kerajaan Aceh Tempo Dulu

Sayed Dahlan Al-Habsyi lahir di Panton Labu Aceh, 15 Juni 1944. Beliau adalah seorang seni rupa (pelukis) senior yang telah lama mendedikasikan ilmunya dilembaran kanvas sejarah seni rupa Aceh yang kaya akan kebudayaan. tujuan beliauadalah ingin mengembangkan dan melestarikan Budaya Seni Rupa Aceh patut diacungkan jempol. Sejak tahun 1962 , ia menekuni dunia cerganis di bawah bimbingan Komikus Teguan Harjo dan beberapa cerganis lainnya di Medan.

Gambaran Dari Kerajaan Aceh Tempo Dulu
Gambaran Dari Kerajaan Aceh Tempo Dulu

Ia pun telah menekuni dunia senirupa dan telah mengikuti event Pameran berskala Nasional yang diselenggarakan di Sumatra dan Jawa. Agar tidak melupakan regenerasi, beliau mempersembahkan ilmunya untuk anak bangsa dengan mendidik mereka melalui Sanggar Seni Rupa Sayed Art saat menetap di Kota Lhokseumawe pada tahun 1969-2003.

Mungkin banyak kita yang bertanya mengenai hasil lukisan beliau di atas kanvas, apa benar aceh seperti itu dulu? Sebenarnya pertanyaan ini tidak perlu di ucapkan karena kegemilangan Aceh dulu jauh lebih hebat dari yang terlukis dalam kanvas tersebut. Kita tau Kerajaan Aceh tempo dulu termasuk dalam salah satu dari lima kerajaan besar dunia, jadi boleh dikatankatan tidak perlu diragukan lagi hasil lukisan gambar tersebut minimal sudah ada mendekati gambaran aslinya.

(Baca Konsep Bhineka Tunggala Ika dan Lakumdinukum Waliadin)
(Baca Memaknai Sebuah Kemerdekaan)

Kalau saya sendiri malah cendrung bertanya tentang kemampuan bapak sayed Dahlan dalam melukis karya seni yang begitu penuh dengan muatan sejarah, dan nasionalisme ini. Kerana saya yakin lukisan ini bukan lahir dengan sendirinya tetapi lukisan ini merupakan hasli dari berbagai referensi yang beliau baca baik dari buku-buku dari eropah dan dalam negri seperti kaya Dennys Lombard, bustanussalaten ataupun dari cerita-cerita raknyat yang turun menurun di aceh. Ini merupakan karya yang luar biasa karena beliau mempu berfantasi alias berputualang kezaman dimana beliau belum ada, ini beliau lakukan lewat referensi yang saya sebutkan tadi dan dengan di motivasi oleh rasa keacehan dan rasa cintanya terhadap aceh kebudayaan.

Jadi yang perlu kita amati sekarang kenapa kita bisa melupakan suatu sjarah yang begitu gemilang yang pernah diraih oleh pendahulu alias Indatu kita, sehingga kita sedikitpun tidak termotivasi untuk bisa meraih lebih dari yang pernah mereka raih sebelumnya.

Sejarah kegemilangan aceh itu sudah berlalu, tinggal kita saja yang masih tersisa untuk terus berkarya seperti mereka setidaknya setara dengan apa yang telah mereka raih dulu. Ini sebenarnya merupakan tugas pokok raknyat aceh dan pemerintah aceh sekarang untuk terus membenah diri supaya aceh lebih bagus dan bermartabat dimata dunia. Tapi meliat gelagat pembangunan aceh yang terus didera korupsi, kolusi dan napotisme rasanya sangat tidak mungkin meraih apa yang telah pernah mereka raih sebelumnya. Apakah kita tidak malu melakukan korupsi, kolusi dan napotisme kepada pendahulu kita dimana mereka tidak pernah mewarisi sigat ini sebelumnya. Atau kita memang tidak pernah lagi terpikir untuk mensejahterakan aceh karena kita mengannggap apa yang kita raih baik dari posisi dan jabatan merupakan hasil karya kita sehingga kita seenaknya melakukan penyelewenga kekayaan negara untuk memperkaya diri. Mungkin tulisan saya ini sedikit menyinggung pajabat pemerintah, tapi ini sebenarnya saya tidak sedikitpun punya tujua seperti itu. Ini semua terinpirasi dari karya Bapak Sayyaed Dahlan Al-Hasby.
Terakhir saya mohon maaf pada Bapak sayed karena telah mengapload hasil beliau tanpa izin, tapi apa yang saya lakukan pak hanya ingin menyampaikan pada teman-teman supaya mereka tahu bagimana sih persisnya gambaran Aceh tempoe dolue. mungkin lewat pemeparan ini ada sedkikit gambaran yang mereka peroleh walaupaun jauh dari kebenaran 100% dari aslinya minimal sekitar 70% karya bapak tersebut sudah menjadi dasar yang kuat untuk melihat bagaimana sekilas gambaran kerajaan Aceh darussalam Tempo dulu. sekian dan terimakasih