Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And Picture - Pondok Belajar

Tuesday, July 23, 2019

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And Picture

A. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture and Picture
Metode pembelajaran picture and picture adalah suatu model  dimana gambar digunakan sebagai media pembelajaran, yaitu dengan memasang/meng urutkan gambar tersebut menjadi urutan logis. Jadi Model pembelajaran pictutre and picture ini mengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran tersebut. Sebagai media utama, jadi para pendidik/guru harus mempersiapkan media gambar  sebelum proses pembelajaran berlangsung baik dalam potongan kartu atau bentuk carta dalam ukuran tertentu.

Menurut Suprijono (dalam huda 2014: 236), mengemukakan: “Picture And Picture merupakan strategi pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai media pembelajaran. strategi ini mirip dengan Example Non- Example, dimana gambar yang diberikan pada siswa harus dipasangkan atau diurutkan secara logis. Gambar-gambar ini menjadi perangkat utama dalam proses pembelajaran”.

Umumnya dalam setiap proses pembelajaran seorang pendidik tidak cukup hanya menyampaikan pengetahuan-pengetahuan  saja tetapi juga harus mampu berinovasi dalam menciptakan suasana pembelajaran yang penuh dengan kreatifitas dan menyenangkan bagi peserta didik sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif dan dapat mencapai tujuan pembelajaran sebagai mana yang telah ditentukan. Jadi sebagai pendidik, mereka harus dapat menentukan dan menciptakan tahapan tahapan pembelajaran yang kreatif dengan mengadopsi/menentukan berbagai jenis model pembelajaran yang telah ada.

Pengertian dan langkah-langkah Model Pembelajaran Picture And Picture
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Picture And Picture  
Secara umum, Model pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum sedang dan sesudah proses pembelajaran yang dilakukan peserta didik serta segala fasilitas yang terkait yang digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar. Secara sederhana, Model mengajar dapat di artikan sebagai sebuah perencanaan atau pola yang digunakan dalam menyusun kurikulum pembelajaran, mencakupi pengaturan susunan materi ajar bagi peserta didik, dan memberi petunjuk kepada pengajar di kelas dalam setting pengajaran atau setting lainnya untuk mencapai tujuan yang telah digariskan. 


Model Pembelajaran picture and picture ini memiliki ciri aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan. Model apapun yang digunakan selalu menekankan aktif peserta didik dalam setiap proses pembelajaran. Inovatif dapat di artikan bahwa setiap proses kegiatan pembelajaran harus memberikan suasana yang baru atau berbeda dengan tujuan untuk menarik minat peserta didik dalam mengikuti proses belajar mengajar. Kreatif bermakna bahwa setiap kegiatan proses pembelajarannya harus dapat merangsang minat peserta didik mengikuti atau pun menghasilkan sesuatu yang dapat menyelesaikan suatu permasalahan tertentu dengan menggunakan metode, teknik atau cara yang dikuasai oleh peserta didik sendiri yang dimana pengalaman tersebut diperoleh dari proses kegiatan pembelajaran di kelas.

Sebagaimana namanya, model pembelajaran picture and picture ini menggunakan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran. Gambar gambar ini berperan sebagai faktor utama dalam proses pembelajaran sehingga para pendidik harus menentukan terlebih dahulu gambar gambar yang sesuai dengan materi ajar sebelum digunakan dalam proses pembelajaran di dalam kelas. 

B. Tahapan/Langkah- langkah yang digunakan dalam proses pembelajaran model Picture And Picture
Menurut Suprijono (dalam huda 2014: 236-238) menggambarkan beberapa tahapan/langkah-langkah yang harus digunakan oleh pendidik di dalam menyajikan model picture and picture. Adapun langkah–langkah pembelajarannya model picture and pictre ini adalah sebagai berikut;

1. Penyampaian Kompetensi
Sama halnya dengan jenis medel lain, model pembelajaran picture and picture ini juga dituntut bagi pendidik untuk menjelaskan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran dari mata pelajaran tersebut. Penyampaian kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran tersebut adalah untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang gambaran materi yang harus mereka kuasai tersebut. Disamping juga menjabarkan indikator-indikator ketercapaian kompetensi yang akan digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan proses pembelajaran tersebut.

2. Presentasi Materi
Pada tahapan ini, pendidik harus melakukan serangkaian kegiatan awal yang berkesan bagi peserta didik sehingga proses kegiatan awal pembelajaran ini akan menciptakan motivasi bagi peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran. Inilah kunci awal yang harus dikuasai oleh pendidik sehingga tahapan ini menjadi pokok utama dalam menciptakan keberhasilan dalam menentukan kegiatan pembelajaran berikutnya

3. Penyajian Gambar
Pada tahap ini, guru menyajikan gambar dan mengajak siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang ditujukan. Dengan gambar, pengajar akan lebih hemat energi, dan siswa juga akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Dalam pengembangan selanjutnya, guru dapat memodifikasi gambar atau menggantinya dengan video atau demonstrasi kegiatan tertentu.

4. Pemasangan Gambar
Pada tahap ini, guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian untuk memasangkan gambar secara berurutan dan logis. Guru juga bisa melakukan inovasi, karena penunjukan secara langsung kadang kurang efektif sebab siswa cenderung merasa tertekan. Salah satu caranya adalah dengan undian, sehingga siswa merasa memang harus benar-benar siap untuk menjalankan tugas yang diberikan

5. Penjajakan
Tahap ini mengharuskan guru untuk menanyakan kepada siswa tentang alasan/dasar pemikiran dibalik urutan gambar yang disusunnya. Setelah itu, siswa bisa diajak untuk menemukan rumus,tinggi, jalan cerita, atau tuntutan kompetensi dasar berdasarkan indikator-indikator yang ingin dicapai. Guru juga bisa mengajak sebanyak mungkin siswa untuk membantu sehingga proses diskusi menjadi semakin menarik.

6. Penyajian Kompetensi
Berdasarkan komentar data penjelasan atas urutan gambar-gambar, guru bisa memulai menjelaskan lebih lanjut sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. Selama proses ini, guru harus memberikan penekanan pada ketercapaian kompetensi tersebut. Di sini, guru bisa mengulangi, menuliskan atau menjelaskan gambar-gambar tersebut agar siswa mengetahui bahwa sarana tersebut penting dalam pencapaian kompetensi dasar dan indikator-indikator yang telah ditetapkan.

7. Penutup
Pada akhir pembelajaran, guru dan siswa saling berefleksi mengenai apa yang telah dicapai dan dilakukan. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat materi dan kompetensi dalam ingatan siswa.

C. Kelebihan dan kekurangan dari model Picture And Picture
Adapun kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh Model Pembelajaran picture and picture ini adalah sebagai berikut;

a. Kelebihan model pembelajaran Picture And Picture
  1. Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa.
  2. Siswa dilatih berfikir logis dan sistematis
  3. Siswa dibantu belajar berfikir berdasarkan sudut pandang suatu subjek bahasan dengan memberikan kebebasan siswa dalam praktek berfikir
  4. Motivasi siswa untuk belajar semakin dikembangkan
  5. Siswa dilibatkan dalam perencanaan dan pengelolaan kelas
b. Kekurangan model pembelajaran Picture And Picture

1. Memakan banyak waktu
2. Membuat sebagian siswa pasif
3. Munculnya kekhawatiran akan terjadi kekacauan di kelas
4. Kebutuhan akan dukungan fasilitas, alat, dan biaya yang cukup memadai

No comments:

Post a Comment

terimakasih telah berkomentar