Tepat
tanggal 2 Oktober tahun ini, dimana umat Islam di seluruh dunia sedang
memperingati masuknya tahun baru Islam,
di Aceh Pemerintah Kota Banda Aceh Menyelenggarakan pawai Akbar Anak sekolah
dari tingkat SD/MI sampai Tingak SMA/MA.
Kebetulan tahun baru
islam tahun ini tepat berada pa tanggal 2 Oktober awal tahun dalam kalender
umat Islam atu lebih dikenal dengan istilah 1 Muharram 1438. Jadi untuk
mendapatkan hikmah bulan Muharram, saya akan mendeskripsikan sedikit gambaran
tetang keistimewaan bulan ini sebagai renungan untuk lebih memperdalam amal
sebagai bekal kita menuju alam akhirat. Adapun kelebihan bulan muharram itu
adalah sebagi berikut:
Bulan
muharram termasuk salah satu dari 4 bulan yang disucikan allah, Yang dimaksud
dengan empat bulan haram (suci) adalah
bulan Dzul Qa’dah, Dzulhijjah, Muharram (tiga bulan ini berurutan), dan Rajab.
Ini berdasarkan firman Allah Swt
Allah
berfirman, yang artinya
“Sesungguhnya
bilangan bulan pada sisi Allah itu ada dua belas bulan, dalam ketetapan Allah ketika Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah
(ketetapan) agama yang lurus..” (QS. At-Taubah: 36).
Pada
masa rasulullah dan para sahabat, masyarakat
Arab dilarang berperang pada bulan ke-empat bulan tersebut dikarenakan
bulan disucikannya keempat bulan tersebut. Dimana pada massa itu keempat bulan
ini dikenal dengan julukan Syahrullah Asham yang artinya Bulan Allah yang Sunyi
karena larangan berperang itu.
Kesucian
keempat bulan ini juga ditegaskan oleh rasulullah Saw dalam hadistnya sebagai
berikut:
Dari
Abu Bakrah radhiallahu‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang artinya
“Sesungguhnya
zaman/masa itu berputar sebagaimana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. dalam Satu tahun
ada dua belas bulan. dan dalam satu tahun tersebut ada empat bulan haram (suci), tiga bulan
berurutan: Dzul Qo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku
Mudhar, antara Jumadi Tsani dan Sya’ban.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
2.
Bulan Muharram dinamakan Bulan Allah (Syahrullah)
Seperti
yang sudah umum dipahami oleh umat islam jika bulan yang istimewa itu ada
beberapa bagian diantaranya bulan allah (Muharram), bulan nabi (Ra’jab) dan
Bulan ummat (Ramadhan)
Tentang
keistimewaan bulan muharram sebagai bulan Allah dapat kita lihat dari
keterangan Dari Abu Hurairah radhiallahu‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda artinya:
“Sebaik-baik
puasa setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah (bulan Muharram) (HR.
Muslim)
Seperti
yang telah ditajih/syarah oleh Imam An Nawawi dalam kitab Shahih Muslim, beliau
menyebutkan bahwa bahwa, “Hadits diatas menekankan bahwa Muharram adalah bulan
yang paling mulia untuk melaksanakan puasa sunnah.”
3.
Bulan Muharram sebagai bulan Kemenangan Musa atas Firaun
Seperti
yang banyak diceritan oleh para ulama tentang pertentangan antara Nabi Musa
‘Alaihissalam ketika Fir’un memerintah. Dimana fir’un dikalahkan oleh nabi musa
ketika melintasi laut dan ditenggelamkan oleh Allah Swt. Peristiwa tersebut
juga terjadi pada bulan Muharram. Ini didasarkan pada Hadist nabi muhammad Saw
sebagi berikut:
Dari
Ibnu Abbas radhiallahu‘anhuma, beliau menceritakan,
Artinya
Artinya
Ketika
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang
Yahudi berpuasa di hari Asyura’. Beliau bertanya, “Hari apa ini?” Mereka
menjawab, “Hari yang baik, hari di mana Allah menyelamatkan Bani Israil dari
musuhnya, sehingga Musa-pun berpuasa pada hari ini sebagai bentuk syukur kepada
Allah. Akhirnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kami (kaum
muslimin) lebih layak menghormati Musa dari pada kalian.” kemudian Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa dan memerintahkan para sahabat untuk
puasa. (HR. Al Bukhari)
4. Nabi Ibrahim diselamatkan Allah dari Raja Namrud
Seperti yang pernah kita dengar dari banyak orang jika
nabi ibrahim “alaihissalam, pernah dibakar oleh Raja Namrud karena menetnag
keprcayaan yang dianut oleh raja tersebut. Adapun hukuman yang diberikan adalah
nabi Ibrahim di bakar hidup-hidup. Nabi ibrahim dibakar dalam tumpukan kayu
yang telah ditumpuk seperti bukit sehingga api tersebut terbentuk laksana
gunung api. Namun apa yang terjadi pada nabi ibrahim, nabi ibrahaim keluar dari
api yang menyala tersebut dalam keadaan utuh dana tanpa terbakar sehelai
ramputpun. Semua orang yang menyaksikan acara pembakaran nabi Ibrahim tercengan
dan tidak percaya dengan apa yang sedang mereka saksikan. Ini semua terjadi
karena adanya pertolongan Allah seperti yang difirmakan Nya dalam Alqur’an
firman Allah
: “hai api, menjadi dinginlah dan menjadi keselamatanlah bagi ibrahim” (Qs 21 ;
69)
sebenarnya masih banyak lagi kelebihan kejadian istimewa
yang terjadi dibulan muharram ini namun dilain waktu akan saya lanjutkan
kembali.
No comments:
Post a Comment
terimakasih telah berkomentar