KRITERIA MENIKAHI SEORANG ISTRI DALAM PERSEPSI AGAMA ISLAM - Pondok Belajar

Friday, October 21, 2016

KRITERIA MENIKAHI SEORANG ISTRI DALAM PERSEPSI AGAMA ISLAM


KRITERIA MENIKAHI SEORANG ISTRI DALAM PERSEPSI AGAMA ISLAM. Memiliki pasangan hidup adalah impian semua orang, semua orang pasti menginginkan pasangan hidupnya serba sempurna dimatanya. Apalagi bagi sesorang yang sudah berkepala tiga yang belum memiliki pasangan hidup tentu akan terus ditanyakan oleh kawan-kawanya yang terkadang membuat mereka merasa kurang nyaman dengan pertanyaan tersebut. Dalam menentukan pasangan hidup kita harus benar-benar memilihnya sesuai dengan jenis kriteria yang kita tentukan sendiri, ini karena pasangan hidup itu adalah tempat kita berbagi dan tempat kita memperoleh sebuah kedamaian dalam mengarungi sebuah behtera kehidupan, disamping itu bagi seorang laki-laki pasangan hidupnya adalah orang yang akan menjadi ibu buat anak-anaknya kelak. Kalau bagi perempuan pasangan hidupnya adalah seorang yang akan menjadi imam buat mereka yang akan terus mengajari dan memperbaiki setiap kelemahan yang ada pada diri mereka. 


Kriteria Menikahi seorang Istri Dalam Persepsi Agama Islam
Kriteria Memilih Istri
terkadang sebagian menunda-nunda melangsungkan sebuah ikatan yang paling mulia tersebut hanya karena merasa belum menemukan se-seorang yang cocok seseuai dengan apa yang mereka inginkan. Sebenarnay pemeikiran tersebut janganlah terlalu menjadi sebuah pemikiran yang dapat membuat kita menunda kita menuju sebuah ikatan yang suci, karena yakinlah sebuah kesempurnaan itu hanyalah milik Allah, dan manusia hanyalah hambanya yang sangat jauh dari sebuah kesempurnaan. Namun teruslah menikah dengan orang yang anda yakini baik walupun belum dapat memenuhi semua kriteria yang anda tetapakan karena kesempurnaan itu akan anda miliki jika anda juga miliki rasa kasih sayang, dan kepedulian yang tinggi pada pada pasangan anda setelah menikah nanti,  ibarat kata pepatah "jangan mengharapkan sebuah kesempurnaan pada diri pasangan anda jika anda sendiri tidak mampu untuk menjadi bijaksana pada istri anda". Namun yang paling penting dari itu semua adalah, tanamkan pada diri anda jika menikah itu bukanlah untuk menyatukan dua buah pemikiran ataupun dua buah kerakter yang berbeda menjadi satu, akan tetapi menikah adalah sebuah ikatan untuk membangun kebersamaan dari keduan pemikiran dan karekter yang berbeda. Jadi disini bagi yang sedang memilih pasangan baik laki-laki dan perempuan sebaiknya dalam menetukan kriteria dalam memilih calon pasangannya sedikit merujuk dan menerapkan kriteria dalam memilih pasangan seperti yang telah ditetapkan dalam ajaran islam.


Dalam kupasan kali ini, saya hanya akan membahas kiat-kiat memilih pasangan bagi kaum laki-laki (memilih istri) yang sesuai dengan ketentuan yang telah disebutkan baginda nabi Muhammas saw.
   
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadist yang artinya: 
“Nikahilah oleh mu seorang Perempuan karena empat perkara. Pertama Karena agamanya, yang kedua karena kecantikanya, yang ketiga karena keturunannya, dan yang ke-empat karena hartanya. Maka pinanglah wanita karena agamanya, niscaya engkau akan menjadi orang yang beruntung.” (H.R Bukhari, Muslim)
Alsan mengapa nabi menyeru umatnya memilih istri bagi soerang laki-laki dengan kriteria diatas dapat dapat saya uraikan dibahawah ini, namunharus dipahami jika kupasan saya ini jauh sekali dari sebuah kesempurnaan yang dikendaki oleh hadist tersebut.

1. Menikahi seorang perempuan karena agamanya

Alasan mengapa nabi menyeru hal ini, karena memiliki perempuan yang memilki dasar pengetahuan agama yang baik akan membawa kita terhindar dari kehidupan yang dilarang oleh agama. Dimana wanita yang paham agama akan selalu menjaga hak-hak suaminya dan harta suaminya ketika suami tidak ada dirumah. Dia tahu bagaimana memposisikan kedudukan suaminya, sehingga dia akan selalu menerima suaminya apa adanya tanpa menuntut apapun yang diluar batas kemampuan suaminya. Wanita seperti ini akan meberikan kebahagian yang sangat besar pada soerang suami, disamping bisa memposisikan dirinya sebagi pendamping terkadang juga dia bisa memposisikan dirinya sebagai teman yang akan selalu mengingatkan suaminya ketika melakukan suatu hal yang salah di mata Allah.

2. Menikahi seorang perempuan karena Keturunanya

Keturunan merupakan hal yang juga hrus kita pertimbangkan dalam mementuka serang pasangan hidup kita, karena pasangan kita merupakan ibu dari anak-anak kita nantinya. Dimana peran meraka bukan hanya seorang ibu tetapi juga sebagi orang yang akan mendidik anak kita nanatinya, jika dasar kelaurga mereka dari keluarga baik-baik besar kemungkinan anak kita juga akan dididik dengan mengunakan pola yang benar sebagiamana dyang di terima ketika dia didik di keluarga nya dulu. Disamping itu, Kita tahu kalau istri kita berasal dari keluarga baik-baik kita akan merasa nyaman dan sangat jauh dari fitnah yang bisa merusak kehidupan keluarga kita nantinya. Maka untuk menimbulkan hal hal kita tidak inginkan di kemudian hari sebaiknya carilah seorang istri dari keluarga baik-baik.
  
3. Menikahi istri karena kecantikanya.

Istri yang kita nikahi harus kelihatan cantik dimata kita karena dia akan selalu menjadi pendamping kita seumur hidup kita. Mengapa kecantikan menjadi dasar pertimbangan dalam memilih calon itstri kita, karena jika astri kita cantik kita tidak akan mudah tergda dengan wanita lain dan kebahagian akan selalu hadir dalam kehidupan kita. jadi disini bukan hanya faktor kecantikan phisik saja yang jadi penilaian kita, akan tetapi juga mencakupi kebaikan budi dan akhlak mereka. jadi carilah istri yang kelihatan cantik rupa dan akhlak dimata kita, karena itu akan menjadikan kita nyaman dan tentram dalam hidup ini.

4. Menikahi istri karena hartanya.

Ini bukan faktior utama, yang dimaksudkan disini adalah itrsi yang memiliki sedkit harta bukan berarti meski orang kaya. Mengapa ini agak sedikit perlu karena harta yang ada pada istri kita bisa kita gunakan ketika kita mengalami permasalah ekonomi dalam hidup, harus diingat jagan selaku suami kita tidak boleh bergantung seratus persen pada istri tetapi kita wajib juga nerusaha sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Disamping itu, jika istri kita punya sedikit bekal harta ini akan sangat membantu dia dalam menhidupi anak-anak kita ketika kita dipanggil lebih cepat oleh sang kuasa (meninggal dunia)
Cukup sekian kupasan singkat dari saya ini, saya tahu jika uraian ini masih sangat jauh dari sebuah kesempurnaan, maka dari itu jika ada kelasahn dari saya dalam menguraikan gamabaran daru hadist tersebut saya mengharapkan sedikit saran untuk menyempurnakan hukumagama tersebut.   

No comments:

Post a Comment

terimakasih telah berkomentar