Pondok Belajar: ISLAM
Showing posts with label ISLAM. Show all posts
Showing posts with label ISLAM. Show all posts

Sunday, November 06, 2016

Pentingnya Memahami Konsep Aqidah Dalam Islam

PENTINGNYA MEMAHAMI KONSEP AQIDAH DALAM ISLAM. Apa itu aqidah, dan mengapa aqidah itu menjadi landasan utama bagi seorang mukmin. Sebelum membahas itu semua, terlebih dahulu saya akan menjelaskan makna aqidah sebagai pijakan dasar dalam menjabarkan pemahaman yang lebih jauh. Dalam agama islam, Aqidah adalah dasar konsep ilmu ketuhanan (Iman) kapada tuhan yang satu (Allah). Konsep iman dalam islam adalah tunggal/satu dan tidak beranak dan diperanakkan. Semua utusanNya adalah nabi dan rasul yang merupakan pembawa risalah dari Allah sebagai pegangan manusia untuk keselamatan dunia dan akhirat. 

Pentingnya Memahami Konsep Aqidah dalam Islam
Konsep Aqidah dalam Islam
Jadi konsep ke imanan dalam islam sudah sangat jelas dan ini merupakan pondasi dasar yang tidak boleh dicampur dengan konsep pemikiran apapun yang bertentangan dengan konsep ketuhanan tersebut. Sebagia umat islam kita diwajibkan mempelajari sifat-sifat Allah sebagai dasar untuk mengenal Allah. Sifat-sifat tersebut terdiri dari dua puluh sifat yang wajib dan dua puluh sifat yang mustahil bagi Allah, dan satu sifat yang harus bagi Allah. Walaupun ada sebagian Ulama berpendapat sifat Allah itu ada tiga belas, dan itu tidak perlu diperdebatkan karena dua puluh dan tiga belas memiliki kontek penfsiran yang sama.
Dalam kontek islam, aqidah/iman adalah dasar utama yang harus diyakini oleh umat islam, karena meluruskan aqidah itu jauh lebih utama dari ibadah itu sendiri, sebab jika kita beribadah dengan tidak memiliki pemahaman yang mendalam dalam aqidah, amalan itu sama saja sia-sia. 

Dewasa ini banyak sekali orang yang berpemahaman salah dalam menafsirkan kontek aqidah, seolah-olah akidah itu bersifat hanya sebuah kepercayaan terhadap ke-esaan Allah, sehingga uacapan dan tindakan mereka tidak mecerminkan dari nilai Aqidah tersebut. Contohnya ketika ada sebagian orang tertentu, dimana mereka menyatakan orang beriman kepada Allah akan tetapi mereka masih percaya dengan tahayul, benda benda keramat dan lain sebagainya. Mempercayai benda lain memiliki kelebihan merupakan salah satu sifat yang menyekutukan Allah dengan yang baharu, dan itu sangat dilarang dalam islam. Sebab ketika kita menyakini suatu benda memiliki ke kuatan maka kita telah menafikan jika Allah adalah tuhan yang maha kuasa atas segala sesuatu, dan semua ciptaannya adalah baharu. 

Disamping contoh yang diatas, masih banyak lagi kita melihat jika ada sebagian orang islam yang malah menyalahkan islam itu sendiri, seperti mereka mengaggap jika pembelajaran/kajian agama itu dapat meningkatkan semangat orang menjadi teroris, ataupun mereka kurang senang dengan orang-orang yang menganjurkan kaum perempuan untuk menggunakan jilbab. Alasan mereka bisa beragam seperti masalah jilbab itu hak pribadi, atau masalah agama itu tidak boleh dipaksakan dengan tujuan untuk memperkuat kebebasan kepada kaum perempuan dengan latar belakangan gender, pada hal dalam kontek keimanan bahwasanya mencegah kemungkarang dengan kekuatan dan tindakan adalah hal yang uatama dan yang paling lemah adalah cukup hanya dengan benci didalam hati saja. Dan masih banyak kasus lainnya, seperti yang paling hangat sekarang ini masalah isu Ahok, banyak sekali orang islam yang membela ucapan Ahok dengan menggunakan tafsir kata Ahok sesuka mereka dengan tujuan untuk membela/membenarkan Ahok, sebenarnya jika kita memaknakan kata Ahok dengan tidak bermasud mempolitisinya sama sekali walaupun menggunakan kata “memakai”, maka boleh dikatakan Ahok itu salah karena tetapi menyebut ayat Al-quran digunakan sebagi alat untuk membohongi. Tetapi disini saya tidak bermaksud menghakimi Ahok, disini saya hanya memberikan gambaran saja tentang bagaimana sebenarnya kontek Aqidah dalam islam. Aqidah dalam islam itu tidak hanya mencakupi kepercayaan tentang keesaan Allah saja, akan tetapi mecakupi juga aspek perbuatan dan bicara kita yang membenarkan akan Keesaan Allah, Nabi dan Rasul-Nya, dan membenarkan ajaran-ajaran yang telah disampaikan melalui perantaraan Rasul-Nya. Jadi disini bermakna, apapun yang kita bicarakan dan lakukan mesti harus melihat dari konteks aqidah jangan berkoar sesuka hati dengan menafikan nilai-nilai Aqidah yang malah dapat membuat kita menjadi seorang musyrik dan keluar dari agama islam, hanya sekadar untuk mencari sensi atau kepentingan tertentu yang hanya bersifat semu dan semetara ini. 

Banyaklah berbenah diri, dalam mengapilkasi nilai-nilai Ketauhidan kita kepada Allah sebagai Nilai Iman kita Kepada Allah. Bertaubatlah kepada Allah jika kita ada melakukan tindaka-tindakan yang melecehkan Nilai-Nilai Aqidah kita kepada Allah. Ingat masih ada akhirat setelah menjalani kehidupan ini, dimana kita akan diminta pertanggung jawaban dari apa yang kita lakukan selama kita hidup didunia ini. Pada hari itu kita tidak bisa berkata apa-apa karena semua anggota tubuh kita akan menjadi saksi yang tidak bisa kontrol sesuai dengan apa yang kita ingin persaksikan, akan tetapi anggota tubuh kita akan bersaksi dengan sebenarnya tanpa ada rekayasa sama sekali, dan hari itu merupakan hari penghakiman yang sangat adil sehingga kita tidak bisa terbebas jika kita benar bersalah kepada Allah. sekian saja kupasan singkat ini, semoga ada manfaatnya bagi kita semua, mari dalami kembali konsep Aqidah yang benar dalam islam jangan sampai kita menyesali di kemudian hari
wassalam  


    

Saturday, October 29, 2016

KEWAJIBAN MENDAHULUKAN IBADAH DARI KEGIATAN LAINNYA


KEWAJIBAN MENDAHULUKAN IBADAH DARI KEGIATAN LAINNYA. Mungkin ketika membaca judul penulisan diatas, anda akan berpikir jika konsep/kata ibadah itu terlalu umum, namun disini saya akan menjelaskan maksud kata ibadah tersebut. Untuk makna kata ibadah yang saya maksudkan adalah ibadah/amalan yang diwajibkan dalam islam dan telah diatur kejelasan kewajiban hukumnya dari nash yang sahih seperti Al-Quran dan Hadist Nabi, seperti shalat, puasa, dan lain sebagainya. 

Kewajiban Mendahulukan Shalat
Ibadah Shalat
Adapun anjuran melaksanakan kewajiban yang diwajibkan oleh agama diatas urusan/perkara lain itu merupakan suatu hal yang wajib dipatuhi oleh umat islam untuk memperoleh keselamatan di akhirat nanti. Memang islam juga menganjurkan umatnya untuk melakukan kegiatan tertentu dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya dengan pertimbangan tetap mendahulukan kewajiban agama. Kita sebagi orang islam wajib meyakini jika hidup di dunia ini merupakan sebuah persinggahan yang sementara untuk mencari bekal menuju keperjalan yang lebih panjang. Kita tahu jika sebagai manusia akan melewati dua jenis perjalanan lagi. Diantaranya perjalanan alam barzah ada alam akhirat. Jadi untuk itu supaya kita selamat menuju keperjanalan yang selanjutnya maka kita dituntut untuk melakukan amalan-amalan yang telah ditetapkan dalam agama kita sebagai bekal menuju alam akhirat. 
Adapun kewajiban mendahuli melakukan kewajiban agama diatas perkara/urusan dunia ini bisa kita lihat dalam salah satu hadist Nabi Muhammad Saw, yang artinya,

Berusahlah untuk dunia kamu seolah-olah kamu hidup selama-lamanya, dan beramalah kamu seolah-olah kamu mati besok’.

Dari ayat diatas kita bisa simpulkan jika nabi mengajurkan kita supaya dalam berusaha yang berkaitan dengan perkara dunia kita bisa menyelasaikan besok atau lusa seadainya kita tidak bisa tuntaskan pekerjaan tersebut hari ini. Namun khusus untuk perkara/anjuran kewajiban dalam agama seperti shalat dll, kita tidak dibolehkan menunda-nunda apalagi tidak mengerjakannya sama sekali. Jadi kita tahu masalah menunaikan kewajiban dalam agama kita bukanlah hal yang sepele, karena amalan kewajiban itu adalah bekal kita dimasa akhirat nanti, sedangkan usrusan dunia adalah bekal kita untuk hidup hari ini. Memang kalau kita bisa memahami ajaran agama dengan baik, maka kita bisa membuat semua perkara dunia bisa menjadi amalan akhirat, seperti ketika kita mendapatkan uang ataupun materi tertentu dari usaha dunia, kita bisa menggunakananya dengan iklas dalam menafkahi keluarga kita, menyantuni anak yatim beserta fakir miskin.

sebagaimana kita ketahui, memang mancari nafkah untuk menhidupi keluarga kita merupakan sebuah kewajiban dalam agama, namun harus dimaklumi perkara kewajiban menunaikan shalat itu juga jauh lebih diwajibkan dalam islam, karena tidaklah kita mengalami kerugian besar dengan menunaikan perintah shalat yang mengunakan waktu sekitar 5-10 menit. Mengapa saya mengatakan kewajiban shalat lebih utama. Kerana banyak pendapat para ulama yang mashur jika amalan pertama yang akan diperiksa di akhirat nanti adalah amalan shalat. Mengapa amalan sahat dulu yang diperiksa, karena jika orang sudah beres dalam pelakasaan amalan shalatnya maka hidupnya akan bagus dan akan sesuai dengan tuntunan agama. Ini didasarkan pada hadist nabi yang artinya:

Dirikanlah shalat, karena sesunggunya sahlat itu mencegah kamu dari perkerjaan keji dan mungkar’.

Hadist diatas adalah jaminan dari nabi kita Muhammad saw jika orang yang menunaikan shalat akan terhidar dari perkara jahat.  Namun mengapa juga dalam realita kehidupan kita sering dapati ada orang yang shalatnya rajin malah jadi maling ataupun koruptor. Sebenarnya jika kita telususri boleh kita katakan orang yang shalatnya rajin dan masih melakukan korupsi berarti besar menungkinan jika shalatnya itu masih cacat atau malah belum di terima oleh Allah.
Disamping itu nabi Muhammad juga menegasakan dalam hadist jika shalat itu adalah pondasi dasar kita dalam beragama, beliau bersabda dalam Hadistnya yang artinya:

Shalat itu adalah tiang agama, barang siapa mendirikanya berarti dia telah mendirikan agama, dan barang siapa yang meninggalakannya berati dia telah meruntuhkan agama’.

Maka dari itu marilah kita mengutamakan menunaikan shalat dalam setiap perkara lainnya, karena dari makna azan saja kita bisa maknai Allah maha besar-Allah maha besar. Dari azan tersebut bisa kita maknakan jika perintah Allah itu lebih besar dari urusan lainnya. Maka untuk itu marilah bersegera ketika kita mendengarkan seruan azan tersebut supaya kita bisa mendapatkan perlindungan dari Allah di hari penghakiman nanti. Dimana kita pahami jika penghakiman Allah itu adalh penghakiman yang sebenar-benarnya dmana semua anggota badan kita akan menjadi saksi dari setiap tindakan kita selama di dunia. Dan besar harapan semoga kita semua mendapat kesaksian dari semua amalan yang kita lakukan, amien  

Friday, October 28, 2016

Keutamaan Dan Kelebihan Dari Amalan Sedekah


Kita tahu bawasanya Bersedekah merupakan hal yang sangat dianjurkan dalam agama islam, karena sedekah itu merupakan sebuah sikap ataupun rasa empati kita untuk saling berbagi terhadap orang fakir dengan tujuan untuk meringankan beban hidup mereka. Membantu dan menolong orang yang sedang dalam kesulitan merupakan sebuah sikap yang sangat terpuji dan merupakan sebuah jembatan yang sangat ampuh untuk membangun rasa sosial dan rasa kemnusian yang tinggi dikalangan umat islam. Nabi Muhammad Saw, sangat mengajurkan kita umatnya untuk bersedekah (untuk menyantuni orang fakir dan anak yatim piatu). 
Keutamaan dan Kelebihahan Amalan Sedekaha
Keutamaan dan Kelebihan Sedekah

Disamping itu, sedekah bisa kita maknakan sebagai sebuah perwujudan dari rasa syukur kita kepada Allah atas segala meteri yang telah diberikan Allah kepada kita, dan bahkan orang yang bersedekah tidak akan pernah mengalami kebangkrutan alias miskin, malah harta yang dimiliknya semangkin bertambah dan tidak akan berkurang. Ini sesuai dengan janji Allah Swt sendir sesuai dengan firman Nya dalam Al quran. 
Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pahalanya) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak’. (QS. Al-Hadid: 18)  

Dari ayat diatas kita bisa memahami secara umum, jika Allah akan terus melipat gandakan harta orang yang suka bersedekah, tapi harus diingat lakukan sedekah secara iklas tanpa mengharap pamrih dan pujian dari orang lain, lakukan sedekah itu dengan penuh keiklasan, jika sulit untuk iklas maka berusahlah dengan menanamkan niat iklas tanpa perlu bercerita dan menampakkan pada orang lain. Untuk lebih mudahnya anggap saja ketika kita bersedekah itu merupakan tabungan untuk hari akhirat nanti, jika sudah demikian maka sedekah itu bisa kita ibaratkan sama halnya dengan kita melakukan penyetoran tabungan anda ke bank, sehingga tidak perlu bercerita dengan jumlah saldo tabungan kita kepada orang lain. Ibarat lagu opik yang salah satu baitnya orang yang bersedekah dekat dengan Allah, takkan berkurang yang disedekah akan bertambah-akan bertambah dst. 

Selain bersedekah dapat membuat harta kita utuh dan bertambah, sedekah juga dapat menghapus dosa kita (bukan dosa besar karena dosa besar mesti melakukan Tobat Nasuha). Memang banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menghapus dosa, seperti berzikir, berpuasa dan lain sebaginya. Namun sedekah memberikan suatu nilai lebih, karena sedekah selain dapat menghapus dosa banyak lagi hikmah aatupun fazilah yang kita peroleh dari bersedekah, terkadang kelebihan dari bersedekah tersebut akan kita peroleh dengan tidak kita sadari sama sekali. Itulah rahasia Allah yang diberikan bagi orang yang suka melakukan sedekah dalam meringankan beban anak yatim dan orang fakir. Adapun dalil tentang sedekah dapat menghapuskan dosa adalah seperti yang telah disampaikan oleh nabi Muhammad Saw, dalam salah satu Hadistnya:

Sesungguhnya sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api’.(HR. At-Tirmidzi).

Namun hal yang sangat ditekankan oleh Nabi Muhammad Saw, bahwa kita di anjurkan untuk iklas dalam melakukan sedekah, seperti yang telah saya jabarkan sedikit diatas memang sulit untuk melakukan sesuatu dengan iklas, karena iklas itu perkara hati, maka setidaknya hindari saja perkara ria/pemer ketika kita melakukan sedekah tarhadap orang-orang miskin. Setidaknya itu merupakan awal dari sebuah niat kita supaya tidak ria dalam melakukan amal kebaikan. Dibawah ini salah satu dalil yang memperkuat tentang untuk tidak berlaku ria ketika kita melakukan sedekah. Rasulullah Saw, bersabda dalah salah satu hadistnya: 

‘Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, maka ia menyembunyikan amalnya itu sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya’. (HR. Bukhari)

Sekian kupasan ringkas dari manfaat melakukan sedekah, semoga ini bisa menjadi sebuah motivasi bagi kita untuk lebih meningkatkan amalan sedekah kita, jangan pernah beralasan untuk tidak melakukan sedekah karena kita merasa tidak cukup, karena yakinlah bantuan Allah akan selalu ada bagi orang-orang yang sangat gemar melakukan amalan sedekah.

Thursday, October 27, 2016

IMAN KEPADA QADA DAN QADAR ALLAH

IMAN KEPADA QADA DAN QADAR ALLAH (UNTUK BAIK DAN UNTUNG JAHAT). Dalam menggarungi kehidupan ini, sebagai manusia kita sering mengalami berbagai macam persoalan kehidupan apalagi dijaman yang sekarang ini dimana keadaan sudah sangat jauh berbada dari masa dahulu baik dari segi persaingan dalam berkarir ataupun dalam berdikari sendiri untuk menompang kehidupan ini. Kita tahu, sebagian besar orang sangat sulit untuk menwujukan sesuatu yang dia harapkan terjadi sebagaimana yang mereka citakan. Akan tetapi, terkadang ada juga sebagian orang yang sama sekali tidak memiliki masalah dalam kehidupannya, dimana semua yang diinginkan/dicitakan dia peroleh dengan sangat mudah tanpa harus bersusah-susah. Itulah gambaran umum (sedikit) mengenai contoh dari berlakunya Qadar Allah kepada kita manusia baik yang mendapatkan qadar baik ataupun qadar buruknya dari Allah.

Iman Kepada Qadar Baik dan Buruk dalam Islam
Iman Kepada Qadar Allah
Sangat disayangkan, ada sebagian orang yang terkadang tergelincir ke lembah kufuran disebabkan oleh karena tidak bisa menerima ketetapan Allah yang sudah ditetapkan kepadanya, misalnya mereka akan dengan mudah mengatakan jika Allah tidak adil karena kegagalan yang mereka hadapi didalam hidup mereka. bahkan yang lebih tragis lagi ada yang melakukan bunuh diri dengan anggapan sebagai solusi dari sebuah persoalan yang dihadapi. Subhanallah, sunguh disayangkan jika orang yang bunuh diri itu akan dipandang sebagai orang islam yang mati dalam keadaan tidak beriman di hadapan Allah. 

(Baca Penjabaran Qanaah Dalam Konsep Islam)

Sebagai orang Islam yang beriman kepada-Nya, kita pasti akan percaya dan beriman kepada semua ketepan apapun yang telah ditetapkan Allah kepada kita baik untung baik ataupun untk buruk. Akan tetapi maksud kata menerima segala ketetapanNya disini, bukanlah menerima segala kegagalan kita dengan pasrah saja, tetapi kita diharapkan untuk terus memperbaiki dan berbenah diri atas segala kegagalan yang ada supaya kita bisa menerima sebuah kesuksesan yang kita idamkan. Seperti yang Allah tegaskan dalam Firmanya

Tidak akan aku ubah nasib suatu kaum, kecuali mereka merubahnya sendiri.

Adapun maksud dari kata ayat tersebut bisa kita pahami secara umum jika Allah menghendaki manusia untuk terus dan tetap berusaha semaksimal mungkin dalam mewujudkan segala sesuatu yang kita impikan. Jadi disini jelas sekali jika kita tidak boleh hanya pasrah saja untuk menerima semua kegagalan yang ada tanpa berusaha kembali untuk memperbaiki diri kita dengan merefleksikan segala kelemahan kelemahan yang ada pada diri kita. teruslah jalani kehidupan ini, karena hidup ini hanya sekali, dan yakini jika hidup itu adalah anugerah Allah yang paling besar buat kita. jangan pernah menyesali terhadap apapun kegagalan kita yang disebabkan oleh kita sendiri, sehingga menyebabkan kita terus terjebak kedalam kehidupan yang tidak pernah pasti. 

Sebenanya kita selaku manusia terlalu lemah ilmu yang kita miliki untuk mengetahui segala hilmah dari ketetapan Allah yang ada pada kita. kita harus menyakini jika apapun yang Allah tetapkan pada kita itu adalah yang terbaik yang tidak mampu kita pahami dengan ukuran ilmu yang kita miliki. Terkadang sebagian orang baru menyadari hikmah sesuatu hal yang buruk terjadi kepadanya adalah yang terbaik ketika dia mengamati kejaidian yang terjadi selanjutnya. Misalnya seeorang yang mau berangkat keluar negeri, jauh-jauh hari dia telah mempersiapkan segalanya untuk berangkat pas pada hari keberangkatan di harus gagal berangkat karena demam, pada saat itu dia merasa kesal dengan penyakitnya karena menyebabkan keberangkatan dia gagal, namun sesuatu hal buru terjadi dimana pesawat yang rencanya dia berangkat memgalami musibah. Pada saat itu baru dia pahami hikmah yang baik dari kekgagalan keberangkatan dia ke luar negeri. Itu hanya contoh kecil saja, pada hal banyak sekali hikmah-hikmah lain yang terkandung dalam setiap kegagalan kita dalam mengarungi kehidupan ini, cuman terkadang kita terlalu naif untuk mampu menemukan semua hikmah tersebut, kecuali hanya bagi mereka yang memiliki sikap tawadhuk dan qanaah, dan tetap mensyukuri apapun yang kita perolah/miliki sebagi bentuk syukur kita kepada sang Khaliq Allah ‘Azawajalla.

Monday, October 24, 2016

Mengapa Allah Menciptakan Kita Satu Mulut Dan Dua Telinga


MENGAPA ALLAH MENCIPTAKAN KITA SATU MULUT DAN DUA TELINGA. Mungkin melihat sekilas judul diatas bagi sebagian orang tidak begitu tertarik dengan thema penulisan ini. Pada hal jika kita mengaji secara mendalam dan secara bijak kita akan tahu jika semua yang diciptakan oleh Allah memiliki hikmah tersendiri yang dapat kita jadikan sebagai sebuah renungan untuk memperbaiki diri kita dari segala kelemahan kita dalam mengarungi kehidupan ini. Ini semua bertujuan untuk lebih meningkatkan kepatuhan kita kepada sang khaliq (Alla azwajalla). Logikanya begini Allah pasti tidak akan menjadikan sesuatu hal tanpa memiliki sebuah pelajaran ataupun petunjuk bagi manusia yang mau berpikir tetang hikmah yang ada disebalik proses penciptaan Allah tersebut. 
MENGAPA ALLAH MENCIPTAKAN KITA SATU MULUT DAN DUA TELINGA
Philosofi Penciptaan Mulut dan Telinga



Mulut dan telingan adalah salah satu panca indra yang dijadikan oleh Allah buat kita manusia, apakah kita pernah berpikir kenapa Allah menciptakan kita satu mulut dan dua telinga? Ya selaku manusia yang bijak dan dilengkapi dengan ilmu pengetahuan pastinya kita akan memikirkan tentang hikmah yang ada terkandung dari kedua penciptaan tersebut. Karena kita yakin apapun yang dicptakan oleh Allah pasti memiliki nilai Philosifi tersendiri dari proses penciptaan tersebut untuk kita khususnya yang dijakan Allah sebagai Khalifah di muka bumi ini yang dilengkapai dengan ilmu pengetahuan yang tidak dimiliki oleh makluk ciptaan Nya yang yalin.
Sebelum saya membahas tentang hikmah/philosofi yang terkandung dari penciptaan mulut terlebih dahulu saya ingin membahas tentang philosofi buat kita dari proses penciptaan dua telinga. Mengapa Allah menciptakan kita dua telinga apa satu telingan tidak cukup untuk mendengar sesuatu disekitar kita? mungkin sekilas kita bisa menjawab ya satu dan dua itu sama saja tidak ada bedanya sama sekali, yang jelas kalau dua telingan akan terlihat indah karena dicptakan secara berpasangan. kalau satu telingan akan terlihat lucu saja kali ya. Kita mengatakan dua telingan itu indah karena kita hanya meilhat keadaan sekarang. Mungkin jika Allah menciptakan satu telingan diawal proses penciptaanya bisa jadi itu akan lebih indah lagi dengan posisi yang berbeda. Sekarang kita tidak membahas masalah penciptaan satu atau dua telinga, yang kita bahas disini adalah mengapa Allah menjadikan kita memiiliki dua telinga. Pholosofi dari penciptaan Allah menciptakan dua telingan tersebut adlah kita disuruh untuk banyak mendengar baik dalam hal pelajaran, ataupun dalam hal mendengar fitnah dari orang, ketika kita mendengar sebuah fitnah terhadap diri kita sendiri, kita harus lebih bijak dalam menyikapi fitnah tersebut jangan langsung melabraknya. Karena kebenarnya belum tentu seperti yang kita dengarkan bisa saja malah sebaliknya. Disamping itu dalam mempelajari suatu ilmu pengetahuan, maka dengarlah penyampaian ilmu tersebut dengan baik-baik dan berulang-ulang sehingga kita bisa mencerna dari setiap ilmu yang kita pelajari dengan mudah disamping juga membantu kita dalam proses mengingat/mengulang kaji ilmu tersebut.
  
Kemudian mengapa Allah menciptakan kita satu mulut, itu artinya Allah menginginkan kita untuk lebih berpikir secara bijak dulu terhadap apa yang kita dengar jangan langsung merepon dengan ucapan dari setiap hal yang kita dengar. Disini kita dituntut untuk lebih menganlisa secara bijak terhadap apa perkara yang kita dengar sehingga kita bisa terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan. dua telingan satu mulut, dua kali kita berpikir dulu baru sekali berbicara ya begitulah mungkin tamsilannya. 

Disamping itu Allah juga menciptakan kita dengan sebuah mulut di posisi depan buka dibelakang. Artinya gunakanlah mulut itu untuk berbicara didepan bukan dibelakang (ghibah dan fitnah). Sebagai manusia kita terkadang sering sekali membicarakan sesuatu perkara yang menyangkut orang lain dibelakang, disini kita sudah salah dalam memahami alasan mengapa Allah menciptakan mulut kita di bagian depan. Pada hal kita masih bisa bersuara lantang mengapa kita harus memilih dengan cara berbicara dibelakang yang boleh kita katagorikan sebagai orang yang kurang gentle dalam menyikapai suatu keadaan.      



Sunday, October 23, 2016

Islam Terpuruk Karena Kesalah Pahaman Terhadap Konsep Islam


ISLAM TERPURUK KARENA KESALAH PAHAMAN TERHADAP KONSEP ISLAM. Dewasa ini berbagai tobtonan tentang kekejaman orang-orang teroris tengah dipertontonkan di berbagai media, baik media cetak ataupun media elekrornik. Bahkan ada yang mempertontonkan video tersebut hanya untuk misi-misi tertentu, seperti di beberapa tahun lalu di philipina, video eksekusi seorang tentara philipina oleh kelompok Abu Sayyaf dipertontonkan secara luas dengan berulang-ulang yang bertujuan supaya anak-anak philipina bisa memahami bagaimana kelakuan orang Islam yang sesungguhnya. Ini sebenarnya cukup berbahaya mengingat anak-anak yang belum bisa memahami hal yang sesungguhnya akan tertanam pada dirinya sikap sikap kebencian pada islam karena menganggap orang Islam kejam dan suka membunuh. Sebenarnya hal-hal seperti ini bukan hanya terjadi di Philipina, tetapi jauh sebelumnya orang-orang yang tidak senang dengan islam dan baik kelompok ataupun negara tertentu, sudah berhasil merubah opini penduduk dunia dengan memberikan label-label tertentu kepada orang islam. 

Islam Terpuruk Karena Kesalah Pahaman Terhadap Konsep Islam
ISLAM RAHMATALLI'ALAMIN

Label-label yang paling sukses mereka buat adalah label terorisme, bahkan dengan tanpa sadar label ini juga berlaku di negara-negara yang mayoritas penduduknya islam, seperti Indonesia. Kita mungkin terlalu latah dengan julukan yang dibuat oleh mereka, sehingga dengan alasan terorisme kita telah melakukan tindakan semena-mena terhadap penduduk kita yang sama-sama beragama islam. Lihatlah bagaimana oknum tertentu ketika melakukan Razia ditempat-tempat tertentu Kita mungkin tidak sadar siapakah yang disebut terorisme oleh mereka? Mungkin saat ini hanya segelintir orang islam yang sering mengadakan bom bunuh diri untuk membunuh orang-orang asing ataupun target yang mereka tentukan. Tetapi pernahkah kita berfikir jika suatu saat nanti label terorisme ini bisa diarahkan pada semua orang yang beragama islam. Mungkin anda tidak menerima opini saya ini, tapi marilah kita liat gambaran sementara yang terjadi di masyarakat dimana setiap orang yang berjenggot sudah dicurigai sebagai teroris, lucunya lagi yang mencurigai itu kita sendiri sebagai sesama orang islam, kemudian di negara kita sudah mulai ada orang yang mau melarang pemakaian cadar, ya bisa saja suatu hari nanti siapa saja yang mengadakan kajian islam di mesjid atau tempat tempat tertentu di cap juga sebagai teroris, kalau sudah begini sama saja mencap orang islam itu semua teroris, sehingga cara mereka menghancurkan islam berhasil. Sebab jikalau kajian-kajian ilmu agama sudah dilarang itu pertanda islam hanya akan menjadi simbol saja di kemudian hari nanti. 
Disini saya tidak berburuk sangka atau menabur kebencian terhadap orang-orang non-muslim, tetapi saya hanya menyampaikan jika ada sekelompok orang-orang tertentu yang sudah terorganisir yang sangat menghendaki menghancurkan islam dengan cara meng otak-atik pemikiran orang islam itu sendiri. Sebenarnya kita selaku orang islam juga merasa tidak terima dengan berbagai hujatan dan tuduhan kepada islam, padahal kejahatan tersebut  hanya dilakukan oleh segelintir orang islam yang mempunyai persepsi salah terhadap ajaran islam, ataupun boleh dikatakan jika mereka itu bukanlah orang yang betul-betul paham akan konsep islam sebagaimana yang telah di gambarkan dalam Al quran dan sunah nabi Muhammad Saw. Islam itu adalah rahmatanlil'alamin bukan agama yang menyeru untuk membunuh orang lain. lihat bagaimana kisah Baginda Rasulullah Saw ketika menguasai Kaabah Baitullah apakah ada nabi Muhammad Saw membunuh orang-orang dimana dulunya mereka adalah orang yang menyiksa kaum muslimin? 

Kalau konsep pemikiran teroris ini terus dilambangkan dengan ajaran  Islam, apakah ini bukan merupakan sebuah sindiran terhadap islam jika dulu kita sering mengartikan islam "pembawa Rahmat" tetapi sekarang secara tidak langsung kita juga telah menerima julukan yang diberikan dengan islam sebagai "pembawa laknat". Jadi coba kita tanyakan pada sendiri kita sendiri apakah islam yang katanya rahmattan lill'alamin ini membolehkan kita melakukan hal-hal yang berkaitan dengan pembunuhan tersebut. Jadi sebenarnya kelompok-kelompok yang suka melakukan bunuh diri tersebut mungkin belum juga bisa memahami islam secara sempurna. oke saja kalau dengan alasan jihat, tetapi apakah jihad itu mesti mengorbankan orang kita sendiri dimana untuk membunuh satu orang yang berseberangan dengan kita harus mengorbankan orang kita yang jauh lebih banyak jumlahnya dari pada korban dipihak mereka, atau mengapa jihad tersebut dilakukan di Indonesia karena kalau anda memang mau jihat jihatlah di sana di timur tengah seperti di afganistan, irak dll, yang nyata-nytanya sedang perang antara islam dan antek-antek pihak tertentu. Atau malah anda ini kelompok yang memang di buat oleh kelompok tertentu untuk menjatuhkan harga diri orang islam sendiri. Ya terserahlah siapa anda yang jelas bagi saya jika seseorang yang menghina dan menjelekkan islam dengan faham sesat yang tidak beralasan adalah konsep yang orang salah dalam memahami islam, mengapa saya berasumsi demikian karena dengan sikap tersebut malah membuat persepsi non muslim jika islam sebagai agama yang menganjurkan kekerasan. Dan juga anda berhasil mengelabui orang islam lain yang mempunyai aqidah yang dangkal untuk anda gunakan sebagai tumbal anda. Kenapa bukan Pimpinannya saja yang menjadi pelaku bom bunuh diri, apakah dia terlalu takut untuk itu, atau jangan-jangan dia sendiri tahu jika dengan bom bunuh diri itu belum tentu mereka dapat surga sehingga dia malah menyuruh orang lain dengan memperdayakan mereka dengan cerita-cerita yang tidak masuk akal. Dan terakhir marilah kita berusaha bersama-sama untuk memerangi kelompok ini, dengan tujuan menyelamatkan harga diri islam sebagai agama yang penuh keselamatan kasih dan sayang. Jangan biarkan segelintir kelompok yang menamakan dirinya islam malah membuat islam menjadi hilang harga dirinya di mata dunia bahkan dikalangan orang islam sendiri. Karena dengan semangat kebersamaan kita, kita yakin bisa mengalahkan teroris yang sebenarnya yaitu orang-orang yang tidak senang dengan perkembangan islam dewasa ini, karena merekalah sebenarnya yang menebarkan kejahatan di bumi dengan menghancurkan Irak, Afganistan dan palestina. Tetapi untuk melakukan ini kita perlu persatuan yang erat diantara semua orang islam yang ada di dunia, bukan dengan cara membuat teror baik antara sesama islam seperti di timur tengah atau dengan bom bunuh diri yang malah membuat islam semakin lemah dan terpuruk dan mohon maaf jika konsep pemikiran saya ini mungkin jauh berseberangan dengan anda tetapi saya hanya terenyuh dengan kejadian-kejadian selama ini yang terjadi baik di indonesia ataupun tempat lain. ingatlah satu hal bagaimanapun usaha dan tipu daya yang dirancang untuk melemahkan ataupun menghancurkan agama islam maka itu semua akan sia-sia sebab Allah swt telah menjamin untuk memelihara agam islam ini sampai akhir zaman. yakini itu karena Allah Swt, adalah sang yang maha Qudrat (kuasa di atas segalanya)

Friday, October 21, 2016

KRITERIA MENIKAHI SEORANG ISTRI DALAM PERSEPSI AGAMA ISLAM


KRITERIA MENIKAHI SEORANG ISTRI DALAM PERSEPSI AGAMA ISLAM. Memiliki pasangan hidup adalah impian semua orang, semua orang pasti menginginkan pasangan hidupnya serba sempurna dimatanya. Apalagi bagi sesorang yang sudah berkepala tiga yang belum memiliki pasangan hidup tentu akan terus ditanyakan oleh kawan-kawanya yang terkadang membuat mereka merasa kurang nyaman dengan pertanyaan tersebut. Dalam menentukan pasangan hidup kita harus benar-benar memilihnya sesuai dengan jenis kriteria yang kita tentukan sendiri, ini karena pasangan hidup itu adalah tempat kita berbagi dan tempat kita memperoleh sebuah kedamaian dalam mengarungi sebuah behtera kehidupan, disamping itu bagi seorang laki-laki pasangan hidupnya adalah orang yang akan menjadi ibu buat anak-anaknya kelak. Kalau bagi perempuan pasangan hidupnya adalah seorang yang akan menjadi imam buat mereka yang akan terus mengajari dan memperbaiki setiap kelemahan yang ada pada diri mereka. 


Kriteria Menikahi seorang Istri Dalam Persepsi Agama Islam
Kriteria Memilih Istri
terkadang sebagian menunda-nunda melangsungkan sebuah ikatan yang paling mulia tersebut hanya karena merasa belum menemukan se-seorang yang cocok seseuai dengan apa yang mereka inginkan. Sebenarnay pemeikiran tersebut janganlah terlalu menjadi sebuah pemikiran yang dapat membuat kita menunda kita menuju sebuah ikatan yang suci, karena yakinlah sebuah kesempurnaan itu hanyalah milik Allah, dan manusia hanyalah hambanya yang sangat jauh dari sebuah kesempurnaan. Namun teruslah menikah dengan orang yang anda yakini baik walupun belum dapat memenuhi semua kriteria yang anda tetapakan karena kesempurnaan itu akan anda miliki jika anda juga miliki rasa kasih sayang, dan kepedulian yang tinggi pada pada pasangan anda setelah menikah nanti,  ibarat kata pepatah "jangan mengharapkan sebuah kesempurnaan pada diri pasangan anda jika anda sendiri tidak mampu untuk menjadi bijaksana pada istri anda". Namun yang paling penting dari itu semua adalah, tanamkan pada diri anda jika menikah itu bukanlah untuk menyatukan dua buah pemikiran ataupun dua buah kerakter yang berbeda menjadi satu, akan tetapi menikah adalah sebuah ikatan untuk membangun kebersamaan dari keduan pemikiran dan karekter yang berbeda. Jadi disini bagi yang sedang memilih pasangan baik laki-laki dan perempuan sebaiknya dalam menetukan kriteria dalam memilih calon pasangannya sedikit merujuk dan menerapkan kriteria dalam memilih pasangan seperti yang telah ditetapkan dalam ajaran islam.


Dalam kupasan kali ini, saya hanya akan membahas kiat-kiat memilih pasangan bagi kaum laki-laki (memilih istri) yang sesuai dengan ketentuan yang telah disebutkan baginda nabi Muhammas saw.
   
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadist yang artinya: 
“Nikahilah oleh mu seorang Perempuan karena empat perkara. Pertama Karena agamanya, yang kedua karena kecantikanya, yang ketiga karena keturunannya, dan yang ke-empat karena hartanya. Maka pinanglah wanita karena agamanya, niscaya engkau akan menjadi orang yang beruntung.” (H.R Bukhari, Muslim)
Alsan mengapa nabi menyeru umatnya memilih istri bagi soerang laki-laki dengan kriteria diatas dapat dapat saya uraikan dibahawah ini, namunharus dipahami jika kupasan saya ini jauh sekali dari sebuah kesempurnaan yang dikendaki oleh hadist tersebut.

1. Menikahi seorang perempuan karena agamanya

Alasan mengapa nabi menyeru hal ini, karena memiliki perempuan yang memilki dasar pengetahuan agama yang baik akan membawa kita terhindar dari kehidupan yang dilarang oleh agama. Dimana wanita yang paham agama akan selalu menjaga hak-hak suaminya dan harta suaminya ketika suami tidak ada dirumah. Dia tahu bagaimana memposisikan kedudukan suaminya, sehingga dia akan selalu menerima suaminya apa adanya tanpa menuntut apapun yang diluar batas kemampuan suaminya. Wanita seperti ini akan meberikan kebahagian yang sangat besar pada soerang suami, disamping bisa memposisikan dirinya sebagi pendamping terkadang juga dia bisa memposisikan dirinya sebagai teman yang akan selalu mengingatkan suaminya ketika melakukan suatu hal yang salah di mata Allah.

2. Menikahi seorang perempuan karena Keturunanya

Keturunan merupakan hal yang juga hrus kita pertimbangkan dalam mementuka serang pasangan hidup kita, karena pasangan kita merupakan ibu dari anak-anak kita nantinya. Dimana peran meraka bukan hanya seorang ibu tetapi juga sebagi orang yang akan mendidik anak kita nanatinya, jika dasar kelaurga mereka dari keluarga baik-baik besar kemungkinan anak kita juga akan dididik dengan mengunakan pola yang benar sebagiamana dyang di terima ketika dia didik di keluarga nya dulu. Disamping itu, Kita tahu kalau istri kita berasal dari keluarga baik-baik kita akan merasa nyaman dan sangat jauh dari fitnah yang bisa merusak kehidupan keluarga kita nantinya. Maka untuk menimbulkan hal hal kita tidak inginkan di kemudian hari sebaiknya carilah seorang istri dari keluarga baik-baik.
  
3. Menikahi istri karena kecantikanya.

Istri yang kita nikahi harus kelihatan cantik dimata kita karena dia akan selalu menjadi pendamping kita seumur hidup kita. Mengapa kecantikan menjadi dasar pertimbangan dalam memilih calon itstri kita, karena jika astri kita cantik kita tidak akan mudah tergda dengan wanita lain dan kebahagian akan selalu hadir dalam kehidupan kita. jadi disini bukan hanya faktor kecantikan phisik saja yang jadi penilaian kita, akan tetapi juga mencakupi kebaikan budi dan akhlak mereka. jadi carilah istri yang kelihatan cantik rupa dan akhlak dimata kita, karena itu akan menjadikan kita nyaman dan tentram dalam hidup ini.

4. Menikahi istri karena hartanya.

Ini bukan faktior utama, yang dimaksudkan disini adalah itrsi yang memiliki sedkit harta bukan berarti meski orang kaya. Mengapa ini agak sedikit perlu karena harta yang ada pada istri kita bisa kita gunakan ketika kita mengalami permasalah ekonomi dalam hidup, harus diingat jagan selaku suami kita tidak boleh bergantung seratus persen pada istri tetapi kita wajib juga nerusaha sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Disamping itu, jika istri kita punya sedikit bekal harta ini akan sangat membantu dia dalam menhidupi anak-anak kita ketika kita dipanggil lebih cepat oleh sang kuasa (meninggal dunia)
Cukup sekian kupasan singkat dari saya ini, saya tahu jika uraian ini masih sangat jauh dari sebuah kesempurnaan, maka dari itu jika ada kelasahn dari saya dalam menguraikan gamabaran daru hadist tersebut saya mengharapkan sedikit saran untuk menyempurnakan hukumagama tersebut.   

Thursday, October 20, 2016

KETENTUAN GHIBAH DALAM HUKUM ISLAM


KETENTUAN GHIBAH DALAM HUKUM ISLAM. Ghibah secara khusus dapat kita artikan sebagai sebuah perbuatan membicarakan tentang keburukan orang lain. Definisi ini didasarkan pada Hadist dari Nabi Muhammad saw,  Nabi Muhammad Mendefinisikan Ghibah lewat sebuah Hadist beliau berikut ini

Ketetapan Ghibah Dalam Hukum ISlam
Ketetapan Ghibah Dalam Hukum Islam
Yang Artinya
Apakah kalian tahu apa itu ghibah? Sahabat-sahabatnya menjawab: Allah dan Rasul Nya yang lebih Tahu. Kemudian Baginda Nabi Muhammad Bersabda: Ghibah adalah suatu perbuatan dimana kamu membicarakan tentang saudara-saudara mu yang dia tidak sukai. Salah serang sahabat bertanya. Wahai Rasulullah bagaimana jika yang kami bicarakan tersebut betu-betul adanya? Beliau menjawab Jika yang kalian bicarakan itu benar adanya, berarti kalian telah melakukan ghibah, dan jika apa yang kalian bicarakan tersebut tidak benar adanya maka kalian telah melakukan Fitnah.     


Dari hadist diatas kita pahami jika ghibah adalah pekara yang membicarakan orang lain dibelakang orang tersebut. Bahkan sebagian ulama ada yang menambahkan jika ghibah tersebut tidak hanya mencakupi membicarakan perilaku jelek seseorang bahkan perilaku baiknya juga termasuk ghibah seadainya mereka tidak menyukai kita bicarakan tentang kebaikan mereka. Jadi ghibah secara lebih umum dapat kita artikan sebagai sebuah pembicaraan mengenai seseorang (gosip) dibelakang orang tersebut baik yang positif ataupun negatif.  Dewasa ini kebiasaan ghibah tersebut sudah sangat menjadi tradisi di kehidupan kita, seolah-olah jika ghibah itu sudah tidak dilarang dalam agama. Umumnya ghibah itu sangat disukai oleh kaum Hawa (maaf bukan bermaksud mayalahkan) dan tak tertutup kemungkinanan jika hal tersebut jika dilakukan oleh sebagian kaum Adam. Coba liat keadaan dikantor, dimana sebagian pegawainya akan berkumpul membicarakan orang lain ketika mereka tidak memiliki kegiatan. Namun selaku orang islam, kita harus memahami konsep islam ini terutama bagaimana ketentuan agama kita dalam menetukan ketetapan hukun Ghibah. Mengapa saya mengatakan hal tersebut, karena saya melihat kebanyakan masayarakat kita sudah kurang memahami ketentuan islam tentang ghibah, coba liat bagaimana besarnya minat masyarakat kita dalam menonton acara gosip dan infortainment yang ditayangkan di televisi seolah-olah masyarakat kita beranggapan jika menonto acar gosip di telivisi tersebut tidak termasuk dalam melakukan Ghibah. Padahal dalam kedudukan agama islam, siapapun yang telibat dalam melakukan sebuah perkara yang dipandang berdosa dalam islam, akan menerima dosa yang sama walaupun kapasitas kita hanya sebagai penonton semata. Jadi kita harus fahami jika orang yang fungsinya hanya sebagai pendengar saja ketentuan dosa tetap sama dengan orang yang menjadi pembicara dari ghibah tersebut. 
  
Namun terkadang sebagai manusia kita tahu, jika kita tidaklah memiliki sebuah kesempurnaan yang tanpa noda dan cela, kita tahu bahkan sangat tahu dengan kedudukan hukum ghibah dalam agama kita adalah sebuah dosa, namun terkadang hal tersebut terabaikan oleh karena rapuhnya keteguhan yang ada pada diri kita. Sebagai contoh terkadang kita tahu apa yang kita lakukan tersebut dilarang dalam agama bahkan jauh didalam lubuk hati yang terdalam kita kita mengakui jika ghibah berdosa namun karena keteguhan hati kita yang kadang tergoyah dengan keadaan yang ada di lingkungan kita maka kita juga ikut terbawa oleh kebiasaan yang sudah lazim ada pada tempat kita.  

Pada hal banyak sekali kisah keteladanan yang telah dicontohkan oleh Rasulullah dan para sahabat-sahabat nya yang setidaknya bisa menjadi sebuah renungan dan cerminan pada diri kita, sebagai contoh seperti kisah Khalifah Umar bin Khattab seperti yang dijelaskan oleh yusuf Al-Qadawi, bahwa Saidina Umara pada suatu ketika pernah ketika beliau sedang melakukan roda malam memergoki seorang orang tau yang sedang mabuk dan berpesta pora dengan budak perempuannya. Saidina Umar berkata kepada orang tersebut jika dia tidak pernah melihat pemandangan sejelak ini selama hidupnya dimana seorang tua bangka mabuk dan berpesta pora dengan seorang budak. Orang tua itu berkata wahai Amirul Mukminin tidakkah engkau tahu bahwa apa yang kau saksikan itu lebih buruk dari yang kau ucapkan karena engakau telah memata-matai kehidupan pribadi orang lain dan memasuki rumahku tanpa seizin ku. Umar sangat menyesal dengan apa yang telah dia lakukan. Namun pada saat orang tua tersebut mengahadiri sebuah majlis di Istana Kerajaan, Saidina Umar meminta beliau untuk duduk disampingnya, orang tua tersebut menjadi sangat takut karena dia berpikir jika umar akan membukakan aibnya di depan orang ramai. Namaun karena terpaksa orang tua tersebut duduk disamping umar, dan umar membisikkan kepadanya demi Allah yang telah mengutus nabi Muhammad sebagai rasul-Nya Jika apa yang aku lihat dirumah mu tidak kuceritakan kepada siapapun. Orang tua tersebut sangat senang dan dia juga berkata Demi Allah yang telah mengutus Nabi Muhammad sebagai rasul-Nya aku juga tidak melakukan lagi hal tersebut dari waktu itu sampai dengan saat sekarang ini.

Sungguh bijaksana dan mulia hati Saidina Umar yang sangat tahu dan sadar dengan hukum Islam, semoga kisah singkat tadi bisa menjadi inspirasi bagi kita untuk melakukan sedikit perubahan pada diri kita, karena sebuah perubahan yang di awali oleh niat dan berlanjut setahap-demi setahap akan menjadi sebuah perobahan yang besar nantinya amien.