Pengertian Perpustakaan - Pondok Belajar

Tuesday, May 09, 2017

Pengertian Perpustakaan

Perpustakaan adalah sebuah sarana yang sangat perlu dimiliki oleh setiap tingkatan sekolah dalam mendongkrak mutu pendidikan yang ada disekolah tersebut. Mengapa demikian, karena perpustakaan adalah tempat dimana anak-anak didik mengakses bermabagai macam ilmu pengetahuan baik dengan membaca ataupun dengan mengakses berbagai media yang ada di perpustakaan tersebut. 
Pengertian Perpustakaan
Pengertian Perpustakaan
Rasanya sangat tidak lengkap suatu instutisi pendidikan jika dalam lembaga pendidikan tersebut tidak memiliki sebuah perpustakaan, dan hal ini adalah bersifat wajib dalam ukuran waktu di masa sekarang. Kewajiban ini dikarenakan oleh sisitem pendidikan dunia yang sudah sangat demikian pesat dan maju dimana di negara-negara tersebut sebagian besar malah telah memiliki perpustakaan digital dengan menyedikan berbagai macam kemudahan bagi penggunanya seperti menyedikan layanan E-Journal dan lain sebagainya. Jadi jelas jika mereka sebagain besar sudah meiliki berbagai kecangihan tersebut rasanya sangat tidak layak jika masih ada lingkungan sekolah di tempat kita yang masih belum memiliki perpustakaan disekolah mereka dan ini agak kedengaran lucu dan tidak wajar rasanya. 

Pengertian perpustakaan berkembang dari waktu ke waktu. Definisi perpustakaan sebenarnya mulai di pahami sekitar abad ke-19 dimana perpustakaan didefinisikan sebagai sebuah gedung ataupun ruangan yang terdapat koleksi buku-buku yang dipelihara dengan baik dan dapat digunakan oleh masyarakat tertentu secara umum. Dalam ruang lingkup negara indonesia, defenisi perpustakaan sudah ditetapkan dengan merujuk pada keputusan presiden RI nomor 11 dimana disebutkan bahwa perpustakaan merupakan salah satu nama pelestarian bahan pustaka sebagai hasil budaya tertentu dan mempunyai fungsi sebagai sumber imformasi ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunujang pelaksanaan pembangunan nasional kearah yang lebih bagus. 
Menurut Sulistyo-Basuki (1994) perpustakaan merupakan suatu gedung yang berada disekolah dengan fungsi utama sebagai pilar untuk membantu supaya tercapainya tujuan pendidikan sekolah serta dikelola oleh sekolah yang bersangkutan di tiap-tiap lingkungan sekolah. Disamping itu, Perpustakaan dapat juga diartikan suatu gedung yang berisi koleksi buku-buku tertentu yang berada pada lingkungan pendidikan formal ataupun nonformal, baik pada tingkat pendidikan dasar dan menengah yang merupakan bagian intergral dari kegiatan sekolah yang bersangkutan, dan juga merupakann bagian pusat sumber belajar dan aktifitas belajar untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah tersebut. Dari  penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen perpustakaan adalah suatu bentuk pengaturan pengelolaan terhadap sebuah tempat, gedung, ruangan tertentu dimana gedung tersebut memiliki koleksi-koleksi buku yang dipelihara dengan baik rapih dan terprogram dan bekerinambungan untuk meningkatkan fungsi dan mutu dari perpustakaan tersebut.

Kebijakan Kenerja Administrasi Perpustakaan Pendidikan dalam menimba ilmu disekolah tidak dapat dilaksanakan oleh sebagian pihak saja tetapi harus didukung oleh berbagai pihak dan dilandasi oleh kebijakan-kebijakan baik dari kepala sekolah maupun para guru yang ada dilingkungan sekolah tersebut. Kebijakan-kebijakan tersebut mencakupi pengaturan tata cara dan pengelolaan fasilitas yang menjadi pendukung dalam menimba ilmu pengetahuan yang bermutu baik bagi sisiwa maupun tenaga pendidikan yang ada disekolah tersebut. Salah satunya adalah kebijakan dalam kinerja administrasi perpustakaan. Tetapi terkadang pada keadaan tertentu dimana ada beberapa kasus yang ditemui ternyata kebijakan sekolah dalam melaksanakan kinerja administrasi perpustakan kadang kala tersendat dan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Kondisi ini dapat dilihat dari tidak dimasukkannya anggaran pengembangan perpustakaan dalam anggaran pengembangan sekolah/madrasah yang bersumber dari dana operasional sekolah yang telah di anggarkan oleh pemerintah. Disisi lain adanya kurikulum yang disusun oleh sekolah dikembangkan sekolah dengan melibatkan warga sekolah terkadang juga belum menggintegrasikan pengelolaan keuangan sekolah dalam pentingnya keberadaan perpustakaan didalam penyususnan program tersebut. Kepala sekolah dan pengambil kebijakan disekolah masih sering kali menjadi batu sandungan bagi pengembangan perpustakaan sekolah yang meungkin disebabkan oleh berbagai faktor, baik berupa faktor kemampuan kecakapan yang didmiliki oleh kepala sekolah tersebut ataupun adanya faktor lain yang memang dengan sengaja diabaikan oleh pengemban sekolah. Jadi, sebagai pijakan dasar, seandainya ada keinginanan untuk meningkatkan fungsi dan kwalitas pengelolaan perpustakaan maka mau tidak mau warga sekolah harus memiliki komitmen yang tinggi dengan memasukkan faktor perioritas kebijakan dan pengambilan kebijakan yang mengarah kepada peningkatan mutu perpustakaan disekolah tersebut menjadi sangat penting.  Disamping pengalokasian dana dalam meningkatkan kwalitas perpustakaaan, maka disamping itu kepala sekolah dan warga sekolah juga harus menunjukkan pengelola perpustkaan dengan merujuk pada standar kecakapan dan kemampuan dalam penunjukkan/penetapan pengelola perpustakaan tersebut, disamping juga harus terus memberikan berbagai macam jenis keahlian kepada pengelola tersebut supaya kwalitas dan mutu dari perpustakaan yang ada di lingkungan tersebut akan tercapai hendaknya sebagaimana yang dicita-citakan bersama. Ini semua dimaksudkan suapaya dengan adanya perpustakaan yang berkwalitas di sekolah teretentu akan sangat berpengaruh dan berperan besar dalam meningkatakan kemampuan dan kecakapan anak didik yang ada di sekolah tersebut. Sehingga kedepannya tujuan pendidikan yang di harapkan untuk meningkatkan mutu pendidikan akan tercipta dengan sendirinya.  


No comments:

Post a Comment

terimakasih telah berkomentar