Penggunaan Methode Pembelajaran yang Efektif dan Efisien - Pondok Belajar

Sunday, December 11, 2016

Penggunaan Methode Pembelajaran yang Efektif dan Efisien

Bagaimana menentukan metode mengajar yang efektif dan efisien?, sebelum membahas mengenai bentuk penggunaan methode pembelajaran yang efektif dan effesien, terlebih dahulu kita pahami dulu apa itu methode pembelajaran. Methode pembelajaran adalah meliputi cara atapun tehnik tertentu yang digunakan didalam melakukan proses pembelajaran di dalam kelas dengan tujuan untuk memudahkan peserta didik dalam memahami meteri ajar yang disampaikan. 
Penggunaan Methode Pembelajaran yang Efektif dan Efisien
menentukan metode mengajar yang efektif dan efisien

Seorang guru yang sukses, mereka harus tahu bagaimana menentukan kiat yang bagus dan efektif dalaam memilih dan menentukan metode pembelajaran supaya peserta didiknya akan termotivasi dengan sendirinya dalam mengikuti proses pembelajaran yang disampaikan. Kita tahu bahwasanya motivasi merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan sukses tidaknya target pembelajaran yang telah seorang guru tentukan. Motivasi baik secara intrinsik dan extrinsik merupakan sebuah faktor aktor yang sangat menentukan untuk  mencapai ketuntasan pembelajaran pada setiap jenis unit pendidikan baik di-tingkat pendidikkan dasar maupun pada tingkat pendidikan menengah. Untuk dapat meningkatkan memotivasi peserta didik, seorang pendidik pendidik harus mampu untuk menyediakan sajian meteri yang dapat menimbulkan motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dalam kelas.
Di sini saya hanya akan mengambarkan sedikit gambaran dalam menentukan methode pembelajaran yang sangat effesien untuk diterapkan di dalam kelas. Dewasa ini banyak sekali jenis pembelajaran yang telah dikemukan oleh para ahli dibidang masing-masing. Namun sebagai seorang guru yang profesional kita harus jeli dalam memilih dari kesemuaan methode tersebut yang sesuai dengan lingkungan dan pola hidup anak didik kita disamping juga kelengkapan media pembelajaran yang ada disekolah kita. 

Ada beragam jenis teori methode pembelajaran yang paling umum kita dapati dalam sebuah seminar ataupun dalam program pembekalan guru, diantaranya adalah: saintifik eksperimen, proyek, pemecahan masalah, demonstrasi, dicovery dalan lain sebagainyan. Dari kesemuan mathode yang ada dia atas sebenarnya memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing. Maksud kelemahan dan kelebihan masing-lasing itu adalah bukan kelemahan dari methode tersebut, namun kelemahan dan kelebihan itu timbul hanya pada penerapannya saja, misalnya salah satu methode diatas sangat bagus dan cocok diterapkan di sekolah yang memiliki fasilitas yang lengkap dan siswa mereka rata-rata memiliki kemampuan yang bagus, maka belum tententu methode tersebut bisa cocok dan sesuai jika diterapkan disekolah yang tidak memiliki fasilitas yang memadai dan siswa nya memiliki minat dan motivasi yang lemah dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. 

Jadi disinilah seorang guru ditantang untuk bisa dapat menerapkan methode tersebut baik dengan cara memodifikasi ataupun mengabungkan sebagian dari tiga atau dua jenis methode menjadi satu dengan tujuan dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajaran. Adapaun yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam memilih dan menerapkan methode pembelajaran tersebut supaya kelihatan menarik adalah dengan melakukan penilaan yang mendalami terhadap hal hal berikut: 

1. Kenali Karakter peserta didik
Setiap peserta didik tentu saja memiliki karakteryang berbeda baik dalam tingkah laku ataupun pola hidup mereka, jadi disini seorang pendidik harus mampu memahami bagaimanan karakter dasar yang ada pada anak didiknya terutama dalam hal pola pikir mereka. dengan memahami tingkatan pola pikir mereka kita maka pendidik akan bisa menetukan jenis methode dan ukuran tingkatan materi ajar yang cocok dan sesuai dengan tingkatan pola pikir siswanya.

2. Pengeloaan kelas
Salah satu cara supaya sorang guru nyaman dan siswa fokus dalam menikuti proses pebelajaran adalah dengan menciptakan suasana yang kondusif dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Disini seorang pendidik harus paham betul bagaimana methode yang cocok supaya kelas tetap fokus dan kondusif. Misalnya dalam penggunaan methode berbentuk game, guru harus sangat bijak sekali dalam memilih dan menentukan kiat-kiat yang sesuai dengan keadaan siswa, misalnya kebanyakan dari siswa dikelas tersebut suka bermain-main, maka pendidik harus bisa menciptakan kiat permainan game yang dapat meningkatkan motivasi mereka dalam melakukan permainan tersebut sebagai salah satu bentuk penggunaan metode pembelajaran, buka untuk menciptakan peluang nagi siswa untuk bermain-main. 

3. Struktur dan Muatan kurikulum
Struktur dan muatan kurikulum merupakan hal yang harus sangat diperhatikan oleh seorang pendidik, karena seorang pendidik tidak boleh memberikan materi ajar secara bebas tanpa merujuk kepada standar pendidikan yang telah ditentukan. Jadi dalam setiap perumusan tujuan pembelajaran, seorang pendidik harus dapat menentukan mathode yang sangat sesuai dengan tujuan pembelajaran tersebut dengan tujuan untuk dapat mencapai ketuntasan pembelajaran seperti yang dikendaki oleh kurikulum pembelajaran.

4. Profesionalisme Pendidik.
Guru yang profesional adalah guru yang mampu berinovasi dalam memjawab semua permasalahan pembelajaran di dalam kelas. Jadi sebagai seorang innovator, pendidik harus bisa mengintegrasikan methode pembelajaran yang digunakan sesuai dengan keadaan sekolah, kerakteristik anak dan lingkungan sekitar. Dengan memilih dan menetukan sebuah methide lalu kemudian memodifikasi methode yang digunakan berdasarkan pengalaman ajar, maka proses pembelajaran bisa akan tercipta lebih effesien dan menarik bagi peserta didik. 

Sekian saja uraian mengenai konsep cara mengunakan methode pembelajaran yang efektif dan effesien dengan tujuan untuk dapat menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan dan mendapatkan hasil sesuai dengan apa yang kita citakan. Semoga tulisan singkat ini bisa menjadi masukan kecil buat kita semua.




No comments:

Post a Comment

terimakasih telah berkomentar