Menteri Pendidikan |
Muhajir Menyampampaikan "Dalam penerapannya, program ini boleh dimplementasikan di-lingkungan sekolah ataupun diluar lingkungan sekolah, dimana dalam pengimplemetasianya dijalankan dengan peket kegiatan yang menyenangkan, ramah, dan anti kekerasan. Format dari Struktur program ini sudah ada. Bahkan Peta jalan PPK konsepnya sudah kelar. Sekolah piloting telah ditetapkan sekitar 50 dan disamping ada juga sekolah yang secara sukarela menjadi tempat piloting project. Nantinya pada tahun 2017 akan kita tambahkan lagi dan pada akhir 2020 diharapkan semua sekolah sudah menerapkan PPK," kata Muhadjir pada saat Raker DPD Komite III dengan pihak Kemdikbud tepatnya pada hari senin (3/10) dimana dalam Raker ini dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komite III DPD, Fahira Idris, di Gedung DPD..
Penerapan Peta jalan PPK tersebut
dimulai dari pematangan pemahaman konsep yang akan diterapkan pada Oktober sampai
dengan Desember 2016 dengan tahapan uji coba satu dan dua. Merujuk pada
peta jalan yang telah disiapkan, pada tahap satu akan ada 42 sekolah yang akan menerapkan PPK. Sedangkan pada tahap dua akan ada 500 sekolah.
Sedangkan untuk 2017, Muhajdir
menambahkan, akan ada implementasi secara mandiri dan bertahap. Ia mentargetkan
akan ada sekitar 1.626 sekolah SD dan SMP yang menerapkan PPK pada 2017. Sedangkan
untuk tahun 2018 akan ada 3.252 sekolah dari 34 provinsi. Pada tahun 2019 dan
2020, pihak Kementerian Pendidikan akan melakukan pengembangan PPK secara mandiri
sampai dengan tahun 2020 PPK semua sekolah sekolah sudah menerapkan PPK.
Muhajdir menambahkan lgi untuk sekarang ini ada beberapa kabupaten/kota termasuk satu provinsi yang telah siap
menjalankan PPK. Meliputi Kabupaten Banteng,dan
Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Provinsi
Aceh.
Bagi daerah yang tergolong dalam
katagori tertinggal, terluar, dan terdepan <3T>, Muhajdir Menyebutkan,pihak
Kementerian akan menyediakan paket khusus. Dan juga tidak menutup kemungkinan jika
program PPK ini akan diperkuat lagi dengan pembentukan program boarding school
(sekolah berasrama). Dimana dalam kegiatan ini anak didik akan di asrama salama
lima hari, dan pada hari Sabtu, para orangtua murid diperbolehkan mengunjungi anak
mereka. Mereka dapat berkumpul bersama karena pada hari tersebut telah
ditetapkan sebagai hari libur sebagai bentuk senuah kompensasi dari penambahan
jam disekolahsekolah.
Untuk menyukseskan program yang telah direncanakan tersebut, Muhajdir menyampaikan, jika pihaknya akan mengubah peran kepala sekolah, komite sekolah dan juga perilaku gur.
kita berharap semoga penerapan peraturan baru ini dapat terelisasi dengan cepat menimbang banyak sekali program pemerintah terutama di kemnterian pendidikan yang belum terelisasi sekarang ini. mengapa saya beranggapan demikian karena sayang sekali jika sebagaian guru akan dengan susah payah untuk mengajar di dua sekolah hanya untuk memenuhi jam tugas mengajar sebanyak 24 jam seminggu, semoga dengan cepatnya diterapkan program batu ini para tenaga pendidik yang berprofesi sebagai guru tidak lagi disibukkan dengan harus mencukupi jam tugas ngajarnya supaya dapat tunjangan sertifikasi.
No comments:
Post a Comment
terimakasih telah berkomentar