MENGINTEGRASIKAN MODEL KONSEPTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM MODEL PEMBELAJARAN K13. Sebelum
menjelaskan konsep pembelajaran koseptual terlebih dahulu, saya ingin
menjelaskan pendekatan pembelajaran. Pendekatan yang saya maksudkan disini
boleh dibilang approach (pendekatan) secara umum, yang digunakan oleh seorang
pendidik dalam melakukan proses belajar mengajar di dalam kelas. Konstektual ada
sebuah pendekatan pembelajaran yang kontektual (dimana sajian meteri pembelajaran
sesuai dengan lingkungan dan tempat tinggal anak). Anak diharapkan secara
langsung dapat melakukan aktifitas tertentu ataupun guru menyediakan meteri ajar atau
media ajar yang bisa diamati oleh anak dan sesuai dengan kontek lingkungan peserta didik mereka.
Conseptual Teching Learning |
(Baca Kelebihan dan kelemahan Kurikulum Subject Center, Student Center dan Problem Solving Center)
(Baca Model Pembelajaran Inkuiri Pada K.13)
Penerapan
k13 memberikan sedikit kemajuan yang bagus dalam meningkatkan kualitas pendidikan
di Indonesia. Sebagaimana yang kita ketahui jika penggunaan model pembelajaran dalam
Kurkulum tiga belas (K.13), sudah ditentukan secara langsung dalam penerapan
kurikulum ini. Adapun jenis model pembelajarn yang digunakan dalam k13 ini
adalah model Pendekatan Saintifik, Problem-based
Learning, Project-based Learning, Inquiry Learning, dan Discovery Learning. Adapun penggunaan dari kesemuaan model
pembelajaran ini harus disesuaikan dengan KD yang ada, sehingga penyampaian
meteri ajar akan mencakup secara keseluruhan yang tersirat dari KD tersebut.
Sebagai seorang guru yang kreatif, kita tentu tidak
akan hanya terperangkap pada tahapan ataupun jenis kegiatan yang telah
ditentukan dalam setiap jenis pendekatan tersebut. Namun ada baiknya kita akan berusaha
melakukan inovasi tersendiri dengan melibatkan berbagai model pembelajaran
lainnya kedalam model yang tekah ditentukan tersebut, namun tetap tidak lari dari
konsep dasarnya. Sebagai contoh kita bisa menggabungkan model pembelajarn problem
based learning dengan model pembelajaran kontektual learning. Dimana kita
fahami jika model pembelajaran yang berbasis problem based learning ini adalah
dengan menyediakan berbagai permasalahan sebagai materi pembelajaran dengan
tujuan supaya siswa mampu menyelesaikan permasalahan tersebut, disamping juga
diharapkan supaya siswa mendapatkan pengalaman tertentu dalam melakukan
penyelesaian masalah tersebut. Supaya kegiatan pembelajaran kita jadi menarik,
kita sebaiknya mengintegrasikan beberapa model pembelajaran lain kedalam model
pendekatan problem based learning tersebut, seperti misalnya ketika kita
menyajikan topik permasalahan tertentu kepada peserta didik, seorang pendidik harus membuat
kegiatan khusus dalam melakukan proses pembelajaran problem based learning ini,
seperti mengitegrasikan beberapa tahapan model pembelajaran think pairs chair, dimana
kita meminta semua murid malakukan pembicaraan/percakapan secara berpasangan dalam
melakukan penyelesaian dari masalah tersebut sehingga anak akan lebih tertarik dalam belajar dan kita sebagai pendidikpun akan semakin terinovasi untuk melakukan hal-hal lainnya ketika melakukan proses belajar mengajar didalam kelas.
Ini bukan hanya berlaku untuk jenis model problem
based learning saja, namun kita bisa menggabungkan keseluruhan model tersebut (Saintifik,
Problem-based Learning, Project-based
Learning, Inquiry Learning, dan Discovery Learning) dengan mengitegrasikan mode-model lainnya, sehingga pembelajaran jadi
lebih menarik dan tidak kaku hanya dengan mealkukan/menerapkan tahapan tahapan yang telah ditentukan, akan tetapi harus diingat jika model yang kita integrasikan tersebut
tidak melangkahi/berseberangan dengan maksud ataupun tujuan dari model yang
telah ditentukan tersebut, sehingga apapun jenis aktifitas yang dilakukan tetap merujuk kepada dasar acauan acuan yang ada.
sekian gambaran sedkit ini semoga bisa menambah ilmu bagi pembaca sekalian dan terimakasih atas kunjungannya semoga ada manfaat dari tulisan kecil ini.
sekian gambaran sedkit ini semoga bisa menambah ilmu bagi pembaca sekalian dan terimakasih atas kunjungannya semoga ada manfaat dari tulisan kecil ini.
No comments:
Post a Comment
terimakasih telah berkomentar