![]() |
Belajar Philosofi dari Kehidupan Bambu |
Ternyata selidik punya selidik
pertumbuhan banmbu pada lima tahun pertama adalah berlangsung pada akarnya yang
digunakan untuk membangun sebuah pondasi yang kokoh, dengan tujuan untuk
menopang batang yang menjulang tinggi kelak nantinya, dan yang akan berlangsung
untuk masa puluhan tahun. Jadi jelas disini bahwa pertumbuhan bambu pada lima
tahun pertama bukan untuk mempertinggi pertumbuhan batangnya melainkan
membangun dasar pondisi hidupnya.
MORAL VALUES DARI POHON
BAMBU
Dari paparan singkat tentang pertumbuhan pohon bambu diatas kita
bisa memetik nilai moralnya untuk kehidupan kita, jika hidup ini tidaklah serba
instan danakan berlangsung dengan normal
layaknya orang lain, tetapi dibutuhkan usaha, dimanan usaha yang paling utama
adalah dengan mempersiapkan semua bekal diwaktu awal yang akan kita gunakan
sebagai bekal untuk kehidupan dimasa emas nanti. Jangan terlalu cepat tergoda
dengan menghaburkan uang untuk memenuhi gaya hidup yang tidak menentu tetapi
kita harus mempertibangkan segalanya dengan masak-masak sebelum kita memutuskan
apa yang akan kita beli, apakah itu sudah sesuai dengan ukuran kehidupan kita
atau belum.
Disamping nilai moral diatas, nilai moral lainnya adalah sangat lumrah dalam menjani hudup ini terkadang
kita mengalami berbagai permasalahn hidup, yang menyebabakan sebagian orang
prustasi, bahkan pada ukuran yang lebih parah ada yang mengabil tindakan bunuh
diri untuk mengatasi permasalah tersebut. Ironis memang dan kalau bagi saya ini
adalah tindakan yang sangat bodoh dan hanya di lakukan oleh orang yang sama
sekali tidak memiliki agama (tuhan). Padahal jika kita mengambil hikmah dari
kehidupan pohon bambu hal tersebut tidak akan kita lakukan karena kita bisa
mengambil hikmah terhadap permasalahan dan kegagalan dalam hidup ini. Kita akan
mengaggap jika permasalah hidup adalah sebuah proses pengembangan yang ada pada
diri kita, sebab dengan adanya kegagalan dan permasalahan jelas itu akan
membuat kita berpikir lebih cerdas dan matang dalam meningkatkan kelemahan dari
apa yang kita miliki selama ini. Kalau kita melihat dalam sudut agama islam,
kita sebagai makluk ciptaan Allah diharuskan/diperintahkan dalam untuk
mengamati semua ciptaan Allah untuk dapat memperoleh ilmu dan hikmah dari semua
benda yang diciptakan Allah. Kita tahu bahwa pada ayat yang pertama turun kepada
baginda nabi Muhammad saw, adalah “Iqraq bismikallazi qalaq” yang berarti bacalah
dengan namu tuhan mu yang telah menciptakan. Ini bukan berarti jika pedoman
hidup kita adalah pohon bambu, karena pedoman hidup kita tetaplah Alquran yang
mulia, Cuma saja pertumbuhan pohon bambu itu merupakan sebuah motivasi tersendiri
bagi kita untuk lebih berusahah dan tidak putus asa dalam mengarungi hidup ini,
persiapakan bekal yang cukup untuk menompang kehidupan yang lebih cerah,
sehingga kita tidak akan terbelit dengan permasalah-permasalah semu dalam hidup
ini.
Terakhir saya sampaikan, Tidak ada kata untuk menyerah tetapi teruslah tumbuh, tidak ada alasan untuk terikat
dalam sebuah keterbatasan, karena bagaimanapun proses pertumbuhan itu tetap harus
diawali dari kemampuan/kesiapan untuk dapat mempertahankan diri bahkan dalam
kondisi yang yang paling buruk sekalipun.
Pastikan dihari depan jika
hidup kita akan tumbuh MENJULANG TINGGI/ KOKOH dan penuh dengan KEBERKATAN bagi
sesama kita, layaknya pohon bambu yang saling mendukung antara satu dengan
lainnya.
No comments:
Post a Comment
terimakasih telah berkomentar