Konsep Pendidikan Dayah Terpadu - Pondok Belajar

Tuesday, November 01, 2016

Konsep Pendidikan Dayah Terpadu


KONSEP PENDIDIKAN DAYAH TERPADU. Dewasa ini banyak sekali orang tua merasa resah dan gerah dengan melihat pola kehidupan anak-anak mereka yang begitu terpengaruh dengan keadaan yang ada disekitar mereka. Tak jarang para orang tua mencoba memikirkan jenis pendidikan yang cocok untuk anak-anak mereka supaya mereka bisa menjadi anak yang baik dan patuh dengan aturan yang ada, baik aturan agama ataupun adat istiadat yang ada. Keresahan tersebut tak lain karena dewasa ini begitu banyaknya faktor yang merubah pola prilaku anak anak mereka kearah yang yang negatif (baik pengaruh sarana media ataupun lingkungan mereka). 


Konsep Pendidikan Dayah Terpadu
Konsep Pendidikan Dayah Terpadu
Kita lihat bagaimana degradasi moral melanda hampir setiap anak bangsa di seluruh tanah air yang dari hari ke hari semakin meprihatinkan. Bahkan Menteri pendidikan yang sekarang malah ingin menerapkan pendidikan sehari penuh dengan tujuan untuk menanamkan atau meningkatkan pembelajaran moral dengan kata lain peningkatan pembelajaran karakter.
Disini saya akan mencoba memberikan sedikit gambaran mengenai sistem pembelajaran di Dayah Terpadu sebagai alternatif lain untuk memperbaiki akhlaq/ moral peserta didik secara islami sebagai penerus bangsa kedepan. 

Sebelum menggambarkan konsep pendidikan di Dayah Terpadu (Pesantren), terlebih dahulu saya akan menjelaskan sedikit gambaran mengenai dayah dan terpadu. Dayah dikalangan masyarakat Aceh merupakan tempat belajar ilmu Agama yang mencakupi ilmu Fiqih, Tafsir, Nahu Saraf, Alquran Hadits, Tasawuf,Tauhid Manteq dan lain sebagainya. Bentuk penyajian meteri pembelajarannya adalah dengan menggunakan kitab dari tingkatan dasar sampai ketingkatan yang lebih tinggi dengan menggunakan massa yang tidak terbatas, dengan tujuan mencetak kader ulama di masyarakat.   

Sedangkan terpadu merupakan sistem pembelajaran yang menggunakan konsep keterpaduan antara belajar pendidikan agama islam  dan pendidikan umum (sekolah).  Boleh dikatakan jika konsep terpadu merupakan sistem pendidikan yang mewajibkan peserta didik untuk mempelajari ilmu agama kepada anak sekolah, alias medidik anak sekolah untuk paham dan tahu mengenai ilmu agama islam. Jadi di Dayah Terpadu terdapat pembelajaran ilmu agama dan ilmu pendidikan umum (sekolah). Dayah Terpadu biasanya membagi waktu antara proses pembelajaran sekolah dan dayah (pesantren). Proses pembelajarannya adalah kalau sistem pendidikan umum (sekolah), berlangsung di pagi hari, sedangkan Dayah berlangsung dari sore hari, malam hari dan di waktu subuh.

Secara umum konsep pendidikan di Dayah terpadu ini hampir sama dengan di pesatren moderen yang ada, namun perbedaanya disini mungkin hanya dari pembelajaran dayahnya saja, dimana kesemuaan guru dayahnya adalah alumni dayah tradisonal yang telah dapat mengajari kitab Mahali atau lainya. 
Adapun disiplin ilmu yang dipelajari untuk katagori pembelajaran dayah adalah umumnya sama dengan yang digunakan di dayah-dayah tradisional yang ada di Aceh. Namun berbeda hanya dari segi keluasan, jumlah dan tingkatan kitab yang digunakan, karena di dayah tradisional Pendidikan agamanya lebih tinggi dan lebih luas. Contonya untuk katagori ilmu fiqih, tingakatan kitab yang digunakan hanya pada tingkatan kitab I’anatutalibin atau bisa jadi lebih rendah lagi hanya sebatas kitab Al-Bajuri. Sedangkan untuk katagori pendidikan umum (sekolah), itu sama dengan pelajaran umum yang ada disekolah sekolah lain. Untuk tingkat sekolah biasanya terdiri dari tingkat SMP/MTs dan SMA/MA. 

Yang menjadi perbedaan dasar dari Dayah Terpadu dengan skolah lain pada umumnya adalah, sistem pembelajarannya, khusus untuk pelajaran Dayah mereka diasuh langsung oleh Tengku/ustad yang sudah mendapatkan pendidikan di dayah tradisional dan pembelajarannya berlangsung sama dengan di dayah lain, dengan menggunakan Balai sebagai tempat berlangsungnya proses pendidikan (pengajian). Sedangkan untuk sistem pendidikan sekolah mereka juga mengunakan sistem yang sama dengan sekolah lain pada umumnya, diasuh oleh guru yang telah memiliki ijazah pendidikan S1 dan berlangsung didalam kelas. Disamping itu, peserta didik diasramakan secara khusus, mereka juga melakukan berbagai kegiatan tertentu seperti pembacaan dalail Khairat, Al-Barzanzi, Muhadharah dan berbagai kegiatan agama lainnya.

Jadi sistem pendidikan di Dayah Terpadu ini rasanya sangat cocok untuk menjawab tantangan saat ini dimana sebagian moral anak didik sudah barada pada tahap kritis. Cuma kendalanya jika ingin menerapkan sistem pembelajaran yang demikian adalah mungkin hanya pada pengadaan sarana asrama untuk peserta didik saja. Namun jika sistem sekolah ini diterapkan untuk semua jenjang pendidikan SMP dan SMA, saya sangat yakin jika hasil yang diharapkan akan jauh lebih bagus dari hasil wacana sekolah satu hari yang sedang dihembuskan sekarang ini. Mengapa saya berasumsi demikian karena saya melihat sendiri dari hasil yang telah diperolah disalah satu Dayah Terpadu yang ada di aceh, dimana perilaku akhlak lulusanya boleh dikatakan agak jauh lebih baik dibadingkan dengan lulusan sekolah umum lainya yang sederajat. 
  



No comments:

Post a Comment

terimakasih telah berkomentar