Senja menghampiri hamparan bumi
Penatian Kesuksesan
Semakin mengekang jiwa
Teringan kesalahan demi keasalahan yang telah dilakukan
Wahai sang pencerah kehidupan
Kami yang terlahir dengan kertas putih
Tak mengerti dan tak tahu menahu
Tentang hak dan kebatilan
Kau bantu kami menyusuri lika liku kehidupan di bumi yang fana ini
Menuju kesuksesan dunia dan di akhirat
Oh patriot tanpa tanda jasa
Kami sangat menydari jika mungkin tak hanya sekali
Kata kata yang tak pernah kau harapkan terlontar begitu saja
Karena kebodohan kami dalam menyingkapi usaha dan jerih payah mu
Sikap dan tingkah lakumi kami yang terkadang menorehkan
Luka yang mendalam dalam hati sanubari mu
Tapi kau memaafkannya dengan begitu mudah
Kertas putih mu ini semakin terguncang oleh
Hitam putih kehidupan, kerajinan dan kedisiplinan
Yang engkau tanamkan seakan akan menjadi penuntun kehidupan
Dalam menata langkah langkah kami
Untuk membina jati diri kami
Termat besar jasa mu dalam hidup kami
Tak terbayarkan dengan harta
Waluapun berbongkah bongkoh emas, berlian
Yang kami sodorkan untuk membayar jasa mu
Karena itu semua tak sepadan dengan pengabdiaan muyang begitu agung
Oh guru kami
Hanya ridhamu yang terharapkan
Hanya doa yang menjadi tonggak kesuksesan
Semoga engkau selau ingat akan diri kami
Kami ingin berlutut meminta kemaafan kepada mu
Lewat frasa frasa ini untuk meraih ridha dan kemaafan mu
Sehingga dengan keridhaan mu kami mendapatkan
Keridhaan dari yang maha pencipta alam dan semesta.
No comments:
Post a Comment
terimakasih telah berkomentar