Profesional, Profesionalisme, dan Profesionalisasi
Dalam penulisan singkat ini saya akan membahas sedikit gambaran mengenai pemaknaan dari kata-kata Profesional, Profesionalisme, dan Profesionalisasi, baik dari segi kaitan maknanya ataupun dari segi perbedaan makna dari keseluruhan kata tersebut. Pemaknaan dari istilah Profesional, Profesionalisme, dan Profesionalisasi tesebut sering mengalami kesalahan pemaknaan pada sebagian orang, ada yang malah beranggapan jika istilah Profesional, Profesionalisme, dan Profesionalisasi ini memiliki arti yang sama, padahal jika kita dalami makannya satu persatu keseluruhanan makan dari kata Profesional, Profesionalisme, dan Profesionalisasi memiliki makan yang sangat berbeda walaupun kata-kata tersebut memiliki unsur saling keterkaitan.
Profesional, Profesionalisme, dan Profesionalisasi |
Untuk lebih jelasnya mari disimak penjabaran secara sederhanan dari kesemuaan kata kata di atas secara bertahap dan berurutan. Sehingga anda akan mendapatkan perbedaan makna yang signifikan dari istilah-istilah tersebut;
1. Kata profesional, kata profesional ini merujuk dua hal yaitu:
Pertama, orang yang menyandang suatu profesi, seperti “Agus adalah seorang profesional”. Orang yang profesional biasanya melakukan pekerjaan secara otonom dan dia mengabdi diri pada pengguna jasa dengan disertai rasa tanggung jawab atas kemampuan profesionalnya itu. Istilah otonom yang berarti bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh seorang yang menyandang profesi benar-benar sesuai dengan keahliannya. Otonomi adakalanya berseri, misalnya guru pendidikan jasmani melakukan pekerjaan mulai dari membuat program tahunan, program semester, membuat rancangan pembelajaran, melakukan proses pembelajaran, dan mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran, selanjutnya menetapkan nilai akhir untuk siswanya.
Kedua, kinerja ataupun performance seseorang dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya. Pada tingkatan yang tinggi, kinerja itu dimuati unsur-unsur kiat atau seni yang menjadi ciri tampilan profesional seorang yang menjadi penyandang profesi tersebut. Kiat atau seni ini umumnya tidak dapat dipelajari secara khusus meskipun dapat saja diasah melalui berbagai latihan-latihan. Sebagai contoh, sebuah seorang guru memiliki seni dalam mengolah pertanyaan kepada siswa, memberikan umpan balik (penguatan), dan kelihaan dalam membuat humor secara tepat selama dalam melakukan proses pembelajaran di dalam kelas. Disamping itu Juga termasuk kemampuan intuitif, dimana seorang yang profesional sungguhan seringkali tidak perlu mengumpulkan data terlalu banyak dan lama untuk mengambil kesimpulan atas sebuah fenomena ataupunpun permasalahn yang dihadapi tersebut. Secara umum kita bisa memaknakan kata profesional adalah merupakan dari kemampuan hang handal dan teruji yang dimiliki oleh sesoerang yang mengeluti pada bidang tersebut, baik di bidang pendidikan bagi yang berfrose sebagai pendidik ataupun bidang lainnya yang digeluti oleh orang tersebut
2. Profesionalisme, kata Profesionalisme berasal dari kata bahasa Inggris profesionalism yang secara leksikal berarti sifat profesi. Orang-orang yang profesional sangat berbeda dengan orang-orang yang tidak profesional meskipun dalam pekerjaan yang sama atau bekerja dalam satu ruang yang sama. Seperti yang banyak kita jumpai bahwa tidak jarang ada orang yang memiliki latar belakang pendidikan yang sama dan dan meiliki profesi yang sama pada sebuah instansi yang sama juga, malah kinerjanya berbeda di antara keduanya, termasuk pengakuan dari masyarakat yang juga berbeda berbeda. Sifat profesional berbeda dengan sifat para profesional atau tidak profesional sama sekali. Sifat yang dimaksud adalah seperti yang dapat ditampilkan dalam perbuatan, bukan hanya dalam kata-kata saja. Dalam mengkatagorikan jika seseorang itu dapat dikatakan profesional adalah dengan melihat perbuatan yang mereka lakukan bukan hanya cukup dengan mendengar kata-kata yang diucapkan saja (menjabarkan teori-terorinya saja). Untuk lebih jelasnya, secara umum kata Profesionalisme dapat diartikan sebagai komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuan profesionalnya dan terus-menerus mengembangkan strategi-strategi yang digunakan dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya tersebut sehingga profesinya tersebut menjiwai dan melakat pada diri mereka.
3. Profesionalisasi, kata profesionalisasi merupakan proses peningkatan kualifkasi atau kemampuan para anggota penyandang suatu profesi untuk mencapai kriteria standar ideal dari penampilan atau perbuatan yang diinginkan oleh profesinya itu. Profesionalisasi mengandung makna dua dimensi utama, yaitu peningkatan status dan peningkatan kemampuan praktis yang dimilikinya. Untuk mengaseksesya kemampuan tersebut, dapat dilakukan melalui berbagai penelitian, melakukan diskusi antar rekan se-profesi, melakukan penelitian dan pengembangan diri, ataupun dengan membaca karya akademik terkini, dan lain sebagianya. Yang harus dipahami bahwa, melakukan Kegiatan belajar mandiri, melibatkan diri dengan mengikuti berbagaui penataran, pelatihan, studi banding, observasi praktikal, dan lain sebagianya adalah merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan bagian integral upaya profesionalisasi pada diri seseorang.
No comments:
Post a Comment
terimakasih telah berkomentar