Hewan Sebagai Pengontrol Kestabilan Alam Jagad Raya - Pondok Belajar

Friday, November 04, 2016

Hewan Sebagai Pengontrol Kestabilan Alam Jagad Raya

HEWAN SEBAGAI PENGONTROL KESTABILAN ALAM JAGAD RAYA. Bagaimana cara binatang mengontrol kestabilan alam, dan apakah peran mereka dalam menjaga ke stabilan alam tersebut. Kita tahu bahwa hewan juga merupakan salah satu pengotrol kestabilan kehidupan di jagat raya ini, karena mereka juga bagian dari rantai/cycle kehidupan seperti yang digambarkan dalam materi pembelajaran biologi mengenai rantai/cycle kehidupan. Bila kita melihat/mencermati peran hewan dalam kehidupan, kita akan lebih yakin akan kebesaran sang pencipta, karena hewan yang kita kenal merupakan makluk yang tidak berakal ternyata bisa melakukan hal-hal yang diluar prediksi logika kita. Sebagai contoh sebagian besar kehidupan binatang liar mempunyai jiwa membunuh (instinct killer) padahal jiwa atau prilaku ini merupakan bentuk dari rantai kehidupan hewan yang digariskan oleh sang pencipta untuk mengontrol kestabilan alam supaya satu jenis species tidak menumpuk (berkembang dalam jumlah yang banyak). 


Hewan Sebagai Pengontrol Kestabilan Alam
Hewan Sebagai Pengontrol Kestabilan Alam 
Sayangnya adanya keterlibatan campur tangan manusia yang tidak bertanggung jawab dalam merusak kehidupan binatang ini ternyata membawa dampak negative dalam kehidupan liar, misalnya tikus sawah yang berkembang biak dengan pesat akan dimangsa oleh ular sawah sehingga perkembang biakan tikus tetap stabil, tetapi dewasa ini dengan maraknya perburuan terhadap ular sawah yang dilakukan manusia untuk mejual kulitnya, maka perkembang biakan tikus sawah jadi banyak dan efek ini menimbulkan ketidak stabilan pada alam yang membawa bencana bagi para petani. Kita melihat jika banyak sekali petani sekarang yang mengalami kegagalan panen dari hasil kebun mereka yang disebabkan oleh tikus dan berbagai macan hama lainnya yang diakibatkan oleh ketidak stabilan rantai kehidupan hewan.   

Contoh diatas merupakan contoh kecil dari banyaknya campur tangan manusia dalam merosak kestabilan alam ini, mungkin hal ini sering diabaikan oleh manusia selaku makluk yang dianugrahi pikiran oleh sang kuasa karena mereka meranggapan jika hewan itu tidak begitu membawa pengaruh yang signifikan terhadap kestabilan lingkungan hidup.

Mari Menyelamatkan hewan liar dari kepunahan

Selain manusia, hewan juga mempunyai naluri untuk hidup lebih lama didunia ini, ini didasarkan dari cara mereka dalam melindungi anak-anak mereka dari ancaman perburuan. Dewasa ini banyak sekali kita jumpai binatang yang langka di dunia bahkan lebih tragis lagi karena ada sebagian satwa yang telah lama punah karena perburan manusia, seperti badak bercula satu, orang utan, hariamu Sumatra dll. Penyebab utama dari kelangkaan satwa ini adalah karena ulah tangan manusia dimana manusia terus memburu kehidupan satwa ini untuk mendapatkan kekayaan yang melimpah tanpa memiliki rasa kasihan sedikitpun terhadap satwa tersebut, karena kulit/cula dari hewan yang diburu ini bisa diolah untuk berbagai jenis produk yang bernilai jual tinggi. Jadi sudah saatnya kita menanamkan rasa cinta terhadap binatang untuk mempertahankan kelestarian mereka, karena bagaimanapun giatnya usaha pemerintah atau NGO (Non Government Organization) untuk menjaga kelestarian suatu satwa akan sia-sia jika raknyatnya tidak memiliki rasa kecintaannya terhadap binatang, karena sangat tidak mungkin bagi pemerintah untuk mengontrol semua aktivitas warganya. Jadi karena alasan diatas maka rasanya sangat urgent bagi kita untuk memberikan bimbingan pada generasi kita untuk memelihara lingkungan beserta dengan binatang yang ada didalamnya.
Sama halnya juga dengan gajah, gajah merupakan jenis hewan yang sangat mengiurkan untuk diburu, karena gading yang dimiliknya mempunyai harga jual yang sangat tinggi, Biasanya target para pemburu adalah gajah jantan dewasa yang gadingnya sudah tumbuh sempurna. Alhasil, binatang langka ini terancam punah dan kini hanya tersisa tak lebih dari 300 ekor. "Para pemburu gajah di Sumatra umumnya memang mengincar gading, Jadi yang perlu digaris bawahi dalam uaraian singkat ini adalah mari kita bersatu padu menyelamatkan kehidupan binatang untuk menjaga kestabilan alam untuk keberlangsungan anak cucu kita di hari esok. Kesadran ini perlu kita tanamkan pada diri kita masing-masing karena untuk menghindari kerusakan yang lebih fatal lagi kedepan. 

No comments:

Post a Comment

terimakasih telah berkomentar