Pengertian dan Konsep Pembelajaran E-Learning - Pondok Belajar

Friday, April 21, 2017

Pengertian dan Konsep Pembelajaran E-Learning

Istilah E-Learning memiliki pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang definisi E-Learning dari berbagai sudut pandang masing-masing.  Salah satu definisi yang sangat populer dan diterima secara umum adalah dari definisi dari E.Hartley yang menyatakan:
 
Pengertian dan Konsep Pembelajaran E-Learning
Pengertian dan Konsep Pembelajaran E-Learning
“e-Learning merupakan sebuah proses belajar mengajar yang yang disampaikan kepada pelajar dengan menggunakan media Internet, Intranet atau media jaringan komputer lain”.
Learn Frame.Com dalam Glossary of e-Learning Terms menyatakan suatu definisi yang lebih luas bahwa:e-Learning adalah suatu sistem pendidikan yang menggunakan media elektronik untuk mendukung proses belajar mengajar dengan sarana/media Internet, jaringan komputer,ataupun komputer standalone.
Dari berbagai definisi yang muncul dapat kita simpulkan bahwa sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan sarana teknologi dan informasi dalam proses belajar mengajar dapat disebut sebagai  Learning atau sering disebut distance learning ( David Hawkridge). Jadi jelas sekali jika sistem pembelajaran e-leraning tersebut sudah banyak digunakan dalam pembelajaran disekolah dewasa ini, meskipun belum mencakupi semua seklah dan semua tingkatan pendidikan. Untuk tingkatan sekolah, sistem pembeljaran yang mengunakan konsep e-leraning sudah mulai memasuki sekolah sekolah tertentu meskipun masih pada tahap yang paling dasar, dalam artian masih sangat terbatas dan masih sangat sederhananya baik dalam segi perlengkapan saran e-leraning maupaun dalam segi penggunaannya (penerapan) di sekolah. Sebenarnya, dalam masa era globalisasi ini sebaiknya pola penerapan pembelajran dengan menggunkan e-leraning ini harus sudah berjalan secara keseluruhan di semua unit pendidikan (dengan menyesuaikan penggunaanya menurut tingkatan pendidikan tersebut). Untuk tingkatan pendidikan menegah dasar dan atas sebaiknya penerapan ini harus sudah cukup maksimal mengingat di berbagai negara maju pola pendidikan yang mengunakan konsep pembelajaran e-elarning i i sudah bukan hal yang baru lagi.

ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi pihak penyeleggaraan pendidikan karena disamping masih terbatasnay sarana dan prasaran pendukung penerapan model pembelajaran e-leraning ini, juga masih sangat minimnya kecakapan ataupun kemampuan guru dalam menggunakan fasilitas pembelajaran yang mengusung konsep pembelajaran e-learning ini. Jujur saja masih sangat banyak sekali sekolah khususnya di pedesaan yang jauh dari perkotaan yang tidak memiliki saran pembelajaran e-learning ini. Bahkan kita masih menemukan sekolah-sekolah yang belum memilki ases internet di tempat ,mereka. padahal kita tahu dan sadar jika konsep pembelajaran e-learning ini sangat memudahan guru dan siswa dalam mengakses berbagai ilmu pengetahuan disamping juga sangat menyenangkan bagi para siswa dalam mengikuti proses pembelajaran tersebut. Jadi untuk mengatasi hal tersebut sudah saatnya pihak pemeritah dalam hal ini baik pemerintah pusat ataupun pemerintah derah untuk mencari jaln yang terbaik supaya permasalahan tersebut terselesaikan hendaknya sehingga mutu pendidikan akan lebih bagus kedepan nantinya.
 
e pada e-Learning tidak hanya singkatan dari electronic, tetapi bisa juga dikatakan sebagai experience (pengalaman), extended (perpanjangan), expended (perluasan).

Ciri-ciri utama dari e-Learning adalah:
a) e-Learning adalah Jaringan(network), yang menggunakan materi ajar (bahan belajar) untuk dipelajari, disimpan dan disebarkan secara terbuka kepada pengguna melalui teknologi terkini.

Keuntungan menggunakan e-Learning diantaranya adalah sebagai berikut
Mempercepat waktu proses belajar mengajar Menghemat biaya dalam bentuk perjalanan. Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan, buku-buku) dismaping juga dapat menjangkau wilayah geografi yang lebih luas. Menggalakkan pembelajaran sendiri dan lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan disamping juga mendoronga siswa untuk dapat Mengikuti perkembangan– perkembangan terakhir baik dunia pendidikan maupaun di bidang lainnya. Siswa dapat belajarn secara mandiri tidak hanya tergantung pada meteri ajar yang di djarkan oleh tenaga pendidik di sekolah, tetapi mereka dapat mengakses semua bahan atau materi ajar tersebut sendiri, sehingga memudahkan mereka untuk dalam menyelesaikan segala persoalan yang ada dalam materi ajar bersama dengan guru mereka disekolah. Jadi konsep ini sangat bertentangan dengan konsep jika seorang pendidik tersebut lebih tahu dan paham dari perseta didik. Dengan adanya konsep pembelajaran ini seorang tenaga oendidik juga akan mengambil bagian dalam mengakses semua sumber ajar sehingga tidak salah dalam menanggapi semua pertanyaan yang di tanyakan oleh peserta didik di sekolah.

Sejarah singkat tentang perkembangan e-Learning dari masa ke masa adalah seperti di bawah:

Pada tahun 1990: CBT (Computer Based Training) Era dimana mulai kemunculan aplikasi e-Learning yang berjalan dalam PC standalone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM.

Pada tahun 1994: Paket-Paket CBT : Seiring dengan mulai diterimanya CBT oleh masyarakat, sejak tahun 1994 muncul CBT dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara massal.

Pada tahun 1997: LMS (Learning Management System) : Seiring dengan perkembangan teknologi internet di dunia, masyarakat dunia mulai berhubung dengan Internet. Adapun Perkembangan LMS yang semakin pesat tersebut jelas ini membuat pemikiran baru dalam mengatasi masalah interoperability antara LMS yang ada dengan suatu standar terrtentuAdapun Standard yang muncul misalnya adalah standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Committee), IMS, IEEE LOM, ARIADNE,
dsb.

1999: Aplikasi e-Learning Bebasis Web : Perkembangan LMS menuju ke aplikasi e-Learning berbasis Web secara keseluruhan, baik untuk pelajar (learner) maupun pengajar. LMS mulai digabungkan dengan portal yang menhubungkannya keseluruh dunia.

Beberapa media yang digunakan dalam e-learning:
Adapun jenis media (fasilatas) yang digunakan dalam mendukung proses pembelajaran dengan mengunakan konsep pembelajran E-Learning ini adalah sebagi berikut:

Internet
Intranet
Ekstranet
CD ROM
Video Tape
DVD
TV e-du
Handphone
PDA

No comments:

Post a Comment

terimakasih telah berkomentar