Pondok Belajar

Wednesday, November 16, 2016

Petunjuk Penulisan Proposal Penelitian Bagian 2

PETUNJUK PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN Bagian 2. Pada penulisan sebelumnya saya sudah menjabarkan ulasan tentang petunjuk penulisan bab I dan II, kali ini akan melanjukan pada usalsan Bab III sampai Tuntas. Berikut ini saya akan menyajikan lanjutannya. 

PETUNJUK PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN
PETUNJUK PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN

Bab 3 METODOLOGI

Bab ini biasanya menjelaskan dengan rinci prosedur menjalankan penelitian yang diusulkan. Ada beberpa sub-bagian yang biasa digunakan:

>> Baca Petunjuk Penulisan Proposal Penelitian Bagian 1

1. Pendahuluan:
Biasanya dimulai dengan menyatakan kembali dengan singkat tujuan penelitian. Selanjutnya mencantumkan sub-bagian yang selanjutnya dalam bab itu.

contoh:
Tujuan penelitian yang diusulkan ini adalah untuk menentukan dampak tindak-kritik spesifik guru pada kemampuan menulis anak-anak prasekolah. Bab ini akan menjelaskan metodologi yang akan digunakan untuk melaksanakan penelitian. Ini dibagi menjadi sub-bagian berikut: (1) desain penelitian (2) subyek penelitian (3) instrumentasi (4) pengobatan (bagi penelitian eksperimental) (5) prosedur pengumpulan data (6) prosedur analisis data; dan (7) Batasan penelitian

2. Desain Ulasan:
Sesuatu penelitian itu dimulai dengan mengidentifikasi permasalahan penelitian. Metodologi yang digunakan ditentukan oleh bentuk dan situasi permasalahan penelitian.

Sub-topik ini akan menjelaskan desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian dengan menjelaskan paradigma yang menjadi dasar desain penelitian, serta variabel yang akan diteliti. Bagi penelitian berbentuk eksperimental dan perbandingan sebab-akibat, variabel independen dan variabel dependen juga dibahas.

Harus diberikan pertimbangan dan justifikasi yang kuat mengapa sesuatu desain penelitian itu digunakan dalam penelitian yang diusulkan. Perlu dijelaskan yang desain yang dipilih adalah sesuai dengan tujuan penelitian dan dapat memaksimalkan potensi penelitian.

Jenis-jenis penelitian yang biasanya dilakukan adalah seperti berikut:

i. Penelitian eksperimental
Peneliti memanipulasi variabel perawatan untuk membentuk hubungan sebab-akibat antara dua atau lebih variabel. Untuk menguji teori terkait dengan hubungan sebab / penyebab dan akibat (causal relationships)

ii. Penelitian Perbandingan Sebab-Akibat (Ex-post Facto)
Mempelajari kemungkinan penyebab fenomena yang dikaji dengan membandingkan subjek yang memiliki karakteristik tertentu dengan subjek yang sama yang tidak memiliki fitur-fitur tersebut atau jika ada, harga / derajat nya rendah / sedikit

iii. Penelitian korelasi
Mengkaji dan menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel dengan menggunakan koefisien korelasi

iv. Penelitian Survei
Menggunakan metode tinjauan untuk menjelaskan fitur-fitur atau perspektif kelompok studi yang besar

v. Penelitian Pengamatan
Menggunakan observasi naturalistik untuk menjelaskan sesuatu fenomena

vi. Penelitian Pensejarahan
Peneliti meneliti dan memeriksa secara sistematis dokumen dan lain-lain sumber untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang sesuatu institusi, praktek atau masalah

3. Subjek Ulasan:
Dalam sub-bagian ini harus dijelaskan:

1) Populasi di mana sampel akan diperoleh
2) Sampelan yang akan dikaji
3) Prosedur sampling yang digunakan untuk memilih sampelan
Dalam membuat sampelan penelitian, ada dua hal penting yang perlu diperhatikan yaitu 'kecukupan' (sufficient) dan 'perwakilan' (representative). Kecukupan terkait dengan apakah sampel yang dipilih cukup untuk membuat generalisasi. Ini terkait juga dengan ukuran sampel yang sesuai. Perwakilan pula terkait dengan apakah jumlah sampel benar-benar mewakili populasi yang diteliti.

Langkah pertama dalam memillih sampelan adalah dengan mendefinisikan populasi penelitian. Kemudian pilih sampelan berdasarkan dua kategori berikut:

i. Sampling non-probabiliti (Nonprobability sampling) - tidak dapat dijamin, diprediksi dan diperkirakan setiap individu dalam populasi akan diwakili dalam sampelan. Ada dua jenis non-probability sampling yaitu convenience atau accidental sampling dan quota sampling. Kedua sampling ini tidak dapat memastikan setiap individu memiliki kesempatan untuk dipilh sebagai sampelan penelitian. Tidak ada upaya untuk mengontrol bias.

ii. Sampling probability (Probability sampling) - ditentukan yang setiap individu memiliki peluang untuk terpilih sebagai sampelan penelitian. Jenis yang biasa adalah sampling acak sederhana - prosedur yang menentukan setiap individu memiliki peluang yang sama untuk dipilih. Leedy (1993) mengatakan prosedur memilih secara acak berarti memilih sampelan dari keseluruhan populasi dengan cara karakteristik setiap unit sampelan memperkirakan karakteristik populasi. Lain-lain bentuk probability sampling termasuk sampling sistematis (memilih dari daftar yang disediakan); stratified sampling (sampling acak berlapis - seleksi yang dibuat untuk memastikan sub kelompok tertentu dalam populasi diwakili dalam sampelan berdasarkan proportion jumlahnya dalam populasi); cluster sampling (sampling berkelompok) pemilihan kelompok individu, bukan pemilihan individu)

Dari segi ukuran sampel, prinsip dasarnya adalah 'lebih besar, lebih baik' (Leedy, 1993). Ukuran sample tergantung pada derajat di mana sampel memperkirakan kualitas dan karakteristik populasi. Leedy menyatakan, tiga faktor harus dipertimbangkan dalam membuat keputusan tentang ukuran sample:

a) Apakah derajat akurasi yang diperlukan antara sampel dan populasi?
b) Apakah variability populasi?
c) Apakah metode sampling yang patut digunakan?

Borg & Gall (1989) juga menyatakan sebagai peraturan umum, sampel yang besar adalah sesuai di bawah situasi-situasi berikut:

ketika banyak variabel yang tidak dapat dikontrol ada
a) Ketika efek dari ukuran kecil diharapkan
b) Ketika kelompok dipecah menjadi subkelompok
c) Ketika putus sekolah subjek yang tinggi diharapkan
d) Ketika tingkat signifikan statistik yang tinggi, kekuatan statistik atau kedua-duanya dibutuhkan
e) Ketika populasi adalah terlalu heterogenous


4. Instrumentasi:
Menyediakan deskripsi tentang instrumen atau instrumen-instrumen yang akan digunakan oleh penelitian yang diusulkan untuk mengukur variabel yang diteliti. Subdivisi ini harus:
a) Menyediakan deskripsi yang lengkap tentang instrumen yang dipilih dan menjelaskan yang instrumen adalah sesuai bagi sample yang dipilih
b) Menjelaskan validitas dan keandalan tentang instrumen yang dipilih

Jika instrumen yang digunakan akan dibangun oleh peneliti atau pun dimodifikasi dari instrumen yang ada, maka perlu di jelaskan bagaimana proses mevalidatekan dilakukan yaitu menjelaskan secara rinci bagaimana proses validitas dan keandalan instrumen dilakukan.

5. Prosedur Pengumpulan Data
Menyediakan penjelasan detail tentang prosedur yang digunakan dalam mengumpulkan data yang diperlukan sebagaimana yang diusulkan oleh penelitian. Biasanya prosedur pengumpulan data akan menyajikan secara kronologis tentang langkah-langkah yang peneliti akan ambil untuk mengumpulkan data yang sesuai.

6. Prosedur Analisis Data
Menjelaskan tentang prosedur analisis data yang akan digunakan dalam penelitian. Biasanya akan diserahkan tes-tes statistik yang akan digunakan pada data yang dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan penelitian atau menguji hipotesis tes. Jika sesuai, sub-topik ini juga akan menyatakan tingkat kepercayaan (confidence level) atau kadang-kadang disebut tingkat "alpha" (alpha level ""), tingkat kriteria atau tingkat kesignifikanan yang akan digunakan untuk menentukan kesignifikanan statistik. Tingkat kriteria biasanya ditentukan pada tingkat 95% tingkat keyakinan (p 05).

7. Batasan Ulasan
Menjelaskan aspek-aspek penelitian yang mungkin membatasi legalitas dan / atau generalisasi temuan penelitian. Menjelaskan tentang batasan-batasan penelitian untuk menginformasikan pembaca yang peneliti menyadari tentang batasan-batasan tersebut.

Misalnya, karena kondisi-kondisi tertentu, peneliti hanya mampu menggunakan desain quasi-experimental dari desain experimental nyata (true experimental).

Sunday, November 06, 2016

Pentingnya Memahami Konsep Aqidah Dalam Islam

PENTINGNYA MEMAHAMI KONSEP AQIDAH DALAM ISLAM. Apa itu aqidah, dan mengapa aqidah itu menjadi landasan utama bagi seorang mukmin. Sebelum membahas itu semua, terlebih dahulu saya akan menjelaskan makna aqidah sebagai pijakan dasar dalam menjabarkan pemahaman yang lebih jauh. Dalam agama islam, Aqidah adalah dasar konsep ilmu ketuhanan (Iman) kapada tuhan yang satu (Allah). Konsep iman dalam islam adalah tunggal/satu dan tidak beranak dan diperanakkan. Semua utusanNya adalah nabi dan rasul yang merupakan pembawa risalah dari Allah sebagai pegangan manusia untuk keselamatan dunia dan akhirat. 

Pentingnya Memahami Konsep Aqidah dalam Islam
Konsep Aqidah dalam Islam
Jadi konsep ke imanan dalam islam sudah sangat jelas dan ini merupakan pondasi dasar yang tidak boleh dicampur dengan konsep pemikiran apapun yang bertentangan dengan konsep ketuhanan tersebut. Sebagia umat islam kita diwajibkan mempelajari sifat-sifat Allah sebagai dasar untuk mengenal Allah. Sifat-sifat tersebut terdiri dari dua puluh sifat yang wajib dan dua puluh sifat yang mustahil bagi Allah, dan satu sifat yang harus bagi Allah. Walaupun ada sebagian Ulama berpendapat sifat Allah itu ada tiga belas, dan itu tidak perlu diperdebatkan karena dua puluh dan tiga belas memiliki kontek penfsiran yang sama.
Dalam kontek islam, aqidah/iman adalah dasar utama yang harus diyakini oleh umat islam, karena meluruskan aqidah itu jauh lebih utama dari ibadah itu sendiri, sebab jika kita beribadah dengan tidak memiliki pemahaman yang mendalam dalam aqidah, amalan itu sama saja sia-sia. 

Dewasa ini banyak sekali orang yang berpemahaman salah dalam menafsirkan kontek aqidah, seolah-olah akidah itu bersifat hanya sebuah kepercayaan terhadap ke-esaan Allah, sehingga uacapan dan tindakan mereka tidak mecerminkan dari nilai Aqidah tersebut. Contohnya ketika ada sebagian orang tertentu, dimana mereka menyatakan orang beriman kepada Allah akan tetapi mereka masih percaya dengan tahayul, benda benda keramat dan lain sebagainya. Mempercayai benda lain memiliki kelebihan merupakan salah satu sifat yang menyekutukan Allah dengan yang baharu, dan itu sangat dilarang dalam islam. Sebab ketika kita menyakini suatu benda memiliki ke kuatan maka kita telah menafikan jika Allah adalah tuhan yang maha kuasa atas segala sesuatu, dan semua ciptaannya adalah baharu. 

Disamping contoh yang diatas, masih banyak lagi kita melihat jika ada sebagian orang islam yang malah menyalahkan islam itu sendiri, seperti mereka mengaggap jika pembelajaran/kajian agama itu dapat meningkatkan semangat orang menjadi teroris, ataupun mereka kurang senang dengan orang-orang yang menganjurkan kaum perempuan untuk menggunakan jilbab. Alasan mereka bisa beragam seperti masalah jilbab itu hak pribadi, atau masalah agama itu tidak boleh dipaksakan dengan tujuan untuk memperkuat kebebasan kepada kaum perempuan dengan latar belakangan gender, pada hal dalam kontek keimanan bahwasanya mencegah kemungkarang dengan kekuatan dan tindakan adalah hal yang uatama dan yang paling lemah adalah cukup hanya dengan benci didalam hati saja. Dan masih banyak kasus lainnya, seperti yang paling hangat sekarang ini masalah isu Ahok, banyak sekali orang islam yang membela ucapan Ahok dengan menggunakan tafsir kata Ahok sesuka mereka dengan tujuan untuk membela/membenarkan Ahok, sebenarnya jika kita memaknakan kata Ahok dengan tidak bermasud mempolitisinya sama sekali walaupun menggunakan kata “memakai”, maka boleh dikatakan Ahok itu salah karena tetapi menyebut ayat Al-quran digunakan sebagi alat untuk membohongi. Tetapi disini saya tidak bermaksud menghakimi Ahok, disini saya hanya memberikan gambaran saja tentang bagaimana sebenarnya kontek Aqidah dalam islam. Aqidah dalam islam itu tidak hanya mencakupi kepercayaan tentang keesaan Allah saja, akan tetapi mecakupi juga aspek perbuatan dan bicara kita yang membenarkan akan Keesaan Allah, Nabi dan Rasul-Nya, dan membenarkan ajaran-ajaran yang telah disampaikan melalui perantaraan Rasul-Nya. Jadi disini bermakna, apapun yang kita bicarakan dan lakukan mesti harus melihat dari konteks aqidah jangan berkoar sesuka hati dengan menafikan nilai-nilai Aqidah yang malah dapat membuat kita menjadi seorang musyrik dan keluar dari agama islam, hanya sekadar untuk mencari sensi atau kepentingan tertentu yang hanya bersifat semu dan semetara ini. 

Banyaklah berbenah diri, dalam mengapilkasi nilai-nilai Ketauhidan kita kepada Allah sebagai Nilai Iman kita Kepada Allah. Bertaubatlah kepada Allah jika kita ada melakukan tindaka-tindakan yang melecehkan Nilai-Nilai Aqidah kita kepada Allah. Ingat masih ada akhirat setelah menjalani kehidupan ini, dimana kita akan diminta pertanggung jawaban dari apa yang kita lakukan selama kita hidup didunia ini. Pada hari itu kita tidak bisa berkata apa-apa karena semua anggota tubuh kita akan menjadi saksi yang tidak bisa kontrol sesuai dengan apa yang kita ingin persaksikan, akan tetapi anggota tubuh kita akan bersaksi dengan sebenarnya tanpa ada rekayasa sama sekali, dan hari itu merupakan hari penghakiman yang sangat adil sehingga kita tidak bisa terbebas jika kita benar bersalah kepada Allah. sekian saja kupasan singkat ini, semoga ada manfaatnya bagi kita semua, mari dalami kembali konsep Aqidah yang benar dalam islam jangan sampai kita menyesali di kemudian hari
wassalam  


    

Friday, November 04, 2016

Hewan Sebagai Pengontrol Kestabilan Alam Jagad Raya

HEWAN SEBAGAI PENGONTROL KESTABILAN ALAM JAGAD RAYA. Bagaimana cara binatang mengontrol kestabilan alam, dan apakah peran mereka dalam menjaga ke stabilan alam tersebut. Kita tahu bahwa hewan juga merupakan salah satu pengotrol kestabilan kehidupan di jagat raya ini, karena mereka juga bagian dari rantai/cycle kehidupan seperti yang digambarkan dalam materi pembelajaran biologi mengenai rantai/cycle kehidupan. Bila kita melihat/mencermati peran hewan dalam kehidupan, kita akan lebih yakin akan kebesaran sang pencipta, karena hewan yang kita kenal merupakan makluk yang tidak berakal ternyata bisa melakukan hal-hal yang diluar prediksi logika kita. Sebagai contoh sebagian besar kehidupan binatang liar mempunyai jiwa membunuh (instinct killer) padahal jiwa atau prilaku ini merupakan bentuk dari rantai kehidupan hewan yang digariskan oleh sang pencipta untuk mengontrol kestabilan alam supaya satu jenis species tidak menumpuk (berkembang dalam jumlah yang banyak). 


Hewan Sebagai Pengontrol Kestabilan Alam
Hewan Sebagai Pengontrol Kestabilan Alam 
Sayangnya adanya keterlibatan campur tangan manusia yang tidak bertanggung jawab dalam merusak kehidupan binatang ini ternyata membawa dampak negative dalam kehidupan liar, misalnya tikus sawah yang berkembang biak dengan pesat akan dimangsa oleh ular sawah sehingga perkembang biakan tikus tetap stabil, tetapi dewasa ini dengan maraknya perburuan terhadap ular sawah yang dilakukan manusia untuk mejual kulitnya, maka perkembang biakan tikus sawah jadi banyak dan efek ini menimbulkan ketidak stabilan pada alam yang membawa bencana bagi para petani. Kita melihat jika banyak sekali petani sekarang yang mengalami kegagalan panen dari hasil kebun mereka yang disebabkan oleh tikus dan berbagai macan hama lainnya yang diakibatkan oleh ketidak stabilan rantai kehidupan hewan.   

Contoh diatas merupakan contoh kecil dari banyaknya campur tangan manusia dalam merosak kestabilan alam ini, mungkin hal ini sering diabaikan oleh manusia selaku makluk yang dianugrahi pikiran oleh sang kuasa karena mereka meranggapan jika hewan itu tidak begitu membawa pengaruh yang signifikan terhadap kestabilan lingkungan hidup.

Mari Menyelamatkan hewan liar dari kepunahan

Selain manusia, hewan juga mempunyai naluri untuk hidup lebih lama didunia ini, ini didasarkan dari cara mereka dalam melindungi anak-anak mereka dari ancaman perburuan. Dewasa ini banyak sekali kita jumpai binatang yang langka di dunia bahkan lebih tragis lagi karena ada sebagian satwa yang telah lama punah karena perburan manusia, seperti badak bercula satu, orang utan, hariamu Sumatra dll. Penyebab utama dari kelangkaan satwa ini adalah karena ulah tangan manusia dimana manusia terus memburu kehidupan satwa ini untuk mendapatkan kekayaan yang melimpah tanpa memiliki rasa kasihan sedikitpun terhadap satwa tersebut, karena kulit/cula dari hewan yang diburu ini bisa diolah untuk berbagai jenis produk yang bernilai jual tinggi. Jadi sudah saatnya kita menanamkan rasa cinta terhadap binatang untuk mempertahankan kelestarian mereka, karena bagaimanapun giatnya usaha pemerintah atau NGO (Non Government Organization) untuk menjaga kelestarian suatu satwa akan sia-sia jika raknyatnya tidak memiliki rasa kecintaannya terhadap binatang, karena sangat tidak mungkin bagi pemerintah untuk mengontrol semua aktivitas warganya. Jadi karena alasan diatas maka rasanya sangat urgent bagi kita untuk memberikan bimbingan pada generasi kita untuk memelihara lingkungan beserta dengan binatang yang ada didalamnya.
Sama halnya juga dengan gajah, gajah merupakan jenis hewan yang sangat mengiurkan untuk diburu, karena gading yang dimiliknya mempunyai harga jual yang sangat tinggi, Biasanya target para pemburu adalah gajah jantan dewasa yang gadingnya sudah tumbuh sempurna. Alhasil, binatang langka ini terancam punah dan kini hanya tersisa tak lebih dari 300 ekor. "Para pemburu gajah di Sumatra umumnya memang mengincar gading, Jadi yang perlu digaris bawahi dalam uaraian singkat ini adalah mari kita bersatu padu menyelamatkan kehidupan binatang untuk menjaga kestabilan alam untuk keberlangsungan anak cucu kita di hari esok. Kesadran ini perlu kita tanamkan pada diri kita masing-masing karena untuk menghindari kerusakan yang lebih fatal lagi kedepan. 

Thursday, November 03, 2016

Petunjuk Penulisan Proposal Penelitian

PETUNJUK PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN. Biasanya Proposal Penelitian akan menjelaskan tentang apa yang akan dipelajari, mengapa masalah perlu dikaji, dan bagaimana masalah akan dikaji. Pembuatan Proposal penelitian harus jelas, menarik serta dapat menjelaskan topik dan pertanyaan penelitian berdasarkan dasar teori yang sesuai. Aspek-aspek yang dijelaskan biasanya dibagi dalam tiga bab, untuk lebih jelasnya lihat bagian berikut ini:


Penulisan Proposal Penelitian
Penulisan Penelitian
Bab 1 - LATAR BELAKANG

Latar Belakang biasanya memperkenalkan topik penelitian. Mengemukakan bidang yang menjadi perhatian dan meletakkannya dalam konteks dengan mengaitkan masalah pada konteks yang lebih besar. Singkatnya, Latar Belakang adalah merupakan latar belakang pernyataan yang menyediakan konteks yang luas di mana timbulnya pernyataan masalah. Pengenalan menjelaskan secara singkat bidang yang menjadi perhatian peneliti. Biasanya, akan mengacu pada satu atau dua Penelitian besar, legislatif / peraturan tertentu, atau membicarakan peristiwa yang penting.

(Baca The Element of Writing Thesis and Dissertation)
(Baca Petunjuk Penulisan Proposal Penelitian)

1. Kebutuhan / Kepentingan Penelitian, Pernyataan Masalah dan Tujuan Ulasan
Perlunya penelitian dibuat dikemukakan secara singkat dalam proposal penelitian. Biasanya Kepentingan penelitian terbagi dalam dua bagian: a. kebutuhan informasi; dan b. kebutuhan untuk solusi masalah

Pernyataan masalah harus dikemukakan / dinyatakan sebagai masalah-ketidakpercayaan, kesulitan, ketidak puasan terhadap sesuatu jawaban atau solusi yang tidak dapat di buktikan secara langsung. Masalah harus dinyatakan dengan jelas sebagai cara untuk meyakinkan pembaca, sehingga pembaca merasa perlu tahu dengan proses solusi dari masalah tersebut.

Tujuan Penelitian harus dijelaskan secara. Biasanya, tujuan Penelitian digambarkan dalam satu kalimat, dan dinyatakan dengan teliti.

contoh:

Tujuan Penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh tulisan menggunakan sistem telekomunikasi dalam pembelajaran ilmu TIK

2. Pertanyaan Penelitian
Sesuatu penelitian dimulai dengan permasalahan penelitian. Dari masalah ini, satu atau lebih pertanyaan penelitian dapat dihasilkan. Pertanyaan penelitian terkait dengan tujuan penelitian, dinyatakan dalam bentuk pertanyaan, yang merupakan masalah mendasar yang perlu dikaji. Pertanyaan penelitian dapat dijawab melalui metodologi kualitatif dan juga kuantitatif. Untuk metodologi kualitatif, tidak ada hipotesis yang akan diuji dengan menggunakan statistik tertentu. Sebaliknya, dalam
kuantitatif, satu atau lebih hipotesis yang dapat diuji yang diperoleh dari pertanyaan penelitian.

contoh:
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh aktivitas perkembangan professional pada efisiensi mengurus kelas guru awal, maka penelitian yang diusulkan akan mencoba menjawab pertanyaan berikut: Bagaimana aktivitas perkembangan professional yang didesain berdasarkan model teori tertentu, mempengaruhi efisiensi manajemen kelas guru awal?


3. Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan atau asumsi yang digunakan untuk mengarahkan pemikiran peneliti kepada solusi masalah penelitian. Satu rekomendasi tentative yang diajukan sebagai kemungkinan penjelasan yang memandu investigasi atas permasalahan penelitian.

Jenis hipotesis yang utama adalah:
a) Hipotesis nol
b) Hipotesis tidak terarah (non-directional hypotheses)
c) Hipotesis berarah (directional hypotheses)

Hipotesis Nol menyatakan tidak ada hubungan yang signifikan terjadi antara variabel penelitian atau tidak ada perbedaan yang signifikan ada karena pengobatan eksperimental yang dilakukan. Secara lebih spesifik, hipotesis null menunjukkan tidak ada hubungan atau perbedaan yang signifikan secara statistik antara fenomena yang terjadi secara tidak sengaja (pure chance) dengan bentuk data yang dievaluasi secara statistik seperti yang diperhati oleh peneliti.

contoh:
Tidak ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan dengan prestasi membaca di kalangan pelajar sekolah rendah

Menyatakan adanya hubungan yang signifikan antara variabel penelitian (tetapi tidak menyatakan arah yang diharapkan atas hubungan) ataupun ada perbedaan yang signifikan antara pengobatan eksperimental.

contoh:
Ada hubungan yang signifikan antara kecedasan dengan fermentasi bacaan di kalgnan siswa sekolah rendah

Ada perbedaan yang signifikan antara prestasi bacaan siswa SD yang menerima pengajaran tradisional dan bacaan berbantukan komputer dengan prestasi bacaan siswa SD yang menerima hanya pengajaran tradisional

Hipotesis berarah (Directional Hypothesis)

Menyatakan adanya hubungan atau perezaan antara variabel penelitian (dan menyatakan arah yang diharapkan dari hubungan / perbedaan tersebut)

contoh:
Ada hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan dan prestasi bacaan di kalangan pelajar sekolah rendah

Pencapaian bacaan siswa SD yang menerima pengajaran bacaan secara tradisional dan pengajaran bacaan berbasis komputer adalah lebih signifikan dari pencapaian bacaan siswa SD yang menerima hanya pengajaran bacaan tradisional

4. Definisi Istilah
Menyediakan definisi operasional bagi setiap istilah utama yang digunakan dalam penelitian. Terutama bagi istilah yang memiliki makna khusus dalam penelitian yang diusulkan. Definisi istilah perlulah ditulis dalam bentuk narasi yang memiliki ayat yang lengkap

5. Kesignifikanan Ulasan
Menjelaskan yang temuan penelitian akan memiliki kepentingan tertentu. Jadi penelitian yang diusulkan adalah wajar diadakan. Ulasan akan menghasilkan temuan / informasi yang berguna baik dalam mengembangkan pengetahuan ataupun menyelesaikan masalah.


6. Rumusan
Menyediakan rumusan singkat tentang penelitian yang akan dilakukan; deskripsi singkat tentang organisasi proposal penelitian dan laporan penelitian.


Bab 2- SOROTAN LITERATUR

Menyediakan diskusi singkat tentang literature yang relevan kepada kajian yang diusulkan yang memungkinkan pembeca memahmai dengan lebih baik masalah penelitian darisegi latarbelakang sejarah, kerangka teoretikal dan perkembangan / tren penelitian terbaru dalam bidang yang dikaji

Tujuan sorotan termasuk:
a) Mendefinsi dan menjelaskan masalah penelitian
b) Menjelaskan latarbelakang sejarah yang akan dijadikan dasar dalam membangun penelitian
c) Menjelaskan kerangka teoretikal yang menjadi dasar penelitian
d) Mengidentifikasi perbedaan, kesenjangan dan ketidak-konsistenan dalam literature
e) Mendiskusikan penelitian terakhir untuk menjelaskan kepada pembeaca tentang posisi penelitian ini tentang bidang studi
f) Mengusulkan penelitian yang diusulkan merupakan langkah yang logis berikutnya dalam mendapatkan solusi empiris untuk masalah penelitian


Bab ini biasanya memiliki tiga bagian utama:

a) Pengenalan singkat bab yang termasuk menyatakan kembali tujuan penelitian, menyatakan kembali pertanyaan penelitian; dalam penelitian kuantitatif, mennyataka kembali hipotesis penelitian, jika tidak terlalu panjang
b) Sorotan penelitian terkait yang biasanya mencakup beberapa sub-bagian yang menyediakan diskusi singkat tentang latarbelakang sejarah, kerangka teoretikal dan literatur saat yang menjadi dasar penelitian.
c) Rumusan - sintesis singkat tentang sorotan literatur dan identifikasi ke bab berikutnya

Sorotan literatur adalah merupakan analisis dan sintesis yang disediakan dengan baik terkait dengan topik penelitian. Ini bukan merupakan daftar bibliografi atau merupakan pernyataan kembali pernyataan dari penelitian yang terkait.

Dalam melaksanakan sorotan literatur, berbagai sumber dapat digunakan. Sumber dalam bentuk penerbitan buku, jurnal, laporan penelitian ataupun ahli dalam bidang yang dikaji.


Tuesday, November 01, 2016

Konsep Pendidikan Dayah Terpadu


KONSEP PENDIDIKAN DAYAH TERPADU. Dewasa ini banyak sekali orang tua merasa resah dan gerah dengan melihat pola kehidupan anak-anak mereka yang begitu terpengaruh dengan keadaan yang ada disekitar mereka. Tak jarang para orang tua mencoba memikirkan jenis pendidikan yang cocok untuk anak-anak mereka supaya mereka bisa menjadi anak yang baik dan patuh dengan aturan yang ada, baik aturan agama ataupun adat istiadat yang ada. Keresahan tersebut tak lain karena dewasa ini begitu banyaknya faktor yang merubah pola prilaku anak anak mereka kearah yang yang negatif (baik pengaruh sarana media ataupun lingkungan mereka). 


Konsep Pendidikan Dayah Terpadu
Konsep Pendidikan Dayah Terpadu
Kita lihat bagaimana degradasi moral melanda hampir setiap anak bangsa di seluruh tanah air yang dari hari ke hari semakin meprihatinkan. Bahkan Menteri pendidikan yang sekarang malah ingin menerapkan pendidikan sehari penuh dengan tujuan untuk menanamkan atau meningkatkan pembelajaran moral dengan kata lain peningkatan pembelajaran karakter.
Disini saya akan mencoba memberikan sedikit gambaran mengenai sistem pembelajaran di Dayah Terpadu sebagai alternatif lain untuk memperbaiki akhlaq/ moral peserta didik secara islami sebagai penerus bangsa kedepan. 

Sebelum menggambarkan konsep pendidikan di Dayah Terpadu (Pesantren), terlebih dahulu saya akan menjelaskan sedikit gambaran mengenai dayah dan terpadu. Dayah dikalangan masyarakat Aceh merupakan tempat belajar ilmu Agama yang mencakupi ilmu Fiqih, Tafsir, Nahu Saraf, Alquran Hadits, Tasawuf,Tauhid Manteq dan lain sebagainya. Bentuk penyajian meteri pembelajarannya adalah dengan menggunakan kitab dari tingkatan dasar sampai ketingkatan yang lebih tinggi dengan menggunakan massa yang tidak terbatas, dengan tujuan mencetak kader ulama di masyarakat.   

Sedangkan terpadu merupakan sistem pembelajaran yang menggunakan konsep keterpaduan antara belajar pendidikan agama islam  dan pendidikan umum (sekolah).  Boleh dikatakan jika konsep terpadu merupakan sistem pendidikan yang mewajibkan peserta didik untuk mempelajari ilmu agama kepada anak sekolah, alias medidik anak sekolah untuk paham dan tahu mengenai ilmu agama islam. Jadi di Dayah Terpadu terdapat pembelajaran ilmu agama dan ilmu pendidikan umum (sekolah). Dayah Terpadu biasanya membagi waktu antara proses pembelajaran sekolah dan dayah (pesantren). Proses pembelajarannya adalah kalau sistem pendidikan umum (sekolah), berlangsung di pagi hari, sedangkan Dayah berlangsung dari sore hari, malam hari dan di waktu subuh.

Secara umum konsep pendidikan di Dayah terpadu ini hampir sama dengan di pesatren moderen yang ada, namun perbedaanya disini mungkin hanya dari pembelajaran dayahnya saja, dimana kesemuaan guru dayahnya adalah alumni dayah tradisonal yang telah dapat mengajari kitab Mahali atau lainya. 
Adapun disiplin ilmu yang dipelajari untuk katagori pembelajaran dayah adalah umumnya sama dengan yang digunakan di dayah-dayah tradisional yang ada di Aceh. Namun berbeda hanya dari segi keluasan, jumlah dan tingkatan kitab yang digunakan, karena di dayah tradisional Pendidikan agamanya lebih tinggi dan lebih luas. Contonya untuk katagori ilmu fiqih, tingakatan kitab yang digunakan hanya pada tingkatan kitab I’anatutalibin atau bisa jadi lebih rendah lagi hanya sebatas kitab Al-Bajuri. Sedangkan untuk katagori pendidikan umum (sekolah), itu sama dengan pelajaran umum yang ada disekolah sekolah lain. Untuk tingkat sekolah biasanya terdiri dari tingkat SMP/MTs dan SMA/MA. 

Yang menjadi perbedaan dasar dari Dayah Terpadu dengan skolah lain pada umumnya adalah, sistem pembelajarannya, khusus untuk pelajaran Dayah mereka diasuh langsung oleh Tengku/ustad yang sudah mendapatkan pendidikan di dayah tradisional dan pembelajarannya berlangsung sama dengan di dayah lain, dengan menggunakan Balai sebagai tempat berlangsungnya proses pendidikan (pengajian). Sedangkan untuk sistem pendidikan sekolah mereka juga mengunakan sistem yang sama dengan sekolah lain pada umumnya, diasuh oleh guru yang telah memiliki ijazah pendidikan S1 dan berlangsung didalam kelas. Disamping itu, peserta didik diasramakan secara khusus, mereka juga melakukan berbagai kegiatan tertentu seperti pembacaan dalail Khairat, Al-Barzanzi, Muhadharah dan berbagai kegiatan agama lainnya.

Jadi sistem pendidikan di Dayah Terpadu ini rasanya sangat cocok untuk menjawab tantangan saat ini dimana sebagian moral anak didik sudah barada pada tahap kritis. Cuma kendalanya jika ingin menerapkan sistem pembelajaran yang demikian adalah mungkin hanya pada pengadaan sarana asrama untuk peserta didik saja. Namun jika sistem sekolah ini diterapkan untuk semua jenjang pendidikan SMP dan SMA, saya sangat yakin jika hasil yang diharapkan akan jauh lebih bagus dari hasil wacana sekolah satu hari yang sedang dihembuskan sekarang ini. Mengapa saya berasumsi demikian karena saya melihat sendiri dari hasil yang telah diperolah disalah satu Dayah Terpadu yang ada di aceh, dimana perilaku akhlak lulusanya boleh dikatakan agak jauh lebih baik dibadingkan dengan lulusan sekolah umum lainya yang sederajat. 
  



Monday, October 31, 2016

Mengenal Karakteristik Dan Perilaku Gajah


MENGENAL KARAKTERISTIK DAN PERILAKU GAJAH. Binatang merupakan makluk ciptaan tuhan dimuka bumi, sama halnya dengan manusia binatang juga mempunyai karakteristik tersendiri, dimana hewan juga mempunyai rasa persatuan dan kebersamaannya, namun demikian perbedaan utama pada hewan dan manusia adalah manusai dianugrahi pikiran sehingga manusia dapat mengenal tuhannya dan mengusai seluruh isi yang ada dimuka bumi. Namun demikian walaupun hewan tidak mempunyai fikiran tetapi hewan ada dianugrahi Instinct yaitu prilaku alami/firasat/naluri yang bisa membuat hewan tetap bertahan hidup didunia ini. Bila kita meneliti/mencermati kehidupan hewan/binatang kita akan mendapatkan berbagai macam keunikan dari prilaku hewan tersebut, dimana rasa persatuan dan sikap kegotoroyongan mereka membuat kita harus berfikir ulang, dan memberi komentar tersendiri yang didasari dari rasa keingintahuan kita, misalnya kok bisa ya semut itu membawa bangaikai tikus ke atas pohon secara bersama-sama? 
Mengenal Kerekteristik dan Perilaku Gajah
Kerekteristik dan Perilaku Gajah

Pertanyaan ini sangat menarik untuk kita pelajari karena dengan pertanyaan ini menyebabkan kita untuk melahirkan berbagai macam jenis pertanyan untuk mejawab satu pertanyaan diatas. Bila kita berfikir lebih lebih rasional tentu ada diantara kita yang tidak akan percaya jika binatang melakukan semua itu hanya didasari dari insting/nalurinya saja tanpa ada yang memberi perintah, namun itulah alam binatang dimana dia melakukan sesuatu itu dengan didasari rasa nalurinya saja yang sudah menjadi kodratnya untuk berprilaku demikian.

Begitu juga halnya dengan gajah, gajah yang dikelompokkan kedalam kolompok hewan herbivora ini merupakan hewan yang terbesar saat ini yang ada dijagad raya, gajah juga mempunyai prilaku tersendiri dimana gajah yang hidupnya berkelomok ini mempunyai rasa persatuan yang tinggi, dimana mereka akan salin melindungi terhadap bahaya yang mengancam mereka terutama terhadap anak-anak mereka. Gajah hidup di dalam kelmpok sosial yang terstruktur. Kehidupan sosial dari jantan dan betina sangat berbeda. Dimana betina akan menghabiskan seluruh hidupnya di dalam satu grup keluarga yang terdiri atas ibu, anak perempuan, saudara perempuan, dan bibi. Grup ini dipimpin oleh perempuan tertua. Sedangkan gajah jantan dewasa menghabiskan waktunya dalam kehidupan secara sendiri-sendiri (tidak berkelompok).

Gajah yang berbadan besar mata kecil dan daun telinga yang lebar ini mempunyai kekuatan yang luar biasa, dimana dia mampu menumbangkan tanaman keras dengan belalainya, tetapi walaupun demikian hewan ini tidak tahan terhadap suhu panas, sehingga dia akan selalu menyoprotkan air ketubuh dengan balalainya untuk mendinginkan suhu badanya ketika musim kemarau. Disisi lain binatang ini juga termasuk jenis hewan yang suka berpetulangan dimana dia mampu menempuh parjalanan jauh untuk mencari sumaber makanan yang dibutukannya untuk mempertahankan kehidupanya. 
 Disisi lain hal yang paling unik yang dimiliki gajah adalah mereka akan selalu melintasi tempat yang pernah mereka lewati atau diami, meskipun tempat itu telah ditinggalkan bertahun-tahun Ini merupakan salah satu gambaran jika gajah mempunyai instik yang tinggi. Hal inilah yang sering menimbulkan konflik antara manusia dengan gajah, dimana manusia yang telah mendiami tempat yang pernah dilalui atau didiami oleh gajah akan selalu di ganggu oleh gajah. Dimana lahan pertanian petani ini akan dirusak, sekilas ini terlihat seperti balas dendam yang dilakukan gajah terhadap manusia karena telah merusak habitatnya, tetapi kita selaku manusia sebaiknya harus mencermati kejadian ini dengan bijak karena kita ada diberi akal sehingga kita tidak ceroboh dalam melakukan suatu tindakan seperti gajah. 

Gambaran diatas merupakan sedikit ulasan dari  kehidupan binatang di alam raya ini, pada hal begitu banyak hewan/binatang lain yang ada didunia ini dimana tiap-tiap hewan tersebut mempunyai karakteristik tersendiri. Jadi yang perlu kita pahami disini bahwa hewan itu juga mempunyai rasa untuk tetap ingin hidup didunia ini, dimana mereka tetap akan menjaga anak-anak mereka dari gangguan hewan dan manusai untuk meneruskan kehidupan mereka.   

Sunday, October 30, 2016

Kepala Sekolah Sebagai Supervisor Akademik

PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR AKADEMIK. Kita pahami bersama jika Kepala sekolah adalah guru yang mendapat tugas tambahan sebagai pemimpin sebuah sekolah, makanya selain tugas pokoknya sebagai guru, kepala sekolah juga berperan sebagai orang yang sangat bertanggung jawab dalam kemajuan sebuah sekolah, yang meliputi aspek perencanaan, pelaksanaan dan pengelolaan. Tanggung jawab kepala sekolah telah dituangkan berdasarkan Peraturan Pemerintah No.13 Tahun 2007 Tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah. Dimana dalam permen tersebut dinyatakan ada sekitar 5 (Lima) kompetensi yang harus dimiliki oleh kepala sekolah diantaranya adalah Kompetensi Kepribadian Kepala Sekolah, Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah, Kompetensi Kewirausahaan Kepala Sekolah, Kompetensi Supervisi dan Kompetensi Sosial Kepala Sekolah.
Disini saya hanya berfokus pada tugas kepala sekolah sebagai pelaksana supervisi pembelajaran disekolah baik mencakupi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Tujuan dari supervisi secara umum dapat digambarkan untuk membantu guru dalam mengembangkan kemampuan pengelolaan pembelajaran di dalam kelas. School Supervision (Supervisi akademik) merupakan suatu kegiatan yang terencana, terpola dan terprogram, dengan tujuan untuk merubah prilaku guru, dan menigkatkan kualitas pendidikan dilingkungan sekolah.  Dalam posisi kepala sekolah sebagai supervisi guru ini, kepala sekolah juga harus memiliki konsep yang jelas tentang tehnik-tehnik supervisi dan juga pemahaman tentang konsep untuk mendorong guru supaya mampu melakukan inovasi dalam pendidikan. sebab inovasi merupakan sebagai salah satu kunsi suksesnya seorang pengajar dalam melakukan akitifitas pembelajaran disekolah, tanpa adanya dorongan dari kepala sekolah kepada semua tenaga pendidik di sekolahnya untuk melakukan inovasi pembelajaran maka jelas saja jika proses pembelajaran disekolah tersebut akan berlangsung apa adanya dan terkesan terikat dan kaku. jika demikian maka peserta didik akan menjadi kurang berkesan dalam mengikikuti akitifitas belajar dan mereka merasa seperti dibelunggu saja untuk mengikuti proses belajar mengajar. Maka dari itu supaya inovasi pembelajaran berjalan semsetinya, sebaiknya kepla sekolah harus mebina para tenaga pendidik dengan secara bertahap hingga pada akhirnya semua yang dicita-citakan akan berhasil dengan sendirinya.  

Cakupan dari Supervisi akademik yang dilakukan kepala sekolah antara lain:

  1. Membimbing guru memilih menggunakan strategi/methoda/teknik dapat mengembangkan berbagai potensi.
  2. Membimbing guru dalam melaksanakan proses pembelajaran dan bimbingan di dalam kelas.
  3. Membimbing guru dalam mengelola, merawat, mengembangkan dan menggunakan fasilitas pembelajaran.
  4. Memotifasi guru untuk melaksanakan pembelajaran dengan terperinci dan terarah.
Sasaran utama supervisi akademik adalah untuk meningkatkan kemampuan guru dalam merencanakan, pelakasanaan dan evaluasi kegiatan pembelajaran, menciptakan lingkungan pembelajaran yang menyenangkan, dan memanfaatkan sumber pembelajaran yang ada.

Tujuan supervisi guru junior bagi kepala sekolah:
  1. Mengembangkan kompetensi akademik
  2. Melatih kemampuan guru memahami prosees pelaksanaan supervisi.
  3. Melatih kemampuan mengidentifikasi permasalah guru junior, dalam rangka meningkatkan mutu proses hasil pembelajaran.
  4. Membantu guru dalam mengambangkan kompetensi guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
  5. Membantu guru junior mengembangkan kurikulum silabus dan RPP.
Hasil yang diharapkan dari supervisi guru junior:
  • Mampu mengembangkan kompetensi perencanaan supervisi akademik. 
  • Melaksanakan supervisi akademik.
  • Mampu melaksanakan tindak lanjut dalam rangka menigkatkan hasil pembelajaran sebagai salah satu cara untuk memperbaiki pola pelaksanaan pembelajaran kepada peserta didik. 


dari semua aktifitas dan peran kepala sekolah diatas, ini menandakan jika mereka semua para kepala sekolah dituntut untuk benar-benar dan sungguh dalam menjalankan semua tugas mereka jangan hanya sekedar lepas tugas saja, sehingga apa yang kepala sekolah cita-citakan akan berhasil dengan sendirinya. disamping itu ini juga harus menjadi standar patokan dasar yang harus dipamahi dengan betul oleh para kepala sekolah supaya mereka betul-betul cakap dan handal dalam dalam memimpin sekolah supaya sekolah tersebut memiliki mutu yang bagus terutama bagi guru sebagai pendidik disekolah tersebut dan juga siswa sebagai anak didik yang ada disekolah tersebut. jadi faktor-faktor yang telah dijabarkan di atas harus benar-benar ada pada diri seorang kepala sekolah dimana jabatan mereka yang dipercayakan sebagai seorang pemimpin benar-benar bisa mengkoordinir dan mengarahkan sekolah mereka ke arah yang lebih baik dan lebih bagus dari sebelumnya. 

Saturday, October 29, 2016

KEWAJIBAN MENDAHULUKAN IBADAH DARI KEGIATAN LAINNYA


KEWAJIBAN MENDAHULUKAN IBADAH DARI KEGIATAN LAINNYA. Mungkin ketika membaca judul penulisan diatas, anda akan berpikir jika konsep/kata ibadah itu terlalu umum, namun disini saya akan menjelaskan maksud kata ibadah tersebut. Untuk makna kata ibadah yang saya maksudkan adalah ibadah/amalan yang diwajibkan dalam islam dan telah diatur kejelasan kewajiban hukumnya dari nash yang sahih seperti Al-Quran dan Hadist Nabi, seperti shalat, puasa, dan lain sebagainya. 

Kewajiban Mendahulukan Shalat
Ibadah Shalat
Adapun anjuran melaksanakan kewajiban yang diwajibkan oleh agama diatas urusan/perkara lain itu merupakan suatu hal yang wajib dipatuhi oleh umat islam untuk memperoleh keselamatan di akhirat nanti. Memang islam juga menganjurkan umatnya untuk melakukan kegiatan tertentu dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya dengan pertimbangan tetap mendahulukan kewajiban agama. Kita sebagi orang islam wajib meyakini jika hidup di dunia ini merupakan sebuah persinggahan yang sementara untuk mencari bekal menuju keperjalan yang lebih panjang. Kita tahu jika sebagai manusia akan melewati dua jenis perjalanan lagi. Diantaranya perjalanan alam barzah ada alam akhirat. Jadi untuk itu supaya kita selamat menuju keperjanalan yang selanjutnya maka kita dituntut untuk melakukan amalan-amalan yang telah ditetapkan dalam agama kita sebagai bekal menuju alam akhirat. 
Adapun kewajiban mendahuli melakukan kewajiban agama diatas perkara/urusan dunia ini bisa kita lihat dalam salah satu hadist Nabi Muhammad Saw, yang artinya,

Berusahlah untuk dunia kamu seolah-olah kamu hidup selama-lamanya, dan beramalah kamu seolah-olah kamu mati besok’.

Dari ayat diatas kita bisa simpulkan jika nabi mengajurkan kita supaya dalam berusaha yang berkaitan dengan perkara dunia kita bisa menyelasaikan besok atau lusa seadainya kita tidak bisa tuntaskan pekerjaan tersebut hari ini. Namun khusus untuk perkara/anjuran kewajiban dalam agama seperti shalat dll, kita tidak dibolehkan menunda-nunda apalagi tidak mengerjakannya sama sekali. Jadi kita tahu masalah menunaikan kewajiban dalam agama kita bukanlah hal yang sepele, karena amalan kewajiban itu adalah bekal kita dimasa akhirat nanti, sedangkan usrusan dunia adalah bekal kita untuk hidup hari ini. Memang kalau kita bisa memahami ajaran agama dengan baik, maka kita bisa membuat semua perkara dunia bisa menjadi amalan akhirat, seperti ketika kita mendapatkan uang ataupun materi tertentu dari usaha dunia, kita bisa menggunakananya dengan iklas dalam menafkahi keluarga kita, menyantuni anak yatim beserta fakir miskin.

sebagaimana kita ketahui, memang mancari nafkah untuk menhidupi keluarga kita merupakan sebuah kewajiban dalam agama, namun harus dimaklumi perkara kewajiban menunaikan shalat itu juga jauh lebih diwajibkan dalam islam, karena tidaklah kita mengalami kerugian besar dengan menunaikan perintah shalat yang mengunakan waktu sekitar 5-10 menit. Mengapa saya mengatakan kewajiban shalat lebih utama. Kerana banyak pendapat para ulama yang mashur jika amalan pertama yang akan diperiksa di akhirat nanti adalah amalan shalat. Mengapa amalan sahat dulu yang diperiksa, karena jika orang sudah beres dalam pelakasaan amalan shalatnya maka hidupnya akan bagus dan akan sesuai dengan tuntunan agama. Ini didasarkan pada hadist nabi yang artinya:

Dirikanlah shalat, karena sesunggunya sahlat itu mencegah kamu dari perkerjaan keji dan mungkar’.

Hadist diatas adalah jaminan dari nabi kita Muhammad saw jika orang yang menunaikan shalat akan terhidar dari perkara jahat.  Namun mengapa juga dalam realita kehidupan kita sering dapati ada orang yang shalatnya rajin malah jadi maling ataupun koruptor. Sebenarnya jika kita telususri boleh kita katakan orang yang shalatnya rajin dan masih melakukan korupsi berarti besar menungkinan jika shalatnya itu masih cacat atau malah belum di terima oleh Allah.
Disamping itu nabi Muhammad juga menegasakan dalam hadist jika shalat itu adalah pondasi dasar kita dalam beragama, beliau bersabda dalam Hadistnya yang artinya:

Shalat itu adalah tiang agama, barang siapa mendirikanya berarti dia telah mendirikan agama, dan barang siapa yang meninggalakannya berati dia telah meruntuhkan agama’.

Maka dari itu marilah kita mengutamakan menunaikan shalat dalam setiap perkara lainnya, karena dari makna azan saja kita bisa maknai Allah maha besar-Allah maha besar. Dari azan tersebut bisa kita maknakan jika perintah Allah itu lebih besar dari urusan lainnya. Maka untuk itu marilah bersegera ketika kita mendengarkan seruan azan tersebut supaya kita bisa mendapatkan perlindungan dari Allah di hari penghakiman nanti. Dimana kita pahami jika penghakiman Allah itu adalh penghakiman yang sebenar-benarnya dmana semua anggota badan kita akan menjadi saksi dari setiap tindakan kita selama di dunia. Dan besar harapan semoga kita semua mendapat kesaksian dari semua amalan yang kita lakukan, amien  

Banda Aceh Kota Wisata Religi


BANDA ACEH KOTA WISATA RELIGI. Banda Aceh Merupakan Ibukota Provinsi Naggroe Aceh Darusslam, Banda Aceh juga merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki keunikan objek wisata tersendiri dari daerah lain di indonesia. Konsep wisata religi merupakan salah satu konsep wisata yang di usung oleh pemerintah kota Banda Aceh dalam menarik perhatian para wisatawan baik dari luar daerah maupun wisatawan manca negara supaya berkunjung ke Aceh (Banda Aceh). Mengapa Banda Aceh berjuluk sebagi salah satu deerah wisata religi. Sebenarnya ini sudah difahami secara luas oleh masyarakat indonesia, jika proses pelaksanaan/penerapan syariat islam di Aceh memiliki dampak terhadap pengelolaan aset wisata di Banda Aceh dan juga aceh memuliki julukan darean serambi mekah. Disamping itu, ada hal-hal lain yang mendukung konsep kota wisata religi ini, seperti adanya objek-objek wisata yang merupakan sisa sisa/bekas tsunami, sehingga banyak wisatawan akan tergerak rasa kemanusian dan keimanannya yang masih tampak asri untuk di saksikan seolah-olah kita juga berada pada saat tsunami menerjang tanah serambi mekah tersebut. Ketika menyaksikan objek-objek wisata tersebut, misalnya seperti kuburan massa, mesium tsunami, kapal apung, kapal nalayan di atap rumah dan lain sebagainya maka rasa nlai spritual kita akan ikut terbawa dalam menyaksikan semua fenomena tersebut. Bagi anda yang berada jauh dari provinsi Aceh selain dengan menepuh perjalan darat, anda dapat menempuh perjalan udara dengan maskapai pelayanan seperti Garuda Indonesia, Air Asia, Batik Air dan Lion Air. 

Banda Aceh Kota Wisata Religi
Banda Aceh Kota Wisata Religi

Salah satu ikon kota wisata di Banda Aceh yang sangat begitu pupuler dikalangan masyarakat adalah Mesjid Raya Baiturrahman, dimana mesjid kebangaan masyarakat ini memiliki keindahan dan keunikan tersendiri dibandingkan mesjid-mesjid lain di indonesia. Dan banyak sekali kesan spritual yang di alami oleh sebagian pengunjung ketika melaksanakan shalat di mesjid ini, ada sebagian yang merasa kedamaian, ketenangan, ketuduhan dan lain sebagainya. disamping itu mesjid ini juga menjadi sebagai salah satu saksi sejarah dari masa kerajaan aceh sampai dengan masa aceh dilanda tsunami, maka tidak salah jika mesjid raya Baiturrahman ini dijuluki dengan julukan "jantong hateenya raknyat Aceh". 

Disamping hal ataupun objek wisata yang saya sebutkan diatas tadi, suasana religi akan lebih kentara/terasa ketika anda melakukan wisata/kunjungan pada bulan ramadhan, dimana anda akan merasakan keunikan tersendiri bagi anda saat menyaksikan situasi masyarakatt di Banda Aceh yang jauh berbeda dari hari biasanya. Boleh dibilang, aktifitas masyarakat dimulai diwaktu sore hari, dimana pada saat sore hari sebagian besar masyarakat keluar memenuhi jalan-jalan baik yang untuk membeli makanan bukaan ataupun sekedar jalan-jalan sambil menunggu waktu buka. Berbagai jenis makanan kecil untuk berbuka tersedia di hampir seluruh trotoar jalan. Mengapa saya mengatakan kegiatan dimulai pada saat sore, karena anda tidak akan pernah melihat orang berjualan jenis makanan minuman, baik nasi ataupun mertabak sebagaimana layak gari biasanya di waktu pagi, mereka akan memulai aktifitas jualan makanan hanya diwaktu sore hari saja. Hal seperti ini tentu akan membawa sedikit kenyamanan bagi kita ketika menunaikan ibadah puasa. Boleh dikatakan jika penerapan syariat islam khusunya di kota Banda Aceh sudah menunjukkan nilai yang bagus walaupun belum mencapai taraf kesempurnaan, dan ini merupakan salah satu nilai positif yang harus tetap dipertahankan kedepan 

Jika anda ingin merasakan suasana religi, tepat sekali jika anda menggunakan momen pada saat bulan puasa untuk berwisata ke kota Banda Aceh. Disini saya bukan bermaksud menapikan daerah lain di indonesia, akan tetapi tidak salah jika anda ingin menikmati suasanan yang berbeda ketika menjalani ibadah puasa walaupun mungkin diderah anda juga menerapkan hal yang sama ketika memasuki bulan puasa. Ingatlah untuk membawa semua kebetuhan anda ketika berkunjung disini seperti kamera yang sangat berguna untuk mengabadikan moment yang indah selama anda berada disini. 

Friday, October 28, 2016

School Based Curriculum Assessment In Indonesia

SCHOOL BASED CURRICULUM ASSESSMENT IN INDONESIA. Evaluation is one way to measure the students’ achievement in learning process. What students learn and what student knows about what teachers teach should be evaluated in order to know course improvement. We know that there are many ways to measure the students’ achievement, and it depends on the objective of teaching. On the other hand it is also affected by parents’ curiosity about their children improvement, where students’ parent will always ask the achievement of their children at the school. Evaluation, which has an improvement perspective, provide a structure for teachers and also this could be a good chance for teaching evaluation, where the teachers should reflect what they have though, and what is the problem in their teaching, and what they should do in further steps in improving their teaching. So according to this context, evaluation is not only means the measuring of students’ ability but also this is a way to find the weaknesses of teaching in applying education.  


School Based Curriculum Assessment in Indonesia
School Based Curriculum Assessment
In Kurikulum Tiga Belas (K.13), the evaluation of teaching is divided into three categories, government evaluation, school evaluation and class evaluation. 
1. Evaluation by Government.
The national evaluation conducted by government of Indonesia to measure the achievement of graduation competence in whole of Indonesia within some subject and carry out in national examination. It is well know as Ujian Nasional (UN) National examination is conducted as objective as possible, justice, and accountable. In senior high school only Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, science and social that included into national examination, where science is just for science students, and social for social student only. 

The national examination is as the quality control of education system, because it supposes to know about the process and input of education.  

2. School Based Evaluation.
School evaluation is known as the school based exam (SBC), or commonly known as UAS (Ujin Akhir sekolah). This evaluation is supposed to get the description concerning with the mastery learning (ketuntasan belajar) of the students in some education level.  The students’ achievement in this evaluation will be used as the learning result in graduation certificate.    

3. Class Based Evaluation.
The class evaluation is conducted by teachers directly. The class evaluation is the measurement of the behavior changing of the students, in terms of the introspection of teachers about their weaknesses in performing teaching learning process.

According to Masnur Muslich (2008:78), class evaluation is the systematic process regarding to information collection (numbers, descriptive and verbal), analysis, and interpreting of the information in order to determine the decision on students’ ability mastery. In conducting class evaluation, teachers should understand some criteria of class evaluation, such validity, reliability, focus on competence, comprehensive, objective, and teachable. In class evaluation, there are many techniques that could be used by teachers, so it not depends on the written test. Kinds of the test that could be conducted by teachers are performance, project, product, written test (paper and pen), portfolio, and attitudes.      

Model Konseptual Teaching and Learning Dalam Model Pembelajaran K13


MENGINTEGRASIKAN MODEL KONSEPTUAL TEACHING AND LEARNING  DALAM MODEL PEMBELAJARAN K13. Sebelum menjelaskan konsep pembelajaran koseptual terlebih dahulu, saya ingin menjelaskan pendekatan pembelajaran. Pendekatan yang saya maksudkan disini boleh dibilang approach (pendekatan) secara umum, yang digunakan oleh seorang pendidik dalam melakukan proses belajar mengajar di dalam kelas. Konstektual ada sebuah pendekatan pembelajaran yang kontektual (dimana sajian meteri pembelajaran sesuai dengan lingkungan dan tempat tinggal anak). Anak diharapkan secara langsung dapat melakukan aktifitas tertentu ataupun guru menyediakan meteri ajar atau media ajar yang bisa diamati oleh anak dan sesuai dengan kontek lingkungan peserta didik mereka.
Penerapan k13 memberikan sedikit kemajuan yang bagus dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Sebagaimana yang kita ketahui jika penggunaan model pembelajaran dalam Kurkulum tiga belas (K.13), sudah ditentukan secara langsung dalam penerapan kurikulum ini. Adapun jenis model pembelajarn yang digunakan dalam k13 ini adalah model Pendekatan Saintifik, Problem-based Learning, Project-based Learning, Inquiry Learning, dan Discovery Learning. Adapun penggunaan dari kesemuaan model pembelajaran ini harus disesuaikan dengan KD yang ada, sehingga penyampaian meteri ajar akan mencakup secara keseluruhan yang tersirat dari KD tersebut.

Sebagai seorang guru yang kreatif, kita tentu tidak akan hanya terperangkap pada tahapan ataupun jenis kegiatan yang telah ditentukan dalam setiap jenis pendekatan tersebut. Namun ada baiknya kita akan berusaha melakukan inovasi tersendiri dengan melibatkan berbagai model pembelajaran lainnya kedalam model yang tekah ditentukan tersebut, namun tetap tidak lari dari konsep dasarnya. Sebagai contoh kita bisa menggabungkan model pembelajarn problem based learning dengan model pembelajaran kontektual learning. Dimana kita fahami jika model pembelajaran yang berbasis problem based learning ini adalah dengan menyediakan berbagai permasalahan sebagai materi pembelajaran dengan tujuan supaya siswa mampu menyelesaikan permasalahan tersebut, disamping juga diharapkan supaya siswa mendapatkan pengalaman tertentu dalam melakukan penyelesaian masalah tersebut. Supaya kegiatan pembelajaran kita jadi menarik, kita sebaiknya mengintegrasikan beberapa model pembelajaran lain kedalam model pendekatan problem based learning tersebut, seperti misalnya ketika kita menyajikan topik permasalahan tertentu kepada peserta didik, seorang pendidik harus membuat kegiatan khusus dalam melakukan proses pembelajaran problem based learning ini, seperti mengitegrasikan beberapa tahapan model pembelajaran think pairs chair, dimana kita meminta semua murid malakukan pembicaraan/percakapan secara berpasangan dalam melakukan penyelesaian dari masalah tersebut sehingga anak akan lebih tertarik dalam belajar dan kita sebagai pendidikpun akan semakin terinovasi untuk melakukan hal-hal lainnya ketika melakukan proses belajar mengajar didalam kelas.

Ini bukan hanya berlaku untuk jenis model problem based learning saja, namun kita bisa menggabungkan keseluruhan model tersebut (Saintifik, Problem-based Learning, Project-based Learning, Inquiry Learning, dan Discovery Learning) dengan mengitegrasikan mode-model lainnya, sehingga pembelajaran jadi lebih menarik dan tidak kaku hanya dengan mealkukan/menerapkan tahapan tahapan yang telah ditentukan, akan  tetapi harus diingat jika model yang kita integrasikan tersebut tidak melangkahi/berseberangan dengan maksud ataupun tujuan dari model yang telah ditentukan tersebut, sehingga apapun jenis aktifitas yang dilakukan tetap merujuk kepada dasar acauan acuan yang ada. 
sekian gambaran sedkit ini semoga bisa menambah ilmu bagi pembaca sekalian dan terimakasih atas kunjungannya semoga ada manfaat dari tulisan kecil ini.

Keutamaan Dan Kelebihan Dari Amalan Sedekah


Kita tahu bawasanya Bersedekah merupakan hal yang sangat dianjurkan dalam agama islam, karena sedekah itu merupakan sebuah sikap ataupun rasa empati kita untuk saling berbagi terhadap orang fakir dengan tujuan untuk meringankan beban hidup mereka. Membantu dan menolong orang yang sedang dalam kesulitan merupakan sebuah sikap yang sangat terpuji dan merupakan sebuah jembatan yang sangat ampuh untuk membangun rasa sosial dan rasa kemnusian yang tinggi dikalangan umat islam. Nabi Muhammad Saw, sangat mengajurkan kita umatnya untuk bersedekah (untuk menyantuni orang fakir dan anak yatim piatu). 
Keutamaan dan Kelebihahan Amalan Sedekaha
Keutamaan dan Kelebihan Sedekah

Disamping itu, sedekah bisa kita maknakan sebagai sebuah perwujudan dari rasa syukur kita kepada Allah atas segala meteri yang telah diberikan Allah kepada kita, dan bahkan orang yang bersedekah tidak akan pernah mengalami kebangkrutan alias miskin, malah harta yang dimiliknya semangkin bertambah dan tidak akan berkurang. Ini sesuai dengan janji Allah Swt sendir sesuai dengan firman Nya dalam Al quran. 
Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pahalanya) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak’. (QS. Al-Hadid: 18)  

Dari ayat diatas kita bisa memahami secara umum, jika Allah akan terus melipat gandakan harta orang yang suka bersedekah, tapi harus diingat lakukan sedekah secara iklas tanpa mengharap pamrih dan pujian dari orang lain, lakukan sedekah itu dengan penuh keiklasan, jika sulit untuk iklas maka berusahlah dengan menanamkan niat iklas tanpa perlu bercerita dan menampakkan pada orang lain. Untuk lebih mudahnya anggap saja ketika kita bersedekah itu merupakan tabungan untuk hari akhirat nanti, jika sudah demikian maka sedekah itu bisa kita ibaratkan sama halnya dengan kita melakukan penyetoran tabungan anda ke bank, sehingga tidak perlu bercerita dengan jumlah saldo tabungan kita kepada orang lain. Ibarat lagu opik yang salah satu baitnya orang yang bersedekah dekat dengan Allah, takkan berkurang yang disedekah akan bertambah-akan bertambah dst. 

Selain bersedekah dapat membuat harta kita utuh dan bertambah, sedekah juga dapat menghapus dosa kita (bukan dosa besar karena dosa besar mesti melakukan Tobat Nasuha). Memang banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menghapus dosa, seperti berzikir, berpuasa dan lain sebaginya. Namun sedekah memberikan suatu nilai lebih, karena sedekah selain dapat menghapus dosa banyak lagi hikmah aatupun fazilah yang kita peroleh dari bersedekah, terkadang kelebihan dari bersedekah tersebut akan kita peroleh dengan tidak kita sadari sama sekali. Itulah rahasia Allah yang diberikan bagi orang yang suka melakukan sedekah dalam meringankan beban anak yatim dan orang fakir. Adapun dalil tentang sedekah dapat menghapuskan dosa adalah seperti yang telah disampaikan oleh nabi Muhammad Saw, dalam salah satu Hadistnya:

Sesungguhnya sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api’.(HR. At-Tirmidzi).

Namun hal yang sangat ditekankan oleh Nabi Muhammad Saw, bahwa kita di anjurkan untuk iklas dalam melakukan sedekah, seperti yang telah saya jabarkan sedikit diatas memang sulit untuk melakukan sesuatu dengan iklas, karena iklas itu perkara hati, maka setidaknya hindari saja perkara ria/pemer ketika kita melakukan sedekah tarhadap orang-orang miskin. Setidaknya itu merupakan awal dari sebuah niat kita supaya tidak ria dalam melakukan amal kebaikan. Dibawah ini salah satu dalil yang memperkuat tentang untuk tidak berlaku ria ketika kita melakukan sedekah. Rasulullah Saw, bersabda dalah salah satu hadistnya: 

‘Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, maka ia menyembunyikan amalnya itu sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya’. (HR. Bukhari)

Sekian kupasan ringkas dari manfaat melakukan sedekah, semoga ini bisa menjadi sebuah motivasi bagi kita untuk lebih meningkatkan amalan sedekah kita, jangan pernah beralasan untuk tidak melakukan sedekah karena kita merasa tidak cukup, karena yakinlah bantuan Allah akan selalu ada bagi orang-orang yang sangat gemar melakukan amalan sedekah.