Hal Yang Tersembunyi di Balik Bangunan Ka’abah - Pondok Belajar

Friday, March 31, 2017

Hal Yang Tersembunyi di Balik Bangunan Ka’abah

Siapa yang tak menganal Ka’abah Baitullah? Jelas sekali jika orang yang beragama islam rasanya sangat tidak mungkin jka merea tidak kenal dengan Ka’abah Baitullah. Ini karena Ka,abah Batullah adalah tempat tujuan sebagian besar umat islam untuk melaksankan/menunaikan rukun islam yang kelima yaitu Melaksanakan Haji ke Baitullah.
Hal Yang Tersembunyi di Balik Bangunan Ka’abah
Hal Yang Tersembunyi di Balik Bangunan Ka’abah
Batullah ini dibangun rertama kali pada masa nabi Adam AS. Kemudian menurut pendapat sebagian ulama, Mekkah Baitullah ini mengalami kerusakan pada masa Nabi Nuh AS, dimana pada saat itu terjadi musibah banjir besar yang menenggelamkan hampir seluruh permukaan bumi. kemudian Allah memerintahkan untuk membangun kambali Ka'abah tersebut pada masa nabi Ibrahim, dan nabi Ibrahim AS membangun kembali Ka'abah tesebut untuk direnovasi kembali. Dan adapun proses renovasi tersebut terus berlangsung kemasa-masa seterusnya dengan berbagai perubahan dan perluasan di lakukan untuk mempermudah para jamaah haji seluruh dunia dalam menunaikan rukun islam yang ke-lima tersebut

Ka’abah Baitullah adalah rumah Allah yang terletak tepat di tengah-tengah Mesjidil Haram disamping Ka’abah ini merupakan arah kiblat yang harus di hadap oleh semua umat islam keltika menunaikan Shalat sebanyak lima kali sehari semalam. Ka’abah sekilas kita lhat adalah sebuah bangunan berbentuk kubus yang dibungkus/ditutupi dengan kain hitam dan dihiasa dengan tulisan Al-quran. Namaun adakah anda berpikir kira-kira seperti apakah isis didalam bangunan Ka’abah tersebut. Apakah bentuknya padat atau ada ruang-ruang tertentu di dalamnya. Untuk itu kali ini saya akan mengambarkan sedikit rahadia yang terkandung di dalam bangunan Ka’abah tersebut.

Sebagaimana diperlihatkan dokumenter kerajaan Arab Saudi, bagian dalam Ka’abah hanyalah ruangan kosong. Dimana bangunan tersebut hanya terdapat tiga pilar dari kayu Gaharu. Panjang per pilar hanya sekitar seperempat meter atau setangah meter berwarna campuran antara merah dan kuning. Katiga pilar ini berjejer dengan rapi dari utara keselatan.

Pada awal tahun 2000, bagian bawah ketiga pilar tersebut rusak karena terjadi keretakan pada bagian bawahnya, yang kemudian diperbaiki dengan diberi kayu melingkar di sekelilingnya. Gaharu ketiga pilar ini dibuat atas inisiatif Abdullah ibn Al Zubair, sekitar tiga abad lalu. Meski sudah demikian lama, namun ketiganya masih tetap kokoh berdiri hingga sampai sekarang ini untuk menompang bangunan Ka’abah tersebut.

Adapun pada atap bagian dalam Ka’abah dipenuhi berbagai ukiran-ukiran yang mengagumkan, selain itu juga diberi lampu-lampu indah yang terbuat dari emas murni dan dari perhisan-perhiasan indah lainnya sehingga lebih menambah keindahanya karena adanya penerangan dari lampu tersebut. Disampin itu, Lantai Ka’abah terbuat dari batu pualam putih yang sangat indah dan menarik sehingga lantai Ka’abah terlihat sangat indah dn mengkilap laksana kaca.

Pada bagian dinding Ka’abah, pada bagian dalamnya dibalut dengan batu pualam warna-warni dan dihiasi ukiran bergaya arab yang sangat menarik dan menawan mata bagi yang memandangnya, sehingga menhgadirkan rasa takjub yang tersendiri. Pada bagian diding dalama ini juga terdapat tujuh papan yang menempel pada dinding ini yang bertuliskan nama-nama orang yang pernah merenovasi atau menambahkan sesuatu yang baru di didalam Ka’abah ataupun Mesjidil Haram tersebut.

Disamping itu, pada bagian didinding bagunan Ka’abah ini tepat pada bagiannya terdapat bnagunan kecil yang menepel pada bagian bawah didinding Ka’abah. Bagunan ini dinamakan Syadzawan. Ada Disebutkan bahwa tembok sydzarwan merupakan bangunan tambahan pada Ka’abah yang dikerjakan oleh kaum quraisy. Ada bebrbagai pendapat dari sebagain ulama mengenai bangunanan Syadzawan ini. Menurut mazhab Syafi’i dan Maliki, tembok syadzrwan bukan merupakan bagian dari Ka’abah. Mazhab Hambali memilih berada diantara dua pendapat itu. Menurut mereka, menjauhi tembok tersebut sangat di anjurkan, tetapi seandainya jamaah melakukan thawaf didalamnya, maka thawaf tetap sah dan tidak sampai rusak. Yang jelas, belum diketahui secara pasti kapan pertama kali tembok syadzawan dibangun. Setiap kali Masjidil Haram dipugar, tempat-tempat itu disekitarnya juga dipugar. Yang pasti tembok syadzawan mengalami pemugaran pada tahun 542 H, 636 H, 660 H, dan 1010 H.

Inilah sekilas gambaran rahasia yeng terkandung di dalam Ka’abah tersebut, memang tidak semua orang dapat masuk kedalam bangunan tersebut sebab ada larangan dari kerajaan Arab Saudi. Jadi karena kita tidak bisa masuk kedalam bangunan tersebut maka saya kira gambaran dari dalam bangunan Ka’abah yang mulia yang saya paparkan ini rasanya dapat merubah rasa penarasan kita terhadap keadaan di dalam bangunan Ka’abah tersebut. Semoga saja somoga kita mendpatkan rezeki yang dapat mengantarkan kita kesanan untuk menuikan rukun silam yang lima. Rasanya semua orang islam rindu sekali untuk melaksanakan shalat langsung mengahadap Ka’bah Baitullah yang mulia dan mencium batu Hajar Aswad. Disamping jyga melkasankan thawaf untuk memulikan Rumah Allah tersebut. Sungguh tergetar rasanya bathin ini ketika mendengar cerita dri orang-orang yang pernah berkunjung kesana dimana kebanyakan mereka merasakan nilai spritual yang tinggi ketika berkunjung kesana. Insyaalah kita semua diberikan kesempatan oleh Allah suatu hari nanti, terus berdoa dan berusaha untuk mewujudkan cita-cita suci tersebut, karena Allah maha mendengar setiap doa yang kita kirimkan kepadaNya. Amien ya rabbal ‘alamin.

Cukup Sekian saja kupasan/gambaran saya semoga tulisan singkat ini dapat memberikan manfaatnya  bagi pembaca sekallian teutama bagi diri saya sendiri, dan terakhir say ucapkan terimakasih atas kunjungannya jumpa lagi di lain kesempatan. Wassalam

No comments:

Post a Comment

terimakasih telah berkomentar