Pentingnya Menanamkan Karakter Islami Kepada Anak-anak Kita. - Pondok Belajar

Monday, December 05, 2016

Pentingnya Menanamkan Karakter Islami Kepada Anak-anak Kita.

Pentingnya Menanamkan Karakter Islami Kepada Anak-anak Kita. Sebelum membahas lebih jauh mengenai karakter islam ada baiknya terlebih dahulu kita memahami apa itu karakater. Secara kebahasaan, katarakter dapat di artikan  tabiat; sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain. Jadi secara lebih sederhana dapat kita maknai karkater adalah sikap atau cara seseorang berperilaku dalam kehidupan sehari-hari, dimana karakter ini mencakupi pola dan gaya hidup seseorang baik dalam berperilaku maupun dalam bertutur sapa. Seseorang akan bernilai dan berharga dimata masyarakat dikarenakan budi dan kesantunanan bahasanya. 
Pentingnya Menanamkan Karakter Islami Kepada Anak-anak Kita
Pentingnya Menanamkan Karakter Islami 

Jadi dari definisi ringkas di atas dapat kita maknai jika karakteristik islami adalah tata cara ataupun pola hidup seseorang yang selalau menjalankan nilai-nilai/hukum islam dalam kehidupan sehari-hari baik dalam bersikap, berperilaku ataupun dalam berbahasa. Dewasa ini kita sering mengamati jika nilai karakter islami sudah sangat pudar pada masyarakat kita sehingga sudah tidak asing lagi kita menyaksikan berbagai kejahatan yang terus terjadi di dalam kehidupan masyarakat kita sekarang. Dimana kita menyaksikan berbagai macam kejahatan seksual, kejahatan fisik masih terus berlangsung seolah-olah sudah tidak sanggup dibendung lagi dengan aturan aturan yang diterapkan baik oleh pemerintah maupun oleh lembaga adat yang ada di masyarakat. Di sisi lain pudarnya nilai nilai karakter islami ternyata tidak hanya merambah kehidupan masyarakat kecil saja, akan tetapi sudah merambah sampai kepada pejabat dan petinggi-petinggi negara dimana sebagian dari mereka sudah tidak sedikitpun lagi peduli dengan penderitaan rakyat kecil malah jangankan peduli mereka sebagian lebih suka memperkaya diri sendiri dengan melakukan korupsi baik secara jamaah ataupun secara pribadi dengan tujuan untuk memperkaya diri sendiri. Mengapa semua itu bisa terjadi apakah atauran hukum yang telah ditentukan sudah tidak dapat menjadi ancaman lagi buat mereka untuk mencegah dari semua perilaku kejahatan tersebut, mungkin secara sekilas anda sendiri dapat menjawab sendiri dari pertanyaan diatas. 

Namun secara lebih mendalam jika kita merenungi lebih jauh maka kita dapat menemukan jawaban jika semua itu terjadi karena sudah kurangnya penerapan karater islami yang tertanam pada diri meraka, mereka sudah tidak lagi peduli dengan penderitaan orang lain, karena bagi mereka dunia ini adalah segala-galanya. Ancaman akan adanya hari akhirat mungkin hanya dimaknai sebagai sebuah patamorgana ataupun sebuah prediksi saja. Nilai-nilai islami sudah tidak menjadi patokan bagi mereka sebagai penuntun jalan kehidupan mereka. jika sudah demikian siapa yang mau disalahkan, apakah sistem, lingkungan ataupun keluarga dimana kita tahu jika ketiga faktor ini punya andil besar dalam membentuk karakter seseorang. Apakah kita akan terus membiarkan hal tersebut berlangsung secara terus menerus sampai kepada anak cucu kita kelak, siapa yang akan mampu menjawab pertanyaan anak cucu kita jika mereka bertanya apakah pola hidup sekarang memang sudah terbentuk dari dulunya seperti ini.

Jadi untuk menghentikan itu semua, ada baiknya mulai dari sekarang marilah kita tingkatkan penanaman nilai-nilai islami kepada anak-anak kita karena mereka semua adalah generasi penerus kehidupan untuk masa berikutnya. Sudah saatnya kita mulai menanamkan kembali nilai islami pada diri kita sendiri karena untuk menanamkan nilai karakter islami kepada ana-anak kita, kita tidak hanya cukup dengan mengajari mereka saja akan tetapi diperlukan sebuah contoh bagi mereka supaya mereka lebih memahami dan  memiliki nilai-nilai karakter tersebut. Jadi selaku orang tua mereka, kita tidak boleh hanya memaksakan kehendak kepada mereka sementara kita sendiri masih sangat jauh dari nilai-nilai karekater islami tersebut, itu sama halnya dengan serang dokter yang menjalaskan bahaya dari merokok kepada pasiennya sementara dia sendiri merokok di depan pasiennya, jangankan si pasien percaya malah sipasien yang akan langsung bertanya kepada dokter tersebut “klau tahu bahaya kenapa dokter masih merokok jangan-jangan buat nakutin kami aja ya he he he”. 

Sebenarnya sebagai orang tua kita adalah cerminan dari sebuah contoh perilaku bagi anak-anak kita, bukan malah menjadi bumerang buat mereka dengan menanamkan sikap-sikap yang jauh dari nilai-nilai dan tuntuanan islami. Karena kita tahu jika Allah akan meminta pertanggung jawaban kelak nantinya di hari akhir terhadap apa yang sudah kita lakukan dan berikan pada keluarga kita. satu hal yang harus di camkan, Jangan pernah berharap untuk dapat mencipatkan sebuah perubahan pada anak-anak kita sementara kita sendiri tidak pernah mau berubah.

No comments:

Post a Comment

terimakasih telah berkomentar