Konsep Dan Pembahagian Curriculum Problem Center - Pondok Belajar

Saturday, October 22, 2016

Konsep Dan Pembahagian Curriculum Problem Center

Kurikulum Problem center design
Pada ulasan yang tedahulu saya telah mengulas sedikit gambaran tentang kurikulum Subject Center dan Curriculum Student Center. Pada pembahasan kali saya akan membahas sedikit gambaran tentang curriculum Problem Center. Seperti yang telah kita pahami bersama, Problem Center juga digunakan dalam salah satu Model pendekatan pembelajaran pada Kurikulum Tiga Belas disamping Discovery learning, Inqury Learning, dan Scientifict Approach. Adapaun dasar dari Model Pendekatan Problem based Leraning yang ada dlam kurikulum tiga Belas (Kurtilas)berazaskan pada Cuuriculum Problem Center.


Konsep dan Pembahagian Curriculum Problem Center
Curriculum Problem Center
Rancangan Curriculum Problem Center ini berfokus pada masalah kehidupan baik secara individu atau masyarakat umum. Problem center design disusun untuk memperkuat kebudayaan tradisional yang mencakup kebutuhan individu dan masyarakat yang ada, jadi materi yang dibuat sangat tergatung pada seberapa besarnya masalah yang dipelajari, sebab problem kurrikulum design mengambil Rancangan kurrikulum ini juga dibagi dalam beberapa bagian diantaranya:


a. life situation design
jenis rancangan kurrikulum ini menekankan pada fungsi kehidupan atau situasi kehidupan dan berazaskan pada philosophy reconsructionisme. Dasar rancangan kurrikulum ini didasarkan pada tiga asumsi, yaitu kurukulum harus dirangcang sesuai denga lingkungan disekitar mereka, anak didik dapat melihat arah yang relevan dengan apa yang akan mereka pelajari karena sesuai dengan lingkungan mereka, dan yang terakhir dengan adanya kurrikulum yang berbasis alam sekitar siswa, siswa tidak hanya dapat mempelajari cara dalam pngembangan masyarakat, tetapai mereka dapat terlibat langsung dengan lingkungan masyarakat. Rancangan  kurrikulum ini hanya befokus pada aspek-aspek pola tradisional (ekonomi, social, spiritual, dan olahraga), sehingga rancangan kurrikulum ini sangat tergantung dari pemahaman individu anak didik, maka keterlibatan masyarakat luar tidak dapat dihindari seperti institusi masyarakat, keluaga, tokoh masyarakat dan lai-lain. Ini dimaksudkan untuk membina anak didik secara langsung terhadapa aspek ilmu yang dia pelajari. Adapun tujuan dari kurrikulum ini adalah supaya mampu dalam mempelajari dan mengaplikasi procedure pemecahan masalah. 

b. Core design
Kurrikulum ini disebut juga dengan fungsi social, core diartikan dengan perencanaan yang yang terperinci dan berazaskan pada philosophy progresivisme dan reconstructionisme. Rancangan ini merupakan inti dari pendidikan umum dan didasarkan pada kemunculan masalah dari activitas manusia secara umum. Walaupun materi merupakan bagian dari rancangan kurrikulum ini namun kebutuhan umum, masalah, dan pertimbangan terhadap anak didik merupakan focus utama dalam jenis kurrikulum ini. Disini siswa diharapkan mampu terlibat aktif dalam setiap penyelesaian masalah, disamping mereka didik untuk bisa mengkritik kehidupan social mereka.  

c. Social problem and deconstructionist design. 
Dalam rancangan kurrikulum ini siswa diharapkan mampu menganalisa beberapa masalah yang berhadapan dengan manusia ditingkat lokal, Negara bahkan tingkat internasioanl, disamping memberikan perhatian terhadap party politik, pemerintah dan pangaruh ekonomi, sebab azas kurrikulum ini adalah philosophy reconstrutionisme. Materi pembelajaran dalam rancangan kurrikulum ini berfokus pada kunci masalah social didalam masyarakat, seperti isu race, gender, ekonimi, politik, kemiskinan. Dalam model ini peserta didik dilatih untuk bisa memecahkan persoalan yang disajikan oleh peserta didik dengan tujuan untuk melatih anak suapay terlibat langsung dalam pemecahan persoalan yang ada. Tujuan dari bentuk ini adalah untuk memberikan pangalam pengetahuan kepada anak didik supaya mereka bisa mengembangkan pola pikir mereka yang langsung teritegrasi kedalam permasalah yang telah disajikan oleh peserta didik.

Sekian saja kupasan singkat mengenai Curriculum problem Center, dan untuk selanjutnay saya akan membahas mengenai kelebihan dan kekurangan dari ketiga aspek kerikulum yang telah saya descrikan sebelumnya.  


No comments:

Post a Comment

terimakasih telah berkomentar