Pondok Belajar

Tuesday, February 21, 2017

The Relationship Educational Technology and Teaching Learning Processes

1. What do you know about educational technology? And How is it different when perceived by educators versus technologists?
Educational technology can be defined as the theory and practice of design, development, utilization, management and evaluation processes and resources for learning. The other definition is any technology used by educators in support of the teaching and learning process.
The Relationship Educational Technology and Teaching Learning Processes
Educational Technology and Teaching Learning Processes 

The different in definition as perceived by the educators and technologist is that for educator, educational technology include printed media, model, projected and non projected visual, audio, video and digital media while for the technologist the educational technology is computers. Computers peripherals and the related software used in teaching and learning.
2. What is the relationship between the teaching-learning process and educational technology?
The relationship is that the educational technology has become the tools that a teacher might use to create an effective instructional event

3. What factors can affect perspectives on learning? Explain how each can interfere with the sender’s message.
There are three factors that affected perspectives on learning are;
1) Environment factors
2) Psychological factors, and
3)Personal factor

a) Environment factors – include environmental conditions that cause the message to be distorted. The outside noises can interrupt communication. Others include dim lighting, excessive movement and uncomfortable temperature.
Any factor emanating from the environments that cause a learner to lose focus may be included in environmental factor.
b) Psychological factors – the unique individual psychological differences that define and affect the reception of a communicated message. It includes the receiver’s emotional state at the time the message is transmitted.
c) Personal factor – individual have preferences as to how they best received information. Each of us has a preferred sensory gateway, that is, the sense that is most effective for receiving and decoding information.

4. Contrast the three perspectives on learning. How are they the same? How are they different? With which do you most agree?

All the three perspectives attempt to explain the complex process of learning but one perspective may be more attractive than others. But all of them work together as the range of possible explanation of learning and each individual approach as unique.

They are the same because we use all the perspectives in order to look for the answer of our learning. 

They are different in the sense that we have to understand the ay the students learn. To understand it, we need to know the learning theory.

I would agree the fact that we need to have a working knowledge on learning theory because from them, it is possible for us to develop our own view of learning theory. We may choose certain part that may suit us our select it in its entirety.

5. Explain the different between cognitive styles. How might each affect learning?

Cognitive style refers to how one thinks. One of the most widely used is Myres-Briggs Type Indicator. While the learning style is another factor influencing how an individual learns

Unlike the broader concept of cognitive style, that is, how we think, learning style refers to those conditions under which we best learn.

Most learning style theorists identify three primary modalities for learning: auditory, visual, and, kinesthetic.

Some individuals learn best by listening; thus, they might be said to have predominantly auditory learning style. Other may learn best by seeing, thus having a visual learning style. Yet others learn best by doing, which suggests a kinesthetic learning style.

6. How does the current viewed of educational technology differ from earlier views?

Perbedaan antara masa dulu dengan masa sekarang dalam pengunaan tehnologi pendidikan adalah hanya pada kesederhanaan sahaja dimana dulu segala tehnologi yang digunakan masih sangat sederhana dibandingkan sekarang sebab masa itu merupakan masa pengembangan dalam bidang tehnologi. Pengunaan visual dan audio visual sudah mulai juga digunakan pada masa lalu. Walaupun demikian ke-enganan pengunaan tehnologi pada masa itu masih ditujukan oleh para pendidik yang disebabkan oleh mahalnya biaya yang dipelukan sehingga penggunaan tehnologi disekolah sedkit menurun. Walaupun demikian pemekaian alat tehnologi tetap di usahakan dengan berbagai cara untuk meningkatkan mutu pendidikan. sedangakan masa sekarang pengunaan alat tehnologi sudah hampir merata disemua tingkat pendidikan sehingga alat tehnologi sudah menjadi kebutuhan utama dalam mendukung proses pembelajaran dan pengajaran di sekolah. 
  
7. What is programmed instruction? What has been its impact on the current approach to educational technology?

Adalah merupakan system pengajaran dimana materinya disajikan dalam tahap/langkah yang kecil. Setiap langkah memerlukan respon pelajar secara aktif, yang di ikuti oleh feed back (umpan balik) yang segara sebagai pembenaran dari respon tersebut.   

gerakan pengajaran  yang terprogram tidak memiliki dampak pada pendidikan teknologi. pada kenyataannya, ternyata menjadi dasar dari pendekatan berikutnya. dengan pendekatan analisis metodis pengajaran, pernyataan diamati secara seksama untuk tujuan pembelajaran, dan penggunaan proses pembangunan secara sistematis menjadikannya menjadi pelopor untuk sistem instuctional sekarang. pendekatan untuk merancang dan memilih teknologi pendidikan. instruksi yang diprogram secara empiris menganalisis data yang terkait dengan konten dan pelajar, mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan, disesuaikan sesuai sistem, mengevaluasi hasil pembelajaran, dan sistem direvisi sesuai dengan evaluasi. 


8. Describe your synthesized view of teaching, learning, and technology?

pengajaran merupakan perencanaan urutan peristiwa yang sistematis yang mengunakan ide-ide komunikasi, konsep, atau skill yang di sampaikan kepada pelajar. Pegajaran memerlukan pemahaman pembelajaran dan pemahaman individu, faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi keadaan siswa

pembelajaran proses peningkatan pemahaman/pengetahuan tertentu dengan menggunakan meteri tertentu biasanya di ajarkan langsung oleh seorang pendidik, baik secara formal atau nonformal. 

Technologi merupakan hasil penemuan yang dapat digunakan untuk mendukung kerja kita baik secara langsung atapun tidak langsung. Tehnologi juga boleh digunakan sebagai alat bantu dalam pendididkan bahkan sekarang sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pengajaran pendidikan. 

Monday, February 20, 2017

Cara Efektif Menurunkan Kadar Kolesterol Tinggi Dalam Tubuh

Cara mengurangi kalestrol akan saya gambarkan pada tulisan kali ini, sebaiknya kita harus mengetahui jenis makanan apa saja yang dapat mengurangi kadar kalestrol dalam tubuh kita. Dewasa ini kita tahu di berbagai media masa banyak sekali orang yang meninggal akibat terkena ancaman kolesterol tinggi dalam darah mereka. Sebelum membahas lebih jauh mengenai kalestrol ini, ada baiknya kita pahami dulu apa itu kalestrol, Apa itu yang disebut kolesterol? Secara umum Kolesterol dipahami merupakan sebuah metabolit yang memiliki kandungan lemak sterol yang dapat ditemukan dalam membran sel.
Cara Efektif Menurunkan Kadar Kolesterol Tinggi Dalam Tubuh
Menurunkan Kadar Kolesterol Tinggi Dalam Tubuh
Namun anda harus memahami juga jika kalestrol itu juga diperlukan oleh tubuh, fungsinya adalah untuk membangun dinding sel, disamping itu kalestrol juga berperan dalan pembuatan/pembentukan sel. Namun harus diingat jika kalestrol yang dibutuhkan itu tidak berlebihan karena akan memimbulkan permasalahan pada tubuh kita jika jumlah kadarnya melebihi batas normal maka dapat memicu timbulnya berbagai macam penyakit kronis yang sangat berbahaya pada tubuh kita seperti kangker, jantung dan lain sebagainya.

Cara Efektif untuk Menurunkan kadar Kolesterol Tinggi
Sebelum kita memahami cara effektif untuk menurunkan kadar kalestrol dalam tubuh kita, ada baiknya kita pahami dulu apa yang menjadi pemicu utama yang meningkatkan kadar kalestrol tersebut.? Jelas jawabanya adalah pola ataupun cara hudup seseorang yang melingkupi pola makan dan hidup sehat. Pola makan yang tidak baik seperti terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung kalestrol dan kurang serat akan mengakibatkan tingginya kadar kalestrol dalam tubuh kita. jadi ada baiknya kita mengkunsi makanan yang mengandung serat seperti buah-buahan dan sayuran sebagai penyeimbang dari kadar kalestrol yang terkandung dalam makanan yang kita sajikan. Hindari mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi seperti lobster, dan makan cepat saji lainnya.
Bagi anda yang sudah memiliki kadar kalestrol tinggi di dalam tubuh, ada baiknya anda memahami cara afektif mengurangi kadar kalestrol tersebut sebelum menimbulkan berbagai permasalahan bagi kesehatan kita. Di sini saya akan membahas jenis makanan yang sangat bermanfaat untuk menurunkan kadar kalestrol dalam tubuh yaitu:

(Baca Manfaat Buah Seri Untuk Kesehatan)

(Baca Mengenali Penyakit Ginjal dan Cara Penganggulangannya)

1. Delima
Buah delima merah ini bisa anda konsumsi untuk membantu menurunkan kolesterol dalam tubuh secara alami. Selain itu, delima juga dapat membantu kita untuk mengurangi plak arteri dengan cara meningkatkan kandungan oksida nitrat dalam tubuh.

2. Alpukat
Bukan hanya delima, alpukat bisa dingunakan untuk menurunkan kadar kalestrol dalam tubuh. Siapa yang tidak kenal dengan buah yang satu ini rasanya lezati? Buah alpukan ini tidak hanya memiliki rasa yang lezat dan enak tetapi juga memiliki manfaat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh kita. alasan ini disebakan karena buah Alpukat merupakan buah yang mengandung lemak tak jenuh diaman lemak jenis ini memiliki manfaat yang baik bagi tubuh kita.

3. Buah Seri
Buah seri ini disamping daunnya berguna untuk mengobati penyakit diabetes, buah nya juga sangat bermanfaat untuk menurunkan kadar kalestrol di dalam tubuh. Selain buah yang masak dapat mengurangi kadar kalestrol, daun seri juga memiliki manfaat untuk menurunkan kadar kalestrol dalam tubuh, minumlah rebusan daun seri secara rutin 1 kali dalam dua hari dengan ukuran setengah gelas untuk orang yang menderita kolesterol yang tinggi. Resebuslah segegam daun dengan segelas air lalu panaskan hingga tinggal setengah dari jumlah air tersebut. Namun harus di inggat jika minuman ini tidak dianjurkan untuk orang yang mengalami darah rendah

4.  Perbanyak Konsumsi Sayuran
Ini mungkin sudah sangat dipahami secara umum oleh masyarakat, jika cara untuk menurunkan kadar kolesterol secara alami adalah dengan cara memperbanyak konsumsi sayuran. Sayur-Sayuran memiliki kandungan serat yang tinggi disamping juga mengandung antioksidan tinggi yang baik untuk tubuh kita. Adapun jenis Antioksidan yang terkandung dalam sayur-sayuran adalah berupa betakaroten, Vitamin A, Vitamin C dan juga E. Jenis Antioksidan inilah yang dapat menangkal semua radikal bebas didalam tubuh kita yang menyebabkan timbulnya penyakit berbahaya dalam tubuh. Disamping dapat menurunkan kadar kolesterol tinggi, sayuran dapat juga memberikan kandungan nutrisi-nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh.

4. Jeruk
Buah Jeruk memiliki kandungan Vitamin C yang sangat tinggi. Karena rasanya asam manis dan memiliki kandungan Vitamin C yang berperan sebagai antioksidan bagi tubuh. antioksodan yang terkandung di dalam buah jeruk ini mampu mencegah semua radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh kita. Tak hanya itu, dengan mengkonsumsi sebanyak 3 gelas jus jeruk perhari, ini bermanfaat untuk meningkatkan kadar HDL hingga 21 mg dalam waktu 1 bulan.

Saturday, February 18, 2017

Cara Mengetahui Ciri Penyakit Ginjal dan Penanggulannya

Cara Mengetahui ciri penyakit ginjal dan cara penanggulannyaSebagaimana yang telah kita ketahui bersama, Ginjal adalah dua buah organ dalam tubuh yang berbentuk menyerupai  kacang merah yang tepa terletak pada kedua sisi tubuh bagian pinggang belakang atas, tepatnya di bawah tulang rusuk manusia. Ukuran Ginjal orang dewasa pada umumnya sebesar kepalan tangan orang dewasa. Dan fungsi dari ogan ini adalah untuk: 
Menyaring ampas dari proses metabolisme tubuh, hasil sampingan, dan semua cairan yang berlebih dari dalam darah.
Untuk Menjaga keseimbangan kadar garam dan kadar mineral di dalam tubuh kita.
Untuk Menghasilkan renin, yaitu enzim yang berperan untuk membantu mengatur tekanan darah.
Untuk Menghasilkan senyawa aktif yang terdapat dalam vitamin D yang berfungsi untuk menjaga kesehatan tulang.
Untuk Menghasilkan senyawa eritropoetin yang berfungsi untuk menstimulasi produksi sel-sel darah merah.
Untuk Mengatur kadar senyawa kimia di dalam tubuh kita yang mana pada akhirnya untuk membantu jantung dan otot-otot agar bisa berfungsi secara baik.

Cara Mengetahui Ciri Penyakit Ginjal dan Penanggulannya
Ciri Penyakit Ginjal dan Penanggulannya


Ketika anda mengalami mengalami gangguan pada ginjal ataupun mengalami kerusakan, maka akibatnya sisa-sisa metabolisme tubuh dan cairan berlebih dapat tertimbun di dalam tubuh yang pada akhirnya dapat menyebabkan terjadinya pembengkakan pada bagian pergelangan kaki, muntah-muntah, lemas dan lesu, mengalami gangguan pernafasan (sesak napas), dan sulit tidur. Para pakar kesehatan umumnya menyatakan jika Penyakit ginjal merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya, dimana jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, maka dapat menyebabkan ginjal kita bisa berhenti berfungsi sama sekali (gagal ginjal). Dan Jika kondisi ini terjadi, akibatnya sangat fatal karena dapat menyebabkan kematian bagi penderita tersebut.  
Infeksi Ginjal
Infeksi ginjal ini disebabkan oleh bakteri yang berpindah dari kandung kemih yang mengalami komplikasi infeksi kedalam salah satu ataupun kedua ginjal kita, dimanan kondisi ini dapat menyebababkan timbulnya rasa sakit pada ginjal kita. 

Gejala gejala yang muncul akibat dari infeksi ginjal tersebut terjadi dengan begitu cepat setelah bakteri mencapai ginjal, gejala tersebut antara lain: 
Sering buang air kecil dan agak terasa sakit.
Kencing berbau tidak seperti biasanya.
Megalami rasa sakt pada Perut bagian samping atau pada bagian punggung.
Mual dan muntah.
Demam.
Kurangnya nafsu makan.
Mengalami Diare.
Diagnosis awal terhadap infeksi ginjal ini dapat dilakukan dengan pemeriksaan fisik dan disertai dengan hasil tes urine di lab. Disini Dokter akan menanyakan gejala gejala yang dialami, dfatar riwayat kesehatan Anda, dan pemeriksaan fisik (baik suhu tubuh ataupun tekanan darah). Tujuan dari test urine dilakukan adalah untuk memastikan apakah kita menderita infeksi saluran kemih atau tidak. Dari kesemuanya pemeriksaan tersebut, dokter akan dapat menyimpulkan hasil dari diagnosisnya.
Salat satu cara elternative secara alami yang bisa dilakukan untuk mengobati infeksui ginjal adalah Dengan mengonsumsi banyak cairan, dimana ciran ini akan dapat membantu tubuh kita untuk membuang bakteri dari dalam ginjal disamping juga berfungsi untuk menghindari terjadinya dehidrasi. Disamping itu juga di anjurkan untuk mengosongkan kandung kemih pada saat Anda buang air kecil. Kemudian jagan lupa untuk beritirahat secukupnya minimal selamam dua ataupun tiga minggu sebelum anda dapat beraktifitas seperti biasa. 

Penyakit Ginjal Akut
Penyakit ginjal akut adalah dimanan kondisi ginjal kita yang secara tiba-tiba berhenti berfungsi seperti biasa. Pada konsisi ginjal akut, pasien harus segera mendapatkan penagangan medis, karena jika kondisi ini tidak segera ditangani akan dapat mengakibatkan terjadinya penumpukan jumlah kadar garam dan unsur kimia yang abnormal di dalam tubuh. Disamping itu Keadaan ini juga dapat menyebabkan organ tubuh lain terpengaruh dan tidak bisa bekerja secara baik. di bawah ini akan disajikan gejala yang umum yang muncul akibat dari penyakit ginjal akut: 

Sedikit mengeluarkan air kemih.
Ini merupakan salah satu ciri utama sakit ginjal akut. Selain mengeluarkan urin dalam jumlah yang sedikit, sakit ginjal akut ini dapat juga membuat air urin menjadi keruh, bahkan kelihatan berwarna kemerahan seperti warna darah. Bila ciri-ciri sakit ginjal ini terjadi dan dibarengi dengan kemungkinan dehidrasi, segera bawa penderita ke dokter atau rumah sakit terdekat.

Perasaan mengantuk atau melamun.
Hal ini merupakan ciri-ciri ginjal bermasalah yang umum terjadi. Biasanya penderita akan menjadi agak kurang respon apabila dipanggil atau diajak untuk bicara, dan mereka menjadi lebih sering untuk melamun. Penyebab Kehilangan kesadaran ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, terutama terjadinya penumpukan racun yang berlebihan dan tidak dapat dibuang ke urin sehingga menyebabkan infeksi yang biasa menyebabkan penyakit ginjal.

Bengkak pada kaki dan tungkai
Kaki dan bagian mata kaki akan membesar karena adanya penumpukan cairan yang berlebih. Selain itu, pada penderita sakit ginjal, kandungan kadar protein dalam darah akan berkurang yang memicul kaki menjadi bengkak.

Sesak nafas
Meski umunya gejala sesak nafas lebih dihubungkan dengan penyakit paru dan jantung, namun ternyata sesak nafas pun bisa juga disebabkan oleh sakit ginjal. Sesak nafas umumnya terjadi secara mendadak dan terjadi pada orang yang biasanya tidak mempunyai riwayat penyakit sesak sebelumnya.

Diare, mual dan muntah
Gejalan Ini sebenarnya bukanlah salah satu ciri sakit ginjal akut. Namun bila Anda menemui gejala seperti berkurangnya air urin dan diikuti dengan gejala diare serta muntah-muntah, Anda harus curiga akan kemungkinan terjadinya penyakit ginjal akut. Diare dan muntah hebat seringkali menjadi penyebab utama sakit ginjal akut karena banyaknya cairan yang dikeluarkan ketika kita BAB atau muntah.

Gagal Ginjal Kronis
Penyakit Gagal ginjal kronis atau lebih dikenal dengan chronic kidney disease (CKD) adalah jenis penyakit ginjal dimana terjadinya penurunan fungsi ginjal secara bertahap dan bersifat permanen (tetap). Adapun gejala dari gagal ginjal kronis ini sendiri cukup umum, seperti sesak napas, mual-mual, dan rasa lelah (kelelahan). Hal ini mungkin yang mengakibatkan kebanyakan orang tidak menyadari klaua mereka sedang mengalami kondisi ini hingga mencapai tahapan stadium lanjutan.

Jika anda mengalami hal di atas, ada baiknya Anda disarankan untuk melakukan pemeriksaan urine dan darah secara berkala (teratur) jika merasa termasuk kelompok orang yang berisiko mengalami gagal ginjal kronis tersebut, seperti: 
Penderita tekanan darah tinggi.
Penderita diabetes.
Orang yang memiliki riwayat pengidap gagal ginjal kronis.

Adapun hal-hal yang menyebebkan erjadinya gagal ginjal kronis lainnya adalah: 
Terjadinya Inflamasi pada ginjal.
Terjadinya Infeksi pada ginjal.
Terjadinya Gangguan ginjal polikistik.
Terjadinya Penyumbatan yang disebabkan oleh batu ginjal atau gangguan prostat.
Terjadinya Kegagalan pertumbuhan ginjal pada janin saat masih dalam kandungan.
Terjadinya Lupus eritematosus sistemik.

Adapun tujuan Pengobatan yang dilakukan pada pasien gagal ginjal kronis adalah untuk mengurangi gejala, memperlambat dan untuk menghentikan terjadinya perkembangan penyakit, serta untuk mencegah terjadinya hal lain yang lebih serius. Untuk asumsi awal sampai dengan saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan gagal ginjal kronis secara total. Namun perlu dipahami bahwa pada sebagian orang, gagal ginjal kronis bisa menyebabkan berhentinya fungsi ginjal hampir secara keseluruhan dan melah dapat menyebabkan kematian, kondisi ini pada saat sekrang jenis penyakit ginjal ini lebih dikenanl dengan istilah gagal ginjal stadium akhir (established renal failure/ERF). Satu-satunya pengobatan yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan cuci darah secara teratur untuk membantu pasien bertahan hidup.

Berikut ini beberapa langkah untuk mencegah terjadinya gagal ginjal kronis: 
Makan sehat dan teratur.
Tidak Merokok dan minuman keras.
Melakukan aktifitas olahraga secara teratur.
Tidak memngkonsumsi obat-obatan secara tidak sembarangan.
Menghindari dan menangani penyakit diabetes dengan benar.

Friday, February 17, 2017

Mendikbud akan Segera Keluarkan Aturan Wajib Mengajar 8 jam bagi Guru

Mendikbud segera keluarkan aturan guru wajib mengajar hanya 8 jam
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Muhadjir Effendy akan segera mengeluarkan Peraturan Menteri (Permen) tentang beban guru mengajar hanya berjumlah 8 jam. Kita tahu bersama jika Sebelumnya, kewajiban seorang guru harus mengajar sebanyak 24 jam mata pelajaran (tatap muka)  selama seminggu, perubahan ini dikarenakan jumlah jam mengajar 24 jam perminggu dinilai sangat memberatkan pendidik.
Mendikbud akan Segera Keluarkan Aturan Wajib Mengajar 8 jam bagi Guru
Aturan Wajib Mengajar 8 jam bagi Guru

‘Akan saya bikin Peraturan Menteri yang begitu, jumlah jam mengajar guru hanya 8 jam,’ kata Menteri Pendidikan Muhadjir Effendi di hadapan ratusan tenaga pendidik saat membuka Acara Rakor dan penandatanganan MoU sistem penjaminan mutu pendidikan Sulsel, di aula gedung LPMP, Makassar, Rabu, (16/11).
Menurut Menteri Pnedidikan Muhadjir Effendy, ada anggapan bahwa lain pimpinan, lain kebijakannya yang di buat. Dia tak menhendaki hal yang demikian. Dia sendiri mengakui jika Dirinya tidak akan memberlakukan kebijakan baru tapi hanya ingin meluruskan kebijakan lama yang mungkin masih ada distorsi atau ketimpangan.

ya sebagai salah salah satu contohnya itu itu tadi, kata Muhadjir, mengenai jumlah total jam wajib mengajar harus 24 jam bagi sorang pendidik. Karena kewajiban 24 jam tersebut, seorang guru yang tidak mendaptkan jam yang mencukupi disekolahnya terpaksa harus banyak meninggalkan sekolah karena harus mengajar di sekolah lain demi untuk memenuhi kewajiban total jam mengajar dengan jumlah 24 jam tersebut.

"Akhirnya sekolah tempatnya mengajar menjadi kosong, hanya diisi oleh guru honorer. Lha guru honorer iri, karena gaji rendah, tapi diberikan tugas yang berat dan pad akhirnya juga akan meninggalkan sekolah itu," kata Muhadjir Effendy.

Masih pada kesempatan yang sama, menteri pendidikan juga menambahkan akan mengeluarkan aturan, dimana guru juga diliburkan seperti pegawai administrasi lainnya agar mereka bisa berakhir pekan dua hari yaitu hari Sabtu dan hari Minggu bersama keluarganya.

‘Nantinya hari Sabtu, tidak ada jam pelajaran. Siswa dan gurunya akan diliburkan. Sabtu itu adalah harinya guru untuk kumpul bersama keluarga, keluar tamasya. Kalaupun mau ke sekolah, tapi bukan untuk mengajar,’ kata Mendikbud.

Ini bukan hanya perlu bagi guru, tetapi juga bagi para anak didik atau siswa. Menurut Muhajir, banyak para orang tua yang libur dari pekerjaannya pada setiap hari Sabtu tapi mereka tetap tidak bisa keluar untuk berakhir pekan karena anak-anaknya harus masuk sekolah. Jadi jika Sabtu diliburkan, guru dan siswanya bisa keluar bertamasya bersama keluarganya. 

Pada akhir kata sambutannya pada acara pembukaan tersebut, Menteri Pendidikan Muhadjir Effendi juga sempat menyinggung mengenai tugas kepala sekolah, Menurutnya kepala sekolah tidak lagi dibebankan tugas untuk mengajar jam pelajaran disekolah.

‘tugas Kepala sekolah itu adalah manager. Tugasnya adalah untuk memperhatikan managerial sekolahnya, memikirkan bagaimana proses pendidikan dapat berlangsung dengan baik. Tidak harus lagi dibebankan untuk jadwal mengajar dikelas," jelasnya

jadi semuanya sudah jelas jika kepala sekolah kedepan tidak ada jam wajib mengajar lagi, dan guru tidak mesti harus keluar dari sekolah menuju kesekolah lain untuk mengejar jumlah jam ngajar 24 jam seminggu. sekarang pertanyaan apakah ini semua akan berlaku dalam waktu segera, mengingat banyak sekali para guru sebagai tenaga pendidik yang harus kejar jam tanyang untukmengajar disekolah lain untuk memenuhi jam wajib sebanyak 24 jam seminggu sebagai syarat untuk memperoleh dana tunjangan sertifikasi pendidik.  semoga aja ini semua bisa terealisasi dalam waktu cepat, belum lagi status Intruktur nasional yang belum ada titik jelasnya mengenai pengakuan jam tugas tmabhanan sebanyak 12 jam.

Mengenali Gejala Awal Penyakit Jantung


Mengenali Gejala Awal Penyakit Jantung. Penyakit jantung pada walnya disebabkan oleh karena adanya sel-sel jantung yang mati, dimana kejadian ini dapat mengakibatkan terjadinya jumlah pasokan darah ke jantung terhenti dengan sendirinya ataupun dapat juga mengakibatkan terjadinya penyumbatan darah yang dipasok ke jantung. Sudah banyak dikehui dari berbagai media dan keterangan para pakar kesehatan jika penyakit jantung merupakan salah satu penyakit dalam urutan pertama yang menyebakan kematian paling tinggi di dunia, disamping juga di ikuti oleh penyakit lainya seperti stroke. Penyakit jantung ini masih tetap menududuki urutan pertama yang sangat mematikan sampai dengan dewasa ini. 
Mengenali Gejala Awal Penyakit Jantung
Mengenali Gejala Awal Penyakit Jantung

Penyebab Utama Penyakit Jantung

Dari bebrbagai informasi yang dikemukakan, secara umum hal yang menyebabkan penyakit jantung sangat dipengaruhi oleh pola hidup yang tidak sehat dari seperti merokok, dan mengkunsumsi makanan yang kurang mengandung serat dan banyak mengandung kalestrol. Untuk lebih jelasnya dibawah ini saya sajikan sedikit ulasan mengenai hal-hal yang memicu terjadinya serangan jantung:

a. Merokok
Seorang perokok aktif, baik secara sadar/paham ataupunpun tidak paham, telah menyebabkan masuknya karbon monoksida dan kandungan nikotin kedalam tubuh mereka melalui perantaraan asap rokok yang mereka hisab. Kesemuaan kandungan yang dikondung oleh rokok sealin nikotin dan karbon dioksida tersebut dapat mengakibatkan terjadinya pemicuan timbulnya pembekuan darah didalam tubuh. Terjadinya pembekuan darah dalam tubuh menyebabkan terjadinya pemicuan kerja jantung menjadi lebih ekstra karena beban dari darah beku tersebut. Dalam kondisi seperti inilah seseorang dapat mengalami serangan jantung. Disamping itu, semua kandungan senyawa kimia lainnya yang terkandung dalam asap rokok dapat mengakibatkan dinding arteri jantung menjadi rusak yang pada ujungnya dapat  memicu terjadinya penyempitan. 

b. Perilaku Hidup Tidak Sehat
Prilaku ataoun Gaya hidup di sini dimaksudkan dengan pola makan dan meliputi aktifitas fisik lainnya. Kebiasaan atapun gaya hidup yang tidak sehat sebaiknya harus anda hindari ini semua dimaksdukan supaya kita bisa tercegah dari berbegai penyakit yang fatal seperti jantung, gula darah dan lain sebagainya. Keuntungan yang kita peroleh dari menjaga pola jidup sehat terutama yang berkaitan dengan pola makan akan memberikan berbagai manfaat yang berguna baigi kita sendiri, sebaiknta kita juga harus mebiasakan melakukan aktifikatas-aktifitas ohisisk yang berguna untuk menjaga kebugaran tubuh dan membuat tubuh kita sekin sehat dan tetap fit setiap hari. 

c. Kelebihan Kadar Kolestrol dalam Tubuh
Sebagain oarng sudah memahami jika lemak ada dua yaiti lek jenuh dan lemak tidak jenuh. Kandunga lemak yang tidak jenuh ini dapat mengakibatkan tibulnya kalestrol Kolesterol jahat (LDL). Dimana jika kandungan kalestrol jahat ini berlenihan dalam tubuh kita akan mengakitakankan tibulnya penyakit jantung. Kalestrol jahat ini sangat mudah menempel pada dinding pembuluh darah yang menegakibatkan timbulnya plak. Jumlah kandungan LDL yang normal dalah darah kita harus paling normal berada pada posisi 100 mg/dl . jadi untuk menhindarai penyakita jantung kita sebaiknya jarus mengenali jenis-jenis makanan yang mengandung jumlah kalestrol yang tinggi, seperti lobster, ikan karang, kerupuk melinjo dan lain sebaginya. 

d. Hipertensi
Hipertensi adalah dimana kondisi seseorang mengalami kenikana temanan darah melebihi dari ambang normal. Ketika seseorang mengalami hipertensi dengan kata lain tekanan darah tinggi maka orang tersebut akan mengalami imbas pada kesehatan jantungnya. Hal ini disebakan oleg karena dengan terjadinya tekanan darah tinggi akan memicu kerja jantung mereka lebih berat dari biasanya.

e. Diabetes
Penyakit gula darah atapun secara medis disebut diabetse dpat beresiko lebih banyak terkena penyakit jantung. Ini disebabkan karena terjadinta penebalan pada dinding0dinding pembuluh darah yang mengakibatkan aliran darah sedikit terhambat ataupun melemah.

f. Obesitas
Waspadai obesitas, karena obesistas dapat mengakibatkan berbagai penyakit yang beriko kematian. Obesitas dengan kata lain kelebihan berat badan sangat mudah terkenan serangan penyakit jantung. Orang-orang yang mengalami obesitas memiliki potensi yang besar untuk mengidap tekanan darah tinggi, kelebihan kolesterol, disamping juga dapat beresiko terkena penyakit diabetes. Secara fisik, kerja jantung juga membutuhkan bobot lebih dibanding untuk tubuh ideal.

g. Faktor Usia
Faktor Usia juga penentu untuk mudah terserang berbagai penyakit, karena seiring dengan bertanbahnya umur maka menyebakab kinerja berbagai oragan tubuh semangkin kurang optimal. Masa tua adalah masa yang sangat rentan untuk terkenan penyakit jantung dan diabetes. Maka sebainya diwaktu memasuki usia tua anda harus lenih ektra menjaga pole hidup sehat baik dari pola konsumsi makanan ataupun melakukan aktifitas phisisk supaya tubuh tetap shat dan bugar.  

h. Faktor Keluarga
Banyak pakar kesehatan mengungkakpakan jika faktor keturunanan ataupun faktir seseorang juga memiliki pengaruh yang sangat bersar terjena penyakit jantuing. Dan risiko ini lebih besar dibandingkan dengan keluarga yang tidak memiliki riwayat penyakit jantung. 

Ciri-ciri gejala awal penyakit jantung

Diatas telah dikemukanan jika penyakit jatung diakibatkan karena sel jantung yang mati dan juga karena terjadinya penyumbatan pembuluh darah. Untuk katagori terjadinya penyumbatan sendiri dikelompokkan dalam 2 katagori yakni,

Penyumbatan pembuluh koroner besar, biasanya penyubatan ini terjadi terjadi hanya dalam waktu sementara saja dimanan ini disertai dengan rasa sakit yang amat sangat pada bagian dada..

Penyumbatan pembuluh koroner kecil, penyumbatan ini diakibatkan oleh kadar kolesterol yang ada dalam tubuh, atau bisa juga diakibatkan oleh karena pengaruh penyakit diabetes dan dampaknya dari hal tersebut adalah akan membuat pembuluh darah menjadi kaku.

Pola Gaya hidup masayarakat modern dewasa ini kebanyakan sangat dipengaruhi oleh pola makanan yang tidak sehat, kebiasaan malas berolahraga, bergadang (kurang istirahat), dan merokok turut memberi andil yang sangat besar dalam peningkatan pengidap penyakit jantung.umunya Penyakit jantung ini lebih sering diderita oleh kaum pria namun ini tidak menutup kemungkinan juga bagi kaum wanita. 

Untuk mendapatkan gambaran lebih jauh, Secara umum Ciri-Ciri penyakit jantung ini memiliki gejala-gejala awal seperti berikut ini :

1) Terjadinya Nyeri pada dada, Ini dikarenakan otot dan jantung tidak/kurang mendapatkan pasokan oksigen dan darah yang cukup dan membuat jantung tersebut menjadi nyeri. Biasanya disertai dengan rasa seperti jantung diremas-remas dan rasa sakit.

2) Tubuh berkeringat secara berlebihan, Mengeluarkan keringat padahal anda tidak sedang melakukan aktifitas tertentu, ini perlu diwaspadai, umumnya area telapak tangan yang sering keluar keringat

3) Lelah berlebihan, merasa lelah yang berlebihan juga bisa menjadi indikasi awal dari penyakit jantung padahal anda sedang tidak melakukan aktifitas fisik yang berat apapun.

4) Mengalami Sesak nafas, karena kontraksi otot jantung yang tidak normal bisa berdampak ke paru-paru sehingga akan menyebabkan anda sesak nafas.

5) Jantung berdebar-debar, jantung yang berdebar kencang tanpa sebab rasanya seperti habis melakukan lari juga bisa disebabkan karena gejala awal penyakit jantung.

6) Sering Cemas, orang yang dihinggapi rasa cemas biasanya memikirkan kondisi tubuhnya tentang penyakit tersebut ada baiknya anda menenangkan diri karena rasa cemas justru akan menganggu jantung anda.

7) Megalami Sakit kepala, sakit kepala pada gejala awal penyakit jantung bisanya sangat menyakitkan ini terjadi karena aliran darah ke otak terganggu dan tidak normal.

8) Berkurangnya Nafsu makan, Salah satu indikasi dari penyakit jantung adalah penderitanya memiliki nafsu makan yang menurun drastis dan biasanya juga disertai mual dan muntah-muntah.

9) Sebagian anggota tubuh membengkak, jika terdapat salah satu bagian tubuh membengkak tanpa sebab anda wajib berhati-hati segera lakukanlah antisipasi.

10) Terasa Sakit dibagian anggota tubuh, ini disebabkan oleh aliran darah yang tersumbat kebagian tubuh tersebut dan mengakibatkan sakit.


Thursday, February 09, 2017

Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Inovasi Pendidikan.

Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Inovasi Pendidikaninovasi kurikulum Pendidikan adalah perubahan yang terjadi dibidang pendikan baik melalui intervensi ataupun dengan kesadaran akan perubahan itu sendiri, yang mencakupi tiga aspek dari kurikulum yaitu pendekatan, materi dan nilai. Sebagaimanan kita ketahui bahwa perubahan sebuah kurikulum pendidikan yang dipengaruhi oleh aspek inovasi berhubungan tidak hanya dengan cara orang berperilaku, tetapi juga berhubungan dengan cara mereka berpikir dalam menangani/menjawab berbagai isu-isu tertentu, perubahan tersebut tidak akan selalu bersifat kuantitatif, tetapi juga bisa bersifat kualitatif (Kennedy, 1988). Manajemen pengembangan kurikulum pendidikan membutuhkan keterampilan dalam mengatur dan mengorganisasi sumber materi, keahlian dalam manajemen perubahan kurikulum.
Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Inovasi
Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Inovasi

Para peneliti inovasi kurikulum umumnya sepakat bahwa perencanaan yang efektif sangat penting jika upaya implementasi dari inoovasi kurikulum tersebut dapat berjalan dengan sukses. Semua aspek perencanaan yang dibahas dalam perencanaan inovasi kurikulum harus berorientasi ke masa depan dan kesemuanyya tersebut meski terencana dengan rapi  (Michaletz, (1985 sebagai referensi dalam Henrichsen, 1989). Membuat perubahan dari sistem pendidikan tersebut membutuhkan masa yang panjang, kompleks, dan sulit dan sering memimbulkan konflik dengan yang diakibatkan oleh rintangan dan masalah yang tak terduga ( Fullan, 1982). Hal ini karena setiap inovasi adalah bagian dari beberapa sistem dan sub-sistem dan daerah-daerah yang pada pandangan pertama tampaknya memiliki sedikit kepentingan untuk dilibatkan dari proses inovasi pendidikan itu sendiri. Hal ini dapat mulai memiliki pengaruh yang besar terhadap tingkat penerima/sasaran dari  dari inovasi tersebut (Kennedy, 1987).
Hal ini menjadi semakin jelas bahwa upaya perubahan ini meliputi batas-batas keberagaman budaya, daerah, agama dan dapat menjadi faktor penentu untuk diterima ataupun tidaknya inovasi pendidikan tersebut. Kompatibilitas melibatkan sejauh mana potensi innovasi tersebut mampu mengadopsi samua keberagaman yang ada secara  konsisten dengan tetap melihat dan merujuk pada nilai-nilai yang ada dari pengalaman masa lalu' Henrichsen, (1989). Selain itu, Henrichsen juga menunjukkan bahwa ada dua jenis kompatibilitas yang diperlukan dalam proses pelaksanaan innovasi kurikulum pendidikan, yaitu: (i) kompatibilitas antara inovasi dan penggunanya, dan (ii) kompatibilitas antara sistem sumber daya dan sistem pengguna. Potensi ketidaksesuaian antara komponen-komponen ini akan terlihat. 

Mengamati bahwa bagaimanapun menguntungkan suatu inovasi pendidikan mungkin muncul dari perancangnya, nilai-nilai dan sejarah budaya sekitarnya akan menjadi pertimbangan serius sebelum bergerak maju dengan reformasi. Ada hampir kesepakatan bulat bahwa sistem pendidikan pada dasarnya merupakan perkembangan organik sejarah unik masyarakat dan budaya (Beauchamp, 1986, seperti yang disebutkan dalam Henrichsen, 1989). Oleh karena itu, sebagai Henrichsen benar menunjukkan, sejarah dan budaya harus menjadi latar belakang terhadap yang reformasi harus berusaha dan dasar-dasar yang di atasnya kampanye perubahan harus membangun. Untuk satu hal, filsafat pendidikan yang berlaku dari institusi tuan rumah atau negara-apakah egaliter atau elitis, otoriter atau partisipatif, berorientasi produk atau mendukung proses, pengetahuan-atau keterampilan berorientasi, mendorong pelajar, dan itu akan sangat mempengaruhi pelaksanaan ( Maley, 1984: 92). Selain itu, di banyak negara Asia, tekanan ujian, yang membentuk instrumen yang kuat dari sistem pendidikan, dapat memfasilitasi atau menghambat perubahan. Morris: 1985, (seperti yang disebutkan dalam Karavas-Doukas, 1998: 41) memberikan penjelasan tentang guru sekolah menengah di Hong Kong yang menolak sebuah inovasi menekankan gaya heuristik proses pembelajaran meskipun mengekspresikan sikap yang menguntungkan ke arah itu karena pendekatan baru tidak mengaktifkan guru untuk menutupi examanition berdasarkan silabus. Guru menyadari bahwa pendekatan baru untuk menjadi sepenuhnya disfungsional karena diperlukan mereka untuk mengabaikan harapan murid mereka, kepala sekolah dan rekan.

Tujuan dasar dari semua inovasi pendidikan adalah untuk membawa perbaikan dalam praktek kelas dan meningkatkan pembelajaran siswa. Namun, dalam upaya lintas-budaya di inovasi, hal itu tidak dapat diasumsikan bahwa siswa akan menerima inovasi asing tanpa bertanya atau merasa nyaman menggunakannya jika tidak cocok dengan gaya belajar 'mereka (Henrichsen, 1989: 90-91). Berdasarkan pengalamannya ruang kelas Asia, Maley menyajikan bahwa, profil yang paling umum dari harapan pembelajar 'sebagai berikut: "peserta didik yang mengharapkan guru untuk mengambil peran lebih besar di dalam kelas, yang berharap untuk memiliki buku dan belajar itu, yang percaya bahwa harus ada satu metode terbaik untuk digunakan yang akan ajaib (dan realistis cepat) membawa mereka ke tingkat tertinggi kompetensi, yang akan berharap untuk bekerja berjam-jam di luar kelas tetapi dalam mode menghafal agak tradisional, dan yang mungkin mengharapkan konten program yang sangat berbeda dari yang mereka ditawarkan "(Maley, 1984: 95).

Demikian pula, sedangkan guru merupakan faktor kunci dari keberhasilan pelaksanaan perubahan pendidikan, mereka diketahui telah didirikan, keyakinan tentang pengajaran dan pembelajaran performing dan peran guru dan peserta didik di kelas yang bercokol. Keyakinan ini atau 'teori' memandu perilaku penilaian, interpretasi dan kelas mereka. Jika ada ketidaksesuaian ada antara filsafat proyek inovasi dan teori-teori guru, guru akan cenderung menafsirkan informasi baru dalam terang teori yang ada dan akan cenderung untuk menerjemahkan ide-ide innovatory untuk menyesuaikan diri dengan praktek yang ada. resistensi guru sehingga dapat membentuk penghalang utama untuk inovasi pendidikan.

Bahkan lebih penting adalah mengembangkan perspektif berubah, jika perubahan yang nyata adalah untuk terjadi. Karavas-Doukas (1998: 38) katakan, "Terlepas dari mengakrabkan guru dengan implikasi teoritis dan praktis dari inovasi tertentu, pelatihan guru pada akhirnya harus berusaha untuk membuat guru inovator di kanan mereka sendiri." Difusi sastra inovasi memegang pengembangan 'kepemilikan' terhadap inovasi, yaitu, sejauh mana peserta merasa bahwa inovasi 'milik' mereka, sebagai faktor penting untuk keberhasilannya. Hal ini hanya dapat datang dari rasa pengalaman kepuasan dan pemberdayaan berasal dari langsung berpartisipasi dalam kegiatan proyek. Dari sudut pandang ini, maka, pelatihan guru karena secara definisi lain-diatur hanya dapat memberdayakan untuk trainee jika mengandung dalam dirinya sendiri benih self-regulation. Dia juga menunjukkan bahwa guru diberikan kesempatan yang luas untuk bereksperimen dengan ide-ide baru dan menjadi terampil dan percaya diri dalam menggunakan mereka. Dia mengutip Fullan dan Steigelbauer seperti yang disebutkan dalam Karavas-Doukas, secara ringkas mengatakan:

'Reformasi pendidikan tidak akan berarti apa-apa sampai guru menjadi simultan dan mulus penyelidikan berorientasi, terampil, reflektif, dan profesional kolaboratif. Ini adalah agenda inti untuk pendidikan guru, dan kunci untuk mewujudkan reformasi yang efektif bermakna'

Tampaknya satu set yang sangat menuntut harapan untuk lulus palung masalah inovasi samping untuk mendidik para guru, seperti kelas besar, berlebihan, kurangnya waktu dan sumber daya materi, kurangnya dukungan kelembagaan dan infrastruktur, dan sebagainya. Hal ini berlaku terutama guru yang bekerja di banyak konteks Asia Asia dan Tenggara.

Monday, January 30, 2017

KTSP dalam Konsep School Based Curriculum Development

KTSP dalam Konsep School Based Curriculum Development. Dalam posting sebelumnya saya sudah memberi deskripsi School Based Currculum Development, sekarang saya ingin mengambarkan konsep Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di Indonesia dalam konsep SBCD. Kita tahu jika Kurikulum adalah sebagai landasan dasar untuk menentukan keberhasilan atau kegagalan pendidikan dalam satu Negara. Setiap bangsa memiliki 'kurikulum mereka sendiri dengan mengacu pada sistem pendidikan nasional mereka, disamping tujuan pendidikan dan philosphy bangsa. Seperti di Indonesia di mana Kurikulum Tingkat Satuan (KTSP) mengacu pada bentuk desentralisasi kurikulum yang memberikan kebebasan kepada setiap pemerintah provinsi dan kabupaten untuk mengembangkan kurikulum sekolah mereka berdasarkan kondisi distrik mereka untuk mendapatkan kapasitas dalam memberikan kontribusi kesejahteraan dan produktivitas ekonomi nasional. Brady & Kennedy Menyebutkan:
KTSP dalam Konsep School Bacsed Curriculum Development
KTSP dalam Konsep School Bacsed Curriculum Development

Pemerintah memiliki kepentingan yang sebagian besar meskipun tidak secara eksklusif dalam mengatur prekonomian. Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan telah menjadi perhatian utama pemerintah karena disebabkan oleh keprihatinan mereka. Sifat kurikulum sekolah akan menentukan pengetahuan dan keterampilan warga negara di masa depan karena kapasitas mereka sangat diperlukan untuk berkontribusi terhadap perekonomian negara-negara 'dengan cara yang lebih produktif. Tentu saja, pemerintah lebih menekankan konsep pendidikan daripada ekonomi. Secara umum, negara demokratis, pemerintah ingin melihat sebuah komunitas yang yang manpu mengusai sosial kohesif, politik kohesif, maju dari segi tehnologi, toleran dan adil. Kurikulum dapat memberikan kontribusi yang banyak untuk mencapai semua tujuan ini”. (L Brady & K Kennedy,: 1999: 7)


Dalam konteks saat ini inisiatif pendidikan di Indonesia, KTSP tidak berarti memberi wewenang kepada setiap daerah dalam mengembangkan kurikulum secara beasa dan tanpa rujukan utama. Sebaliknya, pemerintah pusat memberikan acuan dasar yaitu stadar pendidikan nasioanl berupa satndar isi dan standar lulusan, yang dikeluarkan oleh Badan Nasional StandarPendidikan (BNSP) dalam merancang kurikulum sekolah. Selain itu guru memberikan lebih banyak kebebasan dalam merancang, merencanakan silabus dan rencana pelajaran, dan menciptakan pengalaman pendidikan, memilih dan mengadaptasi materi kurikulum dalam keadaan situasi tertentu dan kebutuhan dengan mengacu pada standar yang disebutkan di atas

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah pengembangan Kurikulum berbasis Kompetensi. KTSP diluncurkan pada tahun 2006 oleh Badan Nasional StandarPendidikan  (BNSP) sebagai lembaga kurikulum nasional di Indonesia. Kurikulum 2006 'bernama KTSP', yang dikembangkan oleh sekolah sebagai satuan pendidikan, dan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan, yang menekankan pada standar isi dan standar kelulusan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 22 dan 23, 2006. kurikulum Sekolah harus sejalan dengan standar isi dan standar kelulusan, dan pedoman standar pengembangan diatur oleh Badan Nasional Standar Pendidikan  (BNSP) dengan prinsip-prinsip berikut; Hal ini terpusat pada potensi, perkembangan dan kebutuhan peserta didik dan lingkungannya, keragaman dan integritas, tanggap dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, yang relevan dengan kebutuhan kehidupan, holistik dan kontinuitas, belajar seumur hidup, menjadi keseimbangan Nasional dan kepentingan Daerah. 

Pada prinsipnya, KTSP merupakan kurikulum operasional yang dirancang dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP didasarkan pada tujuan pendidikan disetiap tingkat satuan pendidikan, struktur dan isi kurikulum, kalender pendidikan, dan silabus (BNSP, 2006: 5). Ini berarti bahwa sekolah dan otoritas guru menentukan keberhasilan tujuan pendidikan di tingkat sekolah.

Pada kata lain, guru memiliki tugas pada: (1) membangun dan merumuskan tujuan yang tepat, (2) memilih dan membangun sumber daya yang tepat pelajaran sesuai dengan fase kebutuhan, kepentingan dan perkembangan anak, (3) memilih metode dan media pembelajaran yang bervariasi, (4) dan membangun program pembelajarn dan evaluasi yang tepat. Sebuah kurikulum dibuat secara sistematis dan detail, yang akan memudahkan guru pada tahap pelaksanaannya. Dalam hal ini, sekolah memiliki kewenangan untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan. KTSP adalah kebijakan umum yang ditetapkan  oleh Badan Nasional Standar Pendidikan yang digunakan sebagai dasar pertimbangan sekolah dalam merancang kurikulum yang berkualitas kondusif untuk belajar murid yang efektif. Sekolah didorong untuk mengadaptasi Standar Nasional Kurikulum sesuai konteks yang unik mereka. Ketika merancang KTSP, sekolah disarankan untuk mengamati dari dekat arah dan persyaratan yang ditetapkan oleh Badan Pengembangan Kurikulum dengan merujuk pada  dokumen kurikulum resmi. Berdasarkan analisis yang cermat dan kebutuhan peserta didik, kemampuan dan minat sekolah 'ekologi kontek, gaya kepemimpinan kepala sekolah dan manajemen sekolah, serta kesiapan guru, sekolah perlu menggunakan pengajaran yang paling tepat, strategi pembelajaran dan penilaian disamping penggunaan berbagai bahan pembelajaran untuk mengintegrasikan siklus penilaian proses belajar-mengajar dalam KTSP. Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua murid memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dan memporoleh pengalaman belajar yang kaya yang bertujuan untuk membangun manusia seutuhnya dan belajar sepanjang hayat. Bolstad (2004), menyatakan penting untuk mengenali bahwa "ruang operasional" untuk SBCD pada waktu tertentu/tempat sangat dipengaruhi oleh bentuk yang lebih luas dari sistem pendidikan, termasuk struktur dan struktur kurikulum Nasional, tingkat sentralisasi/desentralisasi, pengambilan keputusan sekolah, penilaian sekolah dan persyaratan pelaporan, peran yang diharapkan dari guru dalam pengembangan kurikulum sekolah, dan peran yang diharapkan atau potensi manusia dalam pengembangan kurikulum tersebut.

Sunday, January 29, 2017

The Context of School Based Curriculum Development in Singapore

The School Based Curriculum in Singapore.
In current context of educational initiatives in Singapore, SBCD does not mean changing schools from being places that primarily implement the externally designed curriculum to becoming places responsible for creating their own curriculum materials. Rather, it means primarily that schools have more autonomy in designing, planning, and creating educational experiences trough selecting and adapting curriculum materials in the light of their particular situations and needs. This, of course, does not exclude the possibility that schools create their own curriculum materials when there is a need (Gopinanthan & Deng, 2006:106)

The Context of School Based Curriculum Development in Singapore
School Based Curriculum Development in Singapore

At the outset, it is important to point out that there are many variations of SBCD. SBCD may typically involve creating new curricular products, but it can also involve selecting from existing curriculum materials and making various adaptations (Walton, 1978). It can be accomplished by individual teachers, groups of teachers, or a whole school staff. In addition, it can be long-termed, medium-termed, or short-termed (Marsh, 1992). Within a range of SBCD models, the one adopted in Singapore is far less radical. Instead of being skeptical of centrally based curriculum development, the Ministry holds that the existing national curriculum is relatively well-developed and effective-at least in terms of producing students who are competent in various academic subject areas. Therefore, SBCD is by no means construed as an alternative or replacement for the MoE-directed curriculum development. Rather, it is considered a necessary complement to the Ministry’s curriculum planning and development efforts so as to provide more flexibility and choices, and encourage local initiatives and ownership. It can be seen as a tangible expression of the ability-driven school system that the Ministry o Education wishes to create. In general, Singapore’s SBCD model takes the form of adapting, modifying, and translating the externally developed curriculum materials according to the school context:

( Read Historical Roots Of School Based Curriculum Development)
( Read KTSP as a Form of School Based Curriculum Development)

"Principals and teachers should be encouraged to make full use of autonomy given to schools with respect to modifying CDIS texts to suit the needs of their students. Teachers should be encouraged to actively engage in tailoring the curriculum to the needs and interests of their students. Issues relating to the translation of the curriculum into effective classroom practice can be discussed at regular meetings between Heads of Departments (HoDs) and teachers. Ministry officials (e.g., subject specialists) can act as resource persons and help teachers brainstorm for ideas on improving teaching and learning. Both the Ministry and the schools should provide a supportive environment to engage teachers to introduce and experiment with innovative ideas. (MoE, 1998)"

The centrally developed curriculum materials can include syllabi, textbooks, and resources which provide information on what to teach as well as how to teach it to students of various school ages. Teachers are expected to interpret and transform these materials to achieve curriculum objectives according to their classroom or school situations. They can reorganize or restructure the content within a particular subject area. For example, as reported in the speech by the Minister of Education, Tharman Shanmugaratham (2004), a secondary mathematics teacher, based upon a careful analysis of the current secondary mathematics syllabus and textbook, identified a “knowledge block” that links advanced and elementary topics together. Such a restructuring of content resulted in more effective learning. Teachers can also organize the content around a certain theme, engaging in curriculum integration that might require the cooperation of teachers from various departments. In short, teachers are encouraged to be flexible and creative in using the curriculum materials. SBCD also takes the form of teachers’ involvement in the “creation” of a new curriculum product. Project Work and the above-mentioned Knowledge and Inquiry syllabus are cases in point. Both are relatively new subjects, and there are no curriculum materials available. Although the syllabi of these two subjects are provided by the Ministry, schools and teachers are responsible for planning, creating, implementing, and evaluating their own materials. Overall, school-based curriculum enactment represents the primary approach to SBCD in Singapore. This is, indeed, consistent with the observation of Reid (1987) and Brady (1995) on the form SBCD would take when there is a centrally mandated national curriculum in place. As Brady (cited in Bolstad, 2004:9) suggests, SBCD would take the form of curriculum “adaptation” by individual teachers or group of teachers operating within specified parameters rather than of the “creation” of curriculum which might require whole staff involvement. 

Gopinathan and Deng (2006:93-110) coined the term ‘school –based curriculum enactment’ with reference to Singapore. They argue that teachers in Singapore can be curriculum developers within a context of centralized curriculum development. A recent Singaporean study noted that middle level leaders such as heads of departments can be important players in bringing about curriculum development.

Reading Source https://www.academia.edu/13051432/Fostering_school-based_curriculum_development_in_the_context_of_new_educational_initiatives_in_Singapore