Pentingnya Memahami Konsep Aqidah Dalam Islam - Pondok Belajar

Sunday, November 06, 2016

Pentingnya Memahami Konsep Aqidah Dalam Islam

PENTINGNYA MEMAHAMI KONSEP AQIDAH DALAM ISLAM. Apa itu aqidah, dan mengapa aqidah itu menjadi landasan utama bagi seorang mukmin. Sebelum membahas itu semua, terlebih dahulu saya akan menjelaskan makna aqidah sebagai pijakan dasar dalam menjabarkan pemahaman yang lebih jauh. Dalam agama islam, Aqidah adalah dasar konsep ilmu ketuhanan (Iman) kapada tuhan yang satu (Allah). Konsep iman dalam islam adalah tunggal/satu dan tidak beranak dan diperanakkan. Semua utusanNya adalah nabi dan rasul yang merupakan pembawa risalah dari Allah sebagai pegangan manusia untuk keselamatan dunia dan akhirat. 

Pentingnya Memahami Konsep Aqidah dalam Islam
Konsep Aqidah dalam Islam
Jadi konsep ke imanan dalam islam sudah sangat jelas dan ini merupakan pondasi dasar yang tidak boleh dicampur dengan konsep pemikiran apapun yang bertentangan dengan konsep ketuhanan tersebut. Sebagia umat islam kita diwajibkan mempelajari sifat-sifat Allah sebagai dasar untuk mengenal Allah. Sifat-sifat tersebut terdiri dari dua puluh sifat yang wajib dan dua puluh sifat yang mustahil bagi Allah, dan satu sifat yang harus bagi Allah. Walaupun ada sebagian Ulama berpendapat sifat Allah itu ada tiga belas, dan itu tidak perlu diperdebatkan karena dua puluh dan tiga belas memiliki kontek penfsiran yang sama.
Dalam kontek islam, aqidah/iman adalah dasar utama yang harus diyakini oleh umat islam, karena meluruskan aqidah itu jauh lebih utama dari ibadah itu sendiri, sebab jika kita beribadah dengan tidak memiliki pemahaman yang mendalam dalam aqidah, amalan itu sama saja sia-sia. 

Dewasa ini banyak sekali orang yang berpemahaman salah dalam menafsirkan kontek aqidah, seolah-olah akidah itu bersifat hanya sebuah kepercayaan terhadap ke-esaan Allah, sehingga uacapan dan tindakan mereka tidak mecerminkan dari nilai Aqidah tersebut. Contohnya ketika ada sebagian orang tertentu, dimana mereka menyatakan orang beriman kepada Allah akan tetapi mereka masih percaya dengan tahayul, benda benda keramat dan lain sebagainya. Mempercayai benda lain memiliki kelebihan merupakan salah satu sifat yang menyekutukan Allah dengan yang baharu, dan itu sangat dilarang dalam islam. Sebab ketika kita menyakini suatu benda memiliki ke kuatan maka kita telah menafikan jika Allah adalah tuhan yang maha kuasa atas segala sesuatu, dan semua ciptaannya adalah baharu. 

Disamping contoh yang diatas, masih banyak lagi kita melihat jika ada sebagian orang islam yang malah menyalahkan islam itu sendiri, seperti mereka mengaggap jika pembelajaran/kajian agama itu dapat meningkatkan semangat orang menjadi teroris, ataupun mereka kurang senang dengan orang-orang yang menganjurkan kaum perempuan untuk menggunakan jilbab. Alasan mereka bisa beragam seperti masalah jilbab itu hak pribadi, atau masalah agama itu tidak boleh dipaksakan dengan tujuan untuk memperkuat kebebasan kepada kaum perempuan dengan latar belakangan gender, pada hal dalam kontek keimanan bahwasanya mencegah kemungkarang dengan kekuatan dan tindakan adalah hal yang uatama dan yang paling lemah adalah cukup hanya dengan benci didalam hati saja. Dan masih banyak kasus lainnya, seperti yang paling hangat sekarang ini masalah isu Ahok, banyak sekali orang islam yang membela ucapan Ahok dengan menggunakan tafsir kata Ahok sesuka mereka dengan tujuan untuk membela/membenarkan Ahok, sebenarnya jika kita memaknakan kata Ahok dengan tidak bermasud mempolitisinya sama sekali walaupun menggunakan kata “memakai”, maka boleh dikatakan Ahok itu salah karena tetapi menyebut ayat Al-quran digunakan sebagi alat untuk membohongi. Tetapi disini saya tidak bermaksud menghakimi Ahok, disini saya hanya memberikan gambaran saja tentang bagaimana sebenarnya kontek Aqidah dalam islam. Aqidah dalam islam itu tidak hanya mencakupi kepercayaan tentang keesaan Allah saja, akan tetapi mecakupi juga aspek perbuatan dan bicara kita yang membenarkan akan Keesaan Allah, Nabi dan Rasul-Nya, dan membenarkan ajaran-ajaran yang telah disampaikan melalui perantaraan Rasul-Nya. Jadi disini bermakna, apapun yang kita bicarakan dan lakukan mesti harus melihat dari konteks aqidah jangan berkoar sesuka hati dengan menafikan nilai-nilai Aqidah yang malah dapat membuat kita menjadi seorang musyrik dan keluar dari agama islam, hanya sekadar untuk mencari sensi atau kepentingan tertentu yang hanya bersifat semu dan semetara ini. 

Banyaklah berbenah diri, dalam mengapilkasi nilai-nilai Ketauhidan kita kepada Allah sebagai Nilai Iman kita Kepada Allah. Bertaubatlah kepada Allah jika kita ada melakukan tindaka-tindakan yang melecehkan Nilai-Nilai Aqidah kita kepada Allah. Ingat masih ada akhirat setelah menjalani kehidupan ini, dimana kita akan diminta pertanggung jawaban dari apa yang kita lakukan selama kita hidup didunia ini. Pada hari itu kita tidak bisa berkata apa-apa karena semua anggota tubuh kita akan menjadi saksi yang tidak bisa kontrol sesuai dengan apa yang kita ingin persaksikan, akan tetapi anggota tubuh kita akan bersaksi dengan sebenarnya tanpa ada rekayasa sama sekali, dan hari itu merupakan hari penghakiman yang sangat adil sehingga kita tidak bisa terbebas jika kita benar bersalah kepada Allah. sekian saja kupasan singkat ini, semoga ada manfaatnya bagi kita semua, mari dalami kembali konsep Aqidah yang benar dalam islam jangan sampai kita menyesali di kemudian hari
wassalam  


    

No comments:

Post a Comment

terimakasih telah berkomentar