Konsep Dan Pembahagian Kurikulum Subject Center - Pondok Belajar

Wednesday, October 19, 2016

Konsep Dan Pembahagian Kurikulum Subject Center

KONSEP DAN PEMBAHAGIAN KURIKULUM SUBJECT CENTER. Kurikulum subject center berazaskan pada philosophy essentialisme dan perenialisme, yang menitik beratkan pada pemisahan pelajaran (subject) yang berpandangan pada pentingnya ilmu pengetahuan dan sains, dimana kurrikulum ini menghimpun beberapa mata pelajaran untuk menjadi beberapa pusatan ilmu pengetahuan yang terdiri dari beberapa mata palajaran. Mata pelajaran yang berlainan mewakili lapangan ilmu pengetahuan yang berlainan, tetapi ada juga suatu pusat penyusunan yang mewakiili beberapa disiplin ilmu (penggabungan)


Konsep dan Pembahagian Kurikulum Subject Center
Konsep Dan Pembahagian Kurikulum Subject Center


Adapun kurikulum subject center ini dibagi dalam beberapa bagian, diantaranya:

a. Subject design.
Rancangan Kurikulum ini berazaskan pada philosophy essentialisme dan perenialisme dan memberikan penekanan pada pemisahan mata pelajaran. Didalam subject matter design, kurikulum dirancang menurut kepentingan ilmu pengetahuan yang telah dikembangkan didalam beberapa jenis subject yang berbeda. Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat dan hasil spesialisasi yang di hasilkan dari beberapa displin ilmu menyebabkan pengelompokan subject menjadi lebih banyak. Sebagai contoh Bahasa Ingrish dapat dikelompokkan dalam beberapa bagian seperti literature, grammar, writing, reading, linguistic, speaking.
b. Discipline design.

Sama halnya dengan pemisahan dalam Subject design, dasar dari Discipline design merupakan dari pengelompokan content, namun dalam rancangan kurikulum subject design tidak memilki fondasi yang jelas. Orientasi dari discipline design dibuat secara spesifik yang berfokus pada disiplin akademik. Adapun azas dari kurrikulum ini sama dengan azas Subject design, yaitu essentialisme dan perenialisme. King dan Brownell, perancang methode ini, menjelaskan bahwa discipline design merupakan ilmu yang spesifik yang mempunyai karekteristik yang penting diantarnya, kommunitas masyarakat, expresi imaginasi manusia, tradisi, bentuk-bentuk penyelidikan, conceptual structure, specialize language, heritage of literature, a network of communication, a valuative and affective stand, dan instructive community. Rancangan Discipline design hanya berfokus pada sains, matematik, bahasa inggris, sejarah dan lain-lain, dimana siswa hanya belajar pada content displin ilmu yang mereka pelajari, contoh siswa biologi harus dapat mengusai topic biology dengan mengikuti prosedur yang telah ditentukan.

c. Broad fields design 
Azas dari rancangan kurrikulum Broad field design adalah essensialisme dan progresivisme. Jadi rancangan kurikulum ini merupakan variasi lain dari subject center design, rancangan ini muncul sebagai usaha untuk memberikan solusi dari anggapan pendidik mengenai pemecahan dan pengabungan yang disebabkan oleh rancangan pelajaran. Dalam rancangan ini perancang mengelompokkan beberapa disiplin ilmu kedalam beberapa bagian sehingga lebih khusus. Jenis rancangan kurrikulm ini juga disebut dengan kurrikulum gabungan yang mengabungkan dua atau lebih dari jenis mata pelajaran yang berasingan. Dengan rancangan ini maka munculah dua atau lebih mata pelajaran yang mempunyai perkaitan gabungan satu mata pelajaran berdasarkan luas. Diantara pengelompokan tersebut adalah seperti yang digambarkan oleh Harry Broudy berikut:
  1. Symbolic information meliputi : bahasa Inggris, bahasa asing, dan matematik.
  2. Basic science meliputi: sains umum: biology, phsisics, dan chemistry
  3. Developmental studies meliputi: evolusi cosmos, evolusi institusi social, dan evolusi kebudayaan.
  4. Art (seni) meliputi: muzik, drama, literature
  5. Social problem: meteri ini tergantung dari masalah social yang ada di suatu tempat, atau meteri yang sesuai dengan kondisi pada waktu itu.     


d. Correlation design.
Rancangan kurrikulum correlation design merupakan rancangan kurikulum yang menghubungkan diantara satu pelajaran dengan pelajaran lain, tetapi masih tetap memberikan indentitasnya sebagai sebuah mata pelajaran, kurrikulum ini berazaskan pada philosophy progresivisme dan essentialisme. Contohnya korelasi antara bahasa inggris dan sejarah, sambilan siswa mempelajari bahasa ingris, mereka boleh membaca novel yang sesuai dengan zaman yang ada dalam pelajaran sejarah. Dalam rancangan kurrikulum ini guru harus bekerja sama dalam menentukan korelasi dari tiap mata pelajaran, dan siswa diberikan tugas yang digambarkan dari korelasi tersebut.

e. Process design
Rancangan kurrikulum ini banyak memberikan perhatian terhadap prosedur dan proses anak didik dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, karena berazaskan pada progresivisme. Proses dan procedure yang dimaksudkan disini merupakan proses dan prosedur yang umum yang mencakupi semua disiplin ilmu. Seperti pelajar biologi harus mempelajari metode yang sesuai dengan ilmu biologi, sebaliknya juga pelajar sejarah harus mempelajari tata cara yang sesuai dengan ilmu sejarah, jadi dalam rancangan kurrikulum ini juga menekankan pada pola pikir anak.

No comments:

Post a Comment

terimakasih telah berkomentar