Pengertian Menulis (Pengertian Konsep dan Penjelasannya) - Pondok Belajar

Saturday, March 04, 2017

Pengertian Menulis (Pengertian Konsep dan Penjelasannya)

Pengertian Menulis (Pengertian dan Penjelasannya)Menulis pada hakikatnya adalah upaya mengekspresikan apa yang dilihat, didengar, dialami, dirasakan, dan dipikirkan ke dalam bahasa tulisan. Menurut Tarigan (1994: 4) menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam kegiatan menulis sang penulis haruslah terampil memanfaatkan struktur bahasa dan kosa kata. 

Pengertian Menulis (Pengertian dan Penjelasannya)
Pengertian Menulis (Pengertian dan Penjelasannya)
Dalam kehidupan modern saat ini jelas sekali jika memiliki keterampilan menulis menjadi hal yang sangat diperlukan.hail ini kKiranya tidaklah terlalu berlebihan bila disebutkan bahwa memiliki keteramplan menulis merupakan salah sutu ciri dari orang yang terpelajar, golongan ataupun bangsa yang terpelajar. 


Salah satu keterampilan berbahasa yang dip ergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung atau tidak secara tatap muka dengan orang lain ialah menulis. Dalam kegiatan menulis, penulis haruslah terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan kosakata selain itu menulis adalah menurunkan atau melukiskan lamb ang¬lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang- lamb ang grafik tersebut.

Sabarti Akhadiah, Maidar G. Arsjad, dan Sakura H. Ridwan (1999: 8), menyebutkan pengertian menulis: (1) menulis merupakan suatu bentuk alat komunikasi, (2) menulis merupakan proses pemikiran yang dimulai dengan pemikiran tentang gagasan/ide yang akan disampaikan kepada pembaca, (3) menulis adalah bentuk alat komunikasi yang berbeda dengan bercakap-cakap (berbicara), karena dalam tulisan tidak terdapat ekspresi wajah, intonasi,  situasi, serta gerakan fisik, yang menyertai percakapan tertentu, (4) menulis merupakan suatu ragam alat komunikasi yang perlu dilengkapi dengan alat-alat penjelasan tertentu serta ketentuan ejaan dan aphostrop (tanda baca), (5) merupakan bentuk alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan/ide penulis kepada khalayak pembaca yang dibatasi oleh jarak tempat serta waktu yang ada.

Sabarti Akhadiah, Maidar G. Arsjad, dan Sakura H. Ridwan (1999: 2) mengungkapkan bahwa menulis berarti mengorganisasikan gagasan secara sistematik serta mengungkapkannya secara tersurat. Secara lebih lanjut mereka menyatakan bahwa menulis merupakan suatu proses. Sehingga dalam menulis seseorang harus melewati beberapa tahap antara lain, tahap prapenulisan, tahap penulisan, dan tahap revisi.

Dengan kata lain, kemampuan menulis lebih sulit untuk dikuasai karena kemampuan menulis menghendaki penguasaan berbagai unsur kebahasaan dan unsur di luar bahasa itu sendiri,dimana kesemuaan unsur tersebut akan akan menjadi isi karangan. Kta bahwa Keterampilan menulis tidak akan datang secara otomatis (sendirinya), melainkan kita harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur/terstruktur (Henry Guntur Tarigan, 1993: 4).

Menulis seperti juga ketiga keterampilan berb ahasa lainnya, merupakan suatu proses perkembangan. Ahmad Rofi’udin dan Darmiyati zuhdi (2001: 53) menyatakan bahwa dalam menulis seorang penulis tidak akan secara langsung dan tiba-tiba bisa menulis, melainkan harus mengituti tahap-tahap dalam menulis. Adapun tahap-tahap tersebut adalah tahap pramenulis dan tahap penulisan. Sedangkan Henry Guntur Tarigan, (1993: 8) mengemukakan, bahwa dengan menulis kita dituntut memiliki pengalaman, latihan, kesempatan, waktu, keterampilan-keterampilan khusus dan pembelajaran secara langsung menjadi seorang penulis yang hebat. Menulis menuntut kita untuk membuat gagasan-gagasan yang tersusun secara logis, kemudian diekspresikan dengan jelas, dan ditata secara menarik. Selanjutnya, menuntut penelitian yang terinci, observasi yang seksama, pembedaan yang tepat dalam pemilihan judul, bentuk, dan gaya. Menulis merupakan kegiatan melahirkan pikiran dan perasaan dengan tulis menulis juga dapat diartikan sebagai cara untuk berkomunikasi dengan cara mengungkapkan pikiran, perasaan dan kehendak penulis kepada orang lain secara tertulis. Salah satu jenis kegiatan menulis adalah menulis kreatif, menulis cerpen termasuk salah satu kegiatan menulis kreatif. Tulisan kreatif merupakan tulisan yang bersifat apresiatif dan ekspresif. Apresiatif maksudnya melalui kegiatan menulis kreatif orang dapat mengenali menyenangi, menikmati, dan mungkin menciptakan kembali secara kritisberbagai hal yang dijumpai dalam teks-teks kreatif karya orang lain dengan caranya sendiri dan memanfaatkan berbagai hal tersebut ke dalam kehidupan yang nyata sehari-hari. Ekspresif dalam arti bahwa kita dimungkinkan mengekspresikan atau mengungkapkan berbagai pengalaman atau berb agai hal yang menggejala dalam diri penulis, untuk kemudian dikomunikasikan kepada orang lain melalu tulisan (melalui tulisan kreatif sebagai sesuatu yang bermakna). Salah satu teks yang bersifat kreatif adalah teks cerpen seperti penulisan cerpen.

Dari definisi-definisi menulis di atas, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa kemampuan menulis adalah kemampuan untuk mengemukakan gagasan melalui media bahasa berupa tulisan. Dapat pula dikatakan bahwa menulis adalah suatu aktivitas aktif produktif yang dilakukan dengan mengorganisasikan gagasan secara sistematik dan mengungkapkannya secara tersurat. Kemampuan menulis diperoleh melalui latihan yang terus menerus. Sedangkan menulis cerpen memiliki arti bahwa kemampuan seseorang mengungkapkan gagasan dalam bentuk tulisan kreatif yang bersifat apresiatif dan ekspresif.

No comments:

Post a Comment

terimakasih telah berkomentar