Evaluasi Kegiatan Proses Program Belajar Mengajar - Pondok Belajar

Monday, March 06, 2017

Evaluasi Kegiatan Proses Program Belajar Mengajar

Evaluasi Kegiatan Pembelajaran Materi Pembelajaran. Penilaian adalah suatu kegiatan dalam menentukan, menafsirkan, atau memberi harga suatu objek atau suatu program yang didasari pada suatu ukuran atau kriteria. Ini dimaksdukan dengan adanya kriteria, maka akan mempermudah seseorang pendidik dalam menentukan nilai dari suatu objek yang disajikan, sehingga nilai yang diperoleh dapat menjadi informasi yang bermakna dalam mengambil suatu keputusan. Perlu diketahui, bahwa dalam melakukan kegiatan belajar mengajar, penilaian mencakup dua sasaran pokok utama yaitu penilaian hasil dari proses kegiatan belajar mengajar dan penilaian berupa proses kegiatan belajar mengajar di kelas. Kita harus memahami, bahwa penilaian merupakan kegiatan yang tidak dapat kita dipisahkan dari kegiatan pembelajar (pendidikan dan pengajaran secara umum) tersebut. Semua kegiatan pendidikan yang dilakukan harus selalu diikuti dengan kegiatan penilaian. Penilaian adalah suatu kegiatan dalam menentukan, menafsirkan.
Evaluasi Kegiatan Proses Program belajar Mengajar
Evaluasi Kegiatan Proses Program belajar Mengajar 

Pada hakikatnya, kegiatan penilaian yang dilakukan tidak semata-mata untuk menilai hasil belajar siswa melainkan juga berbagai faktor yang lain, di antaranya adalah kegiatan yang dilakukan dalam pengajaran itu sendiri. Penilaian dapat dipergunakan sebagai umpan balik terhadap pengajaran yang telah berlangsung. Dengan demikian, guru dapat menilai apakah proses pembelajaran sudah berhasil atau belum.
Hasil penilaian yang diberikan guru kepada siswa dapat berupa angka atau simbol lainnya, angka atau simbol ini dapat dijadikan tolok ukur bagi siswa untuk mengetahui kemampuannya. Dalam hal ini guru harus bertindak dan berusaha dengan baik, jujur, dan objektif. Usaha-usaha tersebut terutama yang berkaitan dengan penyusunan dan penafsiran hasil penilaian.
Pada umumnya yang melakukan penilaian adalah guru yang bersangkutan dan alat penilaian yang akan digunakan juga dipersiapkan sendiri oleh guru tersebut. Oleh karena hasil penilaian itu sangat menentukan, alat evaluasi yang dipergunakan harus dapat dipertanggungjawabkan dengan baik dari segi kelayakan, kesahihan, maupun keterpercayaannya. Untuk itu, pihak guru haruslah menguasai teknik penyusunan dan penilaian alat evaluasi, serta penafsiran terhadap hasil penilaian yang diperoleh, baik berupa data kuantitatif ataupun data kualitatif.

Dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan, penilaian adalah suatu hal yang sangat penting. Kurikulum tingkat satuan pendidikan menempatkan penguasaan berbagai materi pada akhir kegiatan pembelajaran. Indikator-indikator bahwa seorang siswa telah menguasai materi yang diajarkan hanya dapat diketahui lewat penilaian yang sengaja dimaksudkan untuk tujuan itu. Oleh karena itu, pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan juga menempatkan penilaian dalam posisi yang penting dengan memberikan pedoman pengembangan penilaian yang bersifat umum yang berlaku untuk semua mata pelajaran dan bersifat khusus untuk tiap mata pelajaran.

Penilaian dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan menekankan pentingnya penilaian proses dalam rangka mengetahui kemajuan belajar siswa. Hal ini juga berkaitan dengan pengujian berkelanjutan, yaitu bahwa semua indikator harus diujikan. Indikator yang tidak dapat diujikan pada akhir kegiatan pembelajaran dapat diujikan di tengah proses pembelajaran. Penilaian proses yang disebut penilaian kelas, yaitu penilaian yang dilakukan di kelas ketika kegiatan pembelajaran berlangsung untuk memperoleh informasi untuk memahami siswa, merencanakan dan memantau proses pembelajaran, dan menciptakan suasana kelas yang bergairah. Melalui penilaian proses ini, guru dapat membaca dan mengetahui bagaimana situasi kelas dan membuat keputusan apa yang harus dilakukan pada kegiatan berikutnya.

Penilaian proses juga terkait dengan usaha memberikan umpan balik pembelajaran baik bagi guru maupun bagi siswa. Untuk itu, maka berdasarkan informasi yang diperoleh oleh guru haruslah segera mengambil dalam keputusan yang ada kaitannya dengan tingkah laku belajar peserta didik, peningkatan keberhasilan belajar siswa, suasana kelas yang mendukung, penciptaan, dan perencanaan-perencanaan kegiatan pembelajaran selanjutnya. Penilaian yang dilakukan misalnya berupa ulangan harian, pemberian tugas tertentu di kelas, pemberian tugas di rumah, dan lain-lain yang direncanakan secara matang. Penilaian proses bahkan sering menjadi bagian, teknik pembelajaran yang dipilih guru dalam proses pembelajaran. Masukan-masukan dari proses pembelajaran terdahulu dipergunakan untuk merencanakan dan memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.
Evaluasi merupakan langkah akhir dalam pengajaran, meskipun setelah itu ada juga langkah tindak lanjut. Namun, setelah memasuki evaluasi biasanya proses pengajaran dianggap selesai padahal semestinya harus ada pengembangan dan pembinaan agar yang telah diperoleh tidak cepat hilang atau hanya sesaat saja

No comments:

Post a Comment

terimakasih telah berkomentar